🍂

4 0 0
                                    

saat Rafka berkenalan dengan Airin ia tak berhenti senyum senyum dan ia terus menerus membayangkan bagaimana ia menjadi pacar Airin
teman sebangku nya pun bingung kenapa Rafka dari tadi senyum senyum sendiri seperti orang gila, teman sebangku nya pun sedikit takut lalu ia menggeserkan kursi nya untuk sedikit menjauhi nya dari Rafka

Guru yang sedang menjelaskan beberapa materi pelajaran juga sadar mengapa Rafka dari tadi senyum senyum sendiri lalu guru itu menggebrak meja dengan kencang yang membuat semua murid terdiam dan Rafka pun juga terdiam

"RAFKA! KENAPA KAMU TIDAK MEMPERHATIKAN PELAJARAN INI!"

Rafka yang sedikit ketakutan dan mendongak ke arah guru tersebut lalu tersenyum tanpa merasa bersalah dan membuat guru tersebut makin marah

"BERDIRI DI TIANG BENDERA HINGGA JAM ISTIRAHAT KE 2 BERBUNYI!"

"baik bu!"

Rafka yang hendak berlari namun baju nya di tarik lagi oleh guru tersebut

"baju nya di masukkan!"

"siap bu"

Rafka yang cukup malas karna mendapatkan ocehan dari guru tersebut lalu tanpa pikir panjang ia hormat di tiang bendera hingga jam istirahat ke dua

saat itu Airin keluar dari kelas karna ingin ke ruang kepala sekolah, Rafka pun melihat Airin keluar dari kelas nya lalu berteriak

"AIRIN!"

Airin yang sedang berjalan menuju ke ruangan kepsek langsung mendengarkan suara teriakan itu dan menolehkan kepalanya ke arah suara tersebut

Airin pun tersenyum tipis dan melambaikan tangan nya sebentar lalu pergi

"emang boleh semanis itu"
"MANIS BANGET"

Rafka yang sedang bergumam sendiri seperti orang gila tersesat di sekolah dan tanpa di sadari bel istirahat ke dua berbunyi, Rafka yang masih berdiri di tiang bendera membuat Airin khawatir karna ia tak ingin Rafka pingsan disana

Airin pun membelikan tisu dan air putih di kantin terdekat lalu ia berlari menuju di tengah lapangan itu untuk mendatangi Rafka

Rafka yang terkejut lalu menatap Airin bingung kenapa ia kesini, apakah dia khawatir?, apakah ia suka sama rafka makanya di kasih perhatian? SKSKKSKS

"Rafka ini sudah jam istirahat ke dua, ayo duduk di sana saja, kasian kamu kepanasan"

"eh?"

"kenapa? ayo! ini panas sekali, kasian kulit mu terbakar"

"oke"

Rafka dan Airin menuju taman sekolah dan duduk disana, taman sekolah cukup sepi karna disini biasanya banyak orang berpacaran tapi
sekarang sudah jarang

Airin pun duduk disebelah Rafka dan mengeluarkan tisu dan air putih untuk Rafka

"ini untuk mu"

"terimakasih, Airin"

Rafka mengambil air dan tisu itu lalu menatap Airin heran, mengapa ia menolong nya?

"kenapa?"

Airin sadar bahwa ia ditatap terus menerus dari tadi lalu Rafka pun tersenyum lalu menggelengkan kepalanya

"tak apa apa"

hening... hanya ada suara burung yang berkicau lalu Airin bangun dari duduk nya lalu hendak pergi

"mau kemana?"

"ke perpustakaan"

Airin pun pergi meninggalkan Rafka, rafka yang sudah melihat Airin pergi menjauh lalu ia teriak teriak sendiri

Rindu 1992Où les histoires vivent. Découvrez maintenant