♪*⁠.⁠✧𝐒𝐮𝐦𝐦𝐞𝐫 𝐒𝐧𝐨𝐰☆ﾟ⁠.⁠* [ᴛᴡɪsᴛᴇᴅ ᴡᴏɴᴅᴇʀʟᴀɴᴅ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]

[22]🐍Telor (gosong)🐍

Ahem.. tes.. tes 123..
Konnichisappou! Gimana nih kabar kalean yang lagi menjalankan puasa?! Semangat kan!? Yee kan!? Oh pasti harus..

So.. jadi.. ahem..

Six minta maaf karena hilang kabar selama tiga bulan lamanya 🙏. Dikarenakan kesibukan sekolah, ngejar nilai dan pelajaran yang ketinggalan serta bolak-balik nyari tempat PKL...

Tapi Alhamdulillah udah ketemu..
Mohon doanya kawand-kawand 🙏
Nanti Six lebih rajin update kok!

Tapi mohon maaf bila writing style saia agak beda, karena udah lama gak ngetik wetpet 🙏😭

Mbak Candramawa (Y/n) versi rambut panjang UwU 💙

And of course, our beloved Onee-sama, Nilakandi

(Thick girl adalah jalan ninjaku)

.
.
.

Tamamo no Mae berjalan melewati sulur-sulur duri raksasa yang hancur, wanita itu menatap pintu raksasa yang tersegel oleh kertas mantra miliknya yang mungkin tak lama lagi akan terbakar oleh api biru.

"Aku masih belum bisa menemukan keberadaan (Y/n), maafkan aku" ucapnya tak bergeming dihadapan pintu tersebut.

Tawa miris keluar dari bibir Nilakandi yang terikat oleh rantai matahari, sang Aoi Bara-sama pertama.

Tepat saat ikatan batin yang Nilakandi miliki dengan (Y/n) hilang, kuil istana Tamamo No Mae berada di ambang kehancuran..

Sang Aoi Bara-sama pertama melampiaskan kemurkaannya pada sang rubah ekor sembilan yang merupakan keturunan dewi Amaterasu.

Nilakandi sangat marah, tidak ada kata-kata yang bisa menjabarkan seberapa marah dan sedihnya wanita itu ketika menyadari adiknya mungkin tidak lagi bernyawa.

Nilakandi mengabaikan rasa sakit yang diakibatkan oleh rantai yang mengikatnya, rasanya sangat panas seperti terbakar, tapi semua itu tidak sebanding dengan kekecewaan dan kesedihan yang dialaminya.