Hari kebangkitan sang Raja Kutukan membawa sial di hidup Megumi. Siapa sangka seorang raja kutukan yang terkenal kejam dan tidak punya belas kasihan, diam-diam tertarik padanya.
Andai saja ia tak setuju dengan kesepakatan yang ia buat bersama Sukun...
Hari itu, hari dimana sebuah kutukan yang telah lenyap ribuan tahun yang lalu, kembali bangkit. Di kala kebangkitannya, bulan bersinar dengan terang, angin bertiup dengan kencang, bahkan ombak merasa gelisah.
Ryomen Sukuna. Kutukan tingkat khusus yang bangkit di dalam diri seorang pemuda bersurai pink tatkala dirinya dengan sengaja menelan jari terkutuk untuk menyelamatkan semua orang.
Sang kutukan berdiri di bawah sinar rembulan, dengan wajah penuh tanda seperti tatto.
Sang penyihir yang menyaksikan adengan itu, terdiam seribu bahasa. Ia gemetar dan merasakan ancaman luar biasa sedang terjadi.
Megumi Fushiguro, Penyihir dari sekolah Jujutsu saat ini terpaku menatap kutukan itu menikmati kebangkitannya.
"-Megumi"
Sang penyihir tersentak kaget dan melihat Senseinya sedang berdiri disampingnya.
Tunggu, sejak kapan senseinya itu ada disini.
Ia bahkan tidak merasakan apapun.
"Kau babak belur, apakah kau akan mati?"
Perkataan dari senseinya yang sarkas itu benar-benar membuat megumi kesal, apakah ini adalah saat yang tepat untuk bercanda? tidak tidak, Raja kutukan sedang bangkit, ini adalah masalah paling serius.
"Berhenti bercanda, Gojo sensei."
"Jadi, dimana kutukan itu?"
Megumi menunjuk pemuda bersurai pink yang saat ini tubuhnya sedang di kendalikan oleh Sukuna, Raja kutukan.
"Hm.. mungkin aku harus melawannya"
Sepersekian detik sepanjutnya, Sensei berambut putih itu menghilang dan tiba-tiba mendaratkan pukulan telak pada kutukan itu.
"Hah, siapa kau? Berani sekali memukuliku" ucap sang kutukan dengan nada marah.
Sensei itu- Gojo satoru mengabaikannya dan berbicara dengan pemilik asli tubuh itu, Itadori Yuuji.
"10 detik. Lawan aku dan kembalilah, Itadori yuuji"
Sukuna berdecih dan langsung berlari untuk membalas pukulan gojo.
Ah tidak semudah itu, Gojo dengan sigap menangkis serangan itu dan balik melawan.
Megumi membulatkan matanya, ia sama sekali tidak bisa mengikuti gerakan Senseinya dan Raja kutukan itu. Terlalu cepat.
"8.. 9.."
pada detik-detik terakhir, sukuna berniat melayangkan jurusnya. Tetapi tertahan oleh gojo yang sedang duduk di punggungnya.
Megumi membeku, kini ia berhadapan dengan raja kutukan.
Mata merah menyala dan aura gelap dapat megumi rasakan disekitarnya, wajah mereka hanya berjarak beberapa senti.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
