Coba Dulu? (Wang Yi - Zhou Shiyu)

714 51 6
                                    




































































































Orang-orang mesti tahu, bagaimana jatuh cinta tanpa mengungkapkan. Bagaimana bisa berdebar gila tetapi terus berpura-pura. Tentang diri yang selalu memuja dalam diam, mendamba setengah mati, namun berakhir menelan kenyataan sendiri. Wang Yi entah harus merasa beruntung telah jatuh cinta atau sial karena tidak bisa memiliki seutuhnya.

"Zhou Shiyu.. hari ini pacarmu, merajuk?"

Wang Yi menarik napas, memaksa fokus memberikan sentuhan hati-hati pada capucino meski suara Yuan Yiqi beberapa kali memecah fokus. Teman kerja cerewet, tahu, dan sebenarnya mengejek Wang Yi. Sejenak, menyesal membicarakan kesukaan Wang Yi pada manusia tinggi itu, dia akan bercerita banyak, meski cukup hebat merahasiakan cerita asmara Wang Yi yang mengenaskan.

"Bukankah kau mengetahui dia dengan, baik?" Zhou Shiyu pada posisi kasir tertawa kecil. Gadis jelita, pujaan hati Wang Yi memang sudah berpunya, lama dan awet, menjadi alasan mengapa Wang Yi mengubur niat gelora dari hatinya sedalam mungkin.

Yuan Yiqi menyenggol bahu Wang Yi pelan. Manusia itu memang suka sekali mengompori hingga membakar hati panasnya.

"Dia terlalu kekanakan, suruh dewasa sedikit!" Yuan Yiqi punya kebiasaan berbicara jujur, kendati ucapannya akan setajam pisau dapur, beruntung dia memiliki senyum teduh hingga semua orang akan menganggapnya becanda bahkan saat serius.

Zhou Shiyu telah mengenal Yuan Yiqi dua tahun lamanya. Jadi, hal-hal seperti mengomentari hidup Zhou Shiyu selalu menjadi kebiasaan si tinggi itu. Dia tidak masalah, memang terkadang kekasihnya tidak semenyenangkan itu. "Ya Yuan Yiqi. Berhenti membicarakan pacarku, kau perlu membahas pacarmu juga!"

Yuan Yiqi tertawa. "Tidak ada pacar. Tapi aku menyukai gadis di toko kue sebelah."

Mendengar itu, Zhou Shiyu berhenti sejenak mengatur beberapa uang koin senada. Dia menoleh, memperhatikan Yuan Yiqi fokus pada kopi pesanan sambil sesekali meliriknya. "Siapa? Toko kue di sebelah kafe bukannya memiliki hampir 90% pekerja wanita?" Zhou Shiyu merapat kening, dia penasaran, wajah-wajah teman pekerja di toko kue Aliansi Gula seketika berjejer di kepalanya. "Yang mana?" Katanya sembari menduga-duga.

"Xu Yang Yizhou?" Wang Yi berceletuk.

Yuan Yiqi menyenggol bahu Wang Yi. "Pernah, tapi sekarang dia memiliki pacar, aku berhenti mengejarnya."

Oh dan lihatlah wajah Yuan Yiqi, peletan lidahnya jelas mengejek, Yuan Yiqi memang ahlinya bermain kata. Itu kisah dia, tapi terasa menyinggung sampai ke ulu hati. Wang Yi berdehem, balas menyenggol bahu Yuan Yiqi kencang.

"Song Xinran?" Suara manis Zhou Shiyu menengahi. Menarik perhatian dua barista itu karena dia tiba-tiba melompat lucu seolah menemukan jawaban. "Pasti Song Xinran! Aku baru ingat dia beberapa kali memesan kopi, aneh rasanya karena dia bukan yang sangat menyukai kopi dan sejenisnya."

"Ya." Jawaban pendek Yuan Yiqi membuat Zhou Shiyu senyum gemas. "Tapi belum tentu dia menyukaiku. Aku tidak ingin ada alur putar yang pada akhirnya ternyata Song Xinran membeli kopi untuk mencari orang lain." Yuan Yiqi menyenggol Wang Yi lagi, "Mengerikan membayangkan rasa bertepuk seperti itu.."

Wang Yi kebal, dia kembali fokus pada gelas rendah kedua. Jantung dan mentalnya sudah terlatih 5 tahun seiring mengenal Yuan Yiqi. "Kalau Song Xinran benar-benar masih sendiri, tidak mungkin tidak ada kesempatan. Kau harus mendekatinya untuk memastikan." Wang Yi suaranya cuek, dia tidak melihat ada anggukan setuju Zhou Shiyu.

Ceritera JupiterWhere stories live. Discover now