<ARCANDA INTERNASIONAL HIGH SCHOOL: RATING

12 2 0
                                    

[HAPPY READING FRIENDS]

***

Sejak kejadian Tania masuk UKS, tanpa Adelle maupun Tania sadari Athalla memperhatikan mereka sedari jauh. Adelle baru mengetahuinya saat jam pelajaran olahraga di mana kelas XII A+, mereka menjalankan aktivitas olahraga seperti biasanya. Ketika di beri waktu istirahat sejenak, Adelle bisa melihat perhatian yang Athalla berikan ke Tania itu lebih ketara mulai dari, memberi minum, mengelap keringat, atau mengobrol ringan. Orang yang melihat mereka mungkin mengira pacaran termasuk Adelle sendiri.

Malam hari saat menuju ujian Adelle memutuskan mengendap-endap keluar asrama tepat jam 21.56 malam. Adelle berjalan sambil membawa buku ingin menuju perpustakaan, sebenarnya Adelle telah melakukan pelanggaran ini selama hampir sembilan kali dan tidak pernah ketahuan oleh siapapun. Saat tengah mengendap-endap Adelle melihat bayangan seseorang di menara perpustakaan tempat yang dirinya tuju, "Aish! Ngapa sih harus ada orang segala? Apa cuman halu gue doang aja ya? Atau.. setan.. " gumam Adelle.

Akibat gumaman dia sendiri, Adelle merinding sekujur tubuhnya karena membayangkan bahwa di atas sana adalah sosok hantu. Tapi mau bagaimana lagi? Dia mau belajar di sana yasudah terpaksa datang dari pada nanti seperti orang linglung saat ujian kenaikan kelas?

Ketika Adelle sampai di lantai itu dia benar-benar merinding karena ternyata bayangan itu nyata, ketimbang lagi keadaan sekitar gelap dan belum di hidupkan lampunya. Adelle mendekat ke orang yang sedang berdiri di jendela menghadap bulan yang terang itu dan Adelle merasa hawa tenang meliputi dirinya.

Adelle ingin menyentuh pundak dari orang tersebut namun tiba-tiba tangannya di cengkram dan dirinya di dorong keras hingga tersudut di lemari mungkin lebih cocok terhimpit, "Athalla...? L-lo ngapain di sini?" celetuk Adelle yang gugup.

"Terus Lo sendiri ngapain di sini?" Athalla tiba-tiba mendekati wajah Adelle dan sedikit membungkuk, "Kalo mau belajar ada tempatnya enggak usah ganggu tempat istirahat gue.. " ucap Athalla dengan dinginnya.

Adelle yang kesal bukan salah tingkah langsung menghempas cengkraman Athalla yang cukup kencang, "Lepas! Ngapain Lo sentuh-sentuh najis!" sarkas Adelle dan langsung mendekati meja yang ada di dekat jendela lalu duduk. Athalla tak marah, malahan dia tersenyum licik lalu duduk di samping Adelle dan menyembunyikan wajahnya di antara lipatan tangan. Adelle hanya bisa pasrah lalu mengeluarkan buku-buku dari tas kecil yang dia bawa untuk belajar, "Lo tetep mau belajar di sini?" tanya Athalla.

"iya, lagian ini sekolah tempat umum kan? Boleh siapa aja yang nempatin walau enggak boleh sembarangan. Lo sendiri ngapain di sini?" celoteh Adelle yang tengah menulis.

Athalla terdiam sejenak, "Karena ini ranah gue, Lo cuman murid biasa jadi jangan sok ngatur. Lo kan enggak boleh keluar lebih dari jam sepuluh malam? Kenapa tetep keluar? Lo kalo kayak begini gue laporin Lo ya?" ancam Athalla yang ternyata walau dalam posisi menidurkan kepala di lipatan tangan tapi kepalanya menghadap Adelle. Terlihat ekspresi mengejek yang menyebalkan membuat Adelle kesal

"sudah sih tutup mulut? Gue kan niatnya mau belajar bukan aneh-aneh?" balas Adelle dengan cemberut membuat wajahnya lucu, "walau gitu, peraturan tetap peraturan. Enggak bisa di langgar kan wajib" jawab Athalla dengan suara ringan lalu aura dirinya yang dingin dan menakutkan hilang sehingga membuat Adelle lebih nyaman mengobrol.

Athalla memainkan bolpoin milik Adelle yang sedikit berserakan, "Memang kenapa sekolah jadi ranah Lo? Kan Lo juga siswa biasa? Lagian sekolah ini bukan punya bapak Lo juga kok" celoteh Adelle yang masih kesal dengan Athalla yang ada di sebelahnya.

Du har nått slutet av publicerade delar.

⏰ Senast uppdaterad: Feb 21 ⏰

Lägg till den här berättelsen i ditt bibliotek för att få aviseringar om nya delar!

[✓] FIRST CLASS [ARCANDA INTERNASIONAL HIGH SCHOOL]Där berättelser lever. Upptäck nu