<ARCANDA INTERNASIONAL HIGH SCHOOL: NEW SCHOOL ACADEMIC YEAR

23 4 0
                                    

[HAPPY READING FRIENDS!!]

***

Anak perempuan bersurai panjang tengah menata rambut nya yang acak-acakan, dirinya mengambil sebuah ikatan rambut dan mengikatnya dengan perlahan supaya rapih dan membenarkan seragam nya yang tertulis nama Adelle Frans' sesuai dengan namanya Adelle memiliki paras yang lumayan untuk anak zaman sekarang.

Terlihat wajahnya begitu sumringah karena mendapat beasiswa ke SMA terbaik yaitu ARCANDA INTERNASIONAL HIGH SCHOOL. Ibunya begitu bangga melihat dirinya bisa mengenakan seragam sekolah kebanggaan negeri saat itu, “ibu Adelle berangkat ya? Doain Adelle lancar nanti di sekolah” pamitnya pada sang ibu.

“Pasti ibu doain yang terbaik buat kamu, jaga diri juga di sana ya? Kita enggak ada yang tahu kedepannya bagaimana” balas sang ibu dan Adelle menanggapinya dengan senyuman lalu menarik koper menuju mobil yang akan menjemputnya.

Adelle memasukan kopernya ke dalam bagasi mobil lalu melambai ke arah sang ibu yang sedang menatap sedih dirinya, “Non, masih lama?” tanya sopir di mobil tersebut, “Ouh iya pak, ayo” Adelle memasuki mobil dan merasakan sensasi berbeda saat melihat kondisi mobil. Perjalanan Adelle ke sekolah itu mulai, “Non, kenapa bisa masuk sekolah itu?” tanya sopir dengan basa-basi, “Beasiswa pak” mendengar itu sang sopir terkejut dan nampak cemas.

Sopir itu mengeluarkan sebuah kartu nama dan memberikannya pada Adelle, “Non, saya cuman bilang hati-hati. Ini kartu mana saya, kalau non ada masalah atau kesulitan hubungi saja saya... ” Adelle mengambil kartu nama itu dan meneliti kartu itu sejenak.

“makasih pak” tanggap Adelle yang menatap hati-hati sang bapak sopir, “Non, saya cuman mengingatkan. Sekolah yang di tempati oleh non tidak selalu menjadi sekolah unggul dalam meng adili para siswa nya, banyak anak seperti non yang saya antar dan saat saya mengantar pulang siswi itu tidak pernah bicara lagi” seketika tatapan Adelle menelisik ke cara bicara sopir tersebut yang terlihat sangat mencurigakan.

Adelle menatap ke luar kaca mobil dan merasa ucapan sang sopir itu jujur dan kebenaran, tapi mana mungkin? Banyak sekali siswa-siswi berprestasi dari sana. 'yah, gue cuman bisa berdoa aja. Semoga ucapan bapak sopir ini enggak benar' batinnya.

“Non, kita sudah sampai. Non mau saya bantuin membawa koper?” tawar sopir tersebut, Adelle tersenyum dan menggeleng. Adelle turun dari mobil dan membuka bagasi, “pak saya pamit ya? Makasih sudah mau mengantar” sopir itu mengangguk dan Adelle pergi meninggalkan mobil memasuki gerbang besar bertuliskan ARCANDA INTERNASIONAL HIGH SCHOOL.

***

[It's important to think before acting]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[It's important to think before acting]

memecahkan teka-teki di sekolah ini, dan menelusuri setiap orang bersangkutan atas setiap masa adalah orang paling jenius”

[✓] FIRST CLASS [ARCANDA INTERNASIONAL HIGH SCHOOL]Where stories live. Discover now