8. Vian Yang Salah, Atau Orang Tuanya?

Start from the beginning
                                    

Sebelum sempat Anata melanjutkan perkataannya, Davian lebih dulu menyela, "Vian nggak habis pikir sama kalian."

Selanjutnya Davian pergi dari sana dengan buru-buru, mengabaikan panggilan orang tuanya yang berusaha mengejar.

Davian masuk ke dalam garasi dan naik ke atas motornya. Sialan, kenapa dia harus mengetahui fakta itu pada hari ini? Dia pikir Estrella baik kepada dirinya itu karna memang dia sayang pada Davian. Namun dia salah, Estrella melakukan itu karna perjodohan atau apa lah yang meraka sebutkan tadi.

Davian memukul motornya untuk meluapkan emosi, "Bangsat!"

Davian mengendarai motornya dengan kecepatan penuh, dia tidak peduli dengan para pengendara lain yang menyumpah serapahi dirinya. Hanya satu hal yang terus berputar di kepalanya, Relci. Jika dia bisa berpacaran dengan Relci, Dia pasti bisa membatalkan perjodohan itu. Kekuasaan keluarga Relci hampir sama dengan keluarga Aubrey.

Setelah sampai di gedung yang akan di lakukan perayaan kelulusan, Davian langsung berlari lari untuk mencari dimana Relci. Matanya tidak sengaja melihat Bintang yang sedang berbicara dengan siswa lain, dia pun mendekat.

"Bang? Tau Relci dimana?"

Bintang mengalihkan atensinya pada Davian yang sedang ngos-ngosan, apa dia berlari-lari barusan? "Relci ada gedung belakang."

"Makasih, Vian pergi dulu." Bintang hanya mengangguk saja, dia tidak bertanya kenapa Davian mencari Relci, toh nanti dia akan tau juga.

Davian kembali melangkahkan kakinya menuju gedung bagian belakang, tempat di mana Bintang sebutkan. Namun, langkah Davian berhenti saat melihat seorang cowo yang sedang berbicara dengan Relci. Cowo itu memberikan sesuatu pada Relci, sebuah bunga?

Davian mengerukan alisnya, apa cowo itu sedang menembak Relci? Tidak... dia tidak bisa membiarkan Relci berpacaran dengan cowo itu, Relci harus menjadi pacarnya apapun yang terjadi.

Davian memutuskan untuk pergi dari sana. Ada sesuatu yang terus bergejolak dalam dirinya, dia ingin cowo itu mati.

_________________________________
________________________

Davian duduk di atas motor dengan mata yang tidak pernah berpaling ke satu arah, arah dimana seorang cowo yang menembak Relci tadi sedang berdiri, seperti sedang menelepon seseorang.

Davian mulai menghidupkan motornya, "kau harus mati." Dan ...

Brak!!!

Tubuh cowo tadi menggelinding hingga membentur trotoar jalan dengan sangat keras akibat di tabrak oleh motor Davian. Darah segar mulai mengalir keluar dari kepala cowo itu. Orang-orang yang menyaksikan kejadian barusan berteriak panik.

Jika kalian bertanya apakah Davian merasa takut atau menyesal setelah melakukan hal tadi? Maka jawabannya tidak, dia sama sekali tidak menyesal.

●●●●

"Sekarang kau tau apa akibat dari perbuatan mu itu hah?! Anak orang mati karna ke egoisan mu itu!" Bentak Garvi.

Sedangkan Davian hanya diam duduk bersimpuh di lantai yang dingin. Dia tidak menjawab semua bentakkan dari Garvi. Entah itu karna dia merasa bersalah, atau karna dia sedang menahan rasa sakit pada tubuhnya akibat pukulan dari Garvi. Tapi yang jelas, Davian tidak merasakan  apa-apa.

Saat Davian menjelaskan kenapa menabrak siswa itu, Garvi benar-benar murka. Begitu juga dengan Anata, dia tidak menyangka anaknya bisa punya pemikiran seperti itu.

"Sekarang, kemasi barang barang mu dan pergi ke Amerika. Tinggal lah di sana sendirian selama tiga tahun. Jangan berharap untuk kembali ke sinj sebelum masa hukuman mu berakhir."

Setelah mengatakannya, Girya pergi dari sana bersama istrinya, Anata. Meninggalkan Varesh dan Davian di ruangan itu.

"Aku cukup kecewa dengan hukumannya. Harusnya kau di keluarkan saja dari keluarga ini." Ucap Varesh dengan terkekeh ke arah Vian yang menatap kosong ke arahnya. dan dia juga ikut keluar dari kamar itu.

Davian menyenderkan tubuh kecil nya ke dinding. Pandangannya menerawang mantap langit langit kamarnya.

"Dada gw sesak...." Ucap Davian pelan sambil meremas bajunya.

_________________________________
________________________

Masih ada satu part lagi di draft, nanti malam aku up ya.

Dan semoga kalian ngerti  sama penjelasan di atas. Makin lama, makin ovt aku sama cerita ini, takut kalian malah nggak suka:(




Minggu, 10 Desember 2023
Ig : huswarelci
Ttk : huswarelci

D'E Sella Vian [End] [Terbit]Where stories live. Discover now