3. ZOMBIE AKHIR ZAMAN

1K 139 5
                                    

"Ayo masuk periksa" kata sang kapten lalu berjalan kearah toko duluan.

~~~~~~~~

"Sudah dua hari tak ada satupun pelanggan yang datang, oi, sistem apa yang harus aku lakukan?" Ren menopang dagu menghela nafas frustasi.

"Tenanglah tuan rumah kemungkinan terburuknya adalah tuan rumah dipaksa membunuh zombie untuk mengisi kembali tenaga sistem jadi santai saja!"

Ren:...santai gundulmu.

Ren kembali menghela nafas seperti orang tua, beberapa menit kemudian Ren mendengar suara, seperti suara mobil yang bergerak mendekati wilayahnya, dengan segera Ren menuju pintu kaca dan melihat beberapa orang berseragam kamuflase keluar dari dua mobil.

Aura mereka menakutkan, terutama sosok yang berjalan didepan, segera Ren kembali kemeja kasir untuk menyambut pelanggan, mau seberapa menakutkannya mereka pelanggan tetaplah pelanggan.

Terdengarlah bel berbunyi saat pintu kaca toko terbuka, Ren dengan senyum bisnis menyambut pelanggan pertama mereka.

"Halo selamat datang tuan tuan ada yang bisa saya bantu?"

Mereka hanya diam dan saling memandang, melihat Ren yang putih bersih, berpakaian rapi, dan sehat intinya terlihat bagus terlalu bagus diakhir zaman mereka semakin waspada.

Ok sekarang Ren kebingungan mereka melihat dirinya seperti melihat spesies langkah dikebun binatang imajinasinya aterlalu aneh, sekali lagi Ren berucap.

"Selamat datang ke toko serba ada, tuan tuan ada yang bisa saya bantu?, kami menjual beras, tepung, mie instan dan air mineral untuk saat ini ada yang anda inginkan?",

Sekarang Ren semakin gugup melihat mereka yang semakin mengerutkan kening, beberapa dari mereka juga melihat sekeliling tapi orang menyeramkan didepan mereka tetap menatap Ren dengan intens.

jidat Ren mengeluarkan buliran keringat sebesar biji jagung, dia tak ada salah apapun loh, situasi ini seakan akan Ren berhutang ratusan juta pada mereka, merasa kegugupan Ren salah satu dari mereka berkata berkata.

"Halo, datang kemari awalnya karena penasaran, apa benar anda menjual makanan?"

"Iya benar untuk saat ini saya hanya menjual beras, tepung, mie instan dan air mineral saja, bayarannya bisa menggunakan inti kristal tuan-tuan" Ren merasa kegugupannya sedikit menghilang.

Mereka saling memandang, ternyata mereka tak salah dengar, juga melihat barang-barang yang ditumpuk dirak juga sepertinya barang asli.

"Itu..bolehkah kami melihat lihat dulu?" Tanya satu orang lagi dengan sopan.

"Silahkan-silahkan!" Ren dengan sopan menganggukkan kepalanya.

Mereka yang melihatnya merasa Ren bukan ancaman lihatlah kaki dan tangan yang kurus itu, tak mungkin bisa mencelakai mereka, apalagi wajahnya yang imut seperti anak-anak, tanpa sadar mereka melonggarkan kewaspadaannya.

Mereka berpencar untuk melihat barang yang berada diatas rak, mereka juga melihat mie instan yang sangat berbeda dari yang mereka ingat dan juga harganya sudah tertera diraknya juga.

Sekilo beras seharga empat belas inti kristal tingkat pertama, satu kilo tepung seharga enam inti kristal tingkat pertama, sebungkus mie instan seharga empat inti kristal tingkat pertama, sebotol air mineral seharga lima inti kristal tingkat pertama,

" Astaga murah sekali" salah satu dari mereka berbisik

"Aku semakin merasa tidak percaya"

"Apa kita coba beli saja?, lagipula inti kristal tingkat pertama tak laku lagi" bisiknya kembali.

membangun toko serba ada diakhir zaman Where stories live. Discover now