The Three Brothers [SLOW UPDATE]

PREPARATION TO HOGWARTS

"berbicara"

"Spell"

"Parseltongue"

'Telepathi'

_____________________________________________________

Pagi telah tiba, ketiga Potter tengah bersiap untuk belanja kebutuhan mereka saat di Hogwarts nanti. Setelah bersiap, mereka menyusuri jalan Diagon Alley dan berhenti saat ketiganya menemukan toko Madam Malkin's. Sev membuka pintu, mereka melihat banyak sekali anak seumuran mereka berkumpul disana.

"Hei. Apa kalian akan pergi ke Hogwarts juga?" tanya seseorang

Harry, Sev, dan Tom membalikkan badan mereka. Dan menemukan Draco Malfoy tengah menatap mereka dengan senyuman.

Harry melirik ke arah Severitus yang terdiam. Ia menyenggol lengan Severitus untuk menyadarkannya.

"Ya, kami murid baru Hogwarts" jawab Tom

"Aku Draco Malfoy" ucap Draco

"Thomas Potter" ujar Tom

"Severitus Potter" ujar Sev

"Harrison Potter" ujar Harry

"Huh? Jadi kalian The Boys Who Lived" ujar Draco

"Ya seperti itu" ujar Harry tak minat

"Kalian ingin di asrama apa?" tanya Draco

"Belum memutuskan, tetapi mungkin Slytherin" jawab Sev

"Aku akan mengikuti kedua kakakku" ujar Harry

"Sama seperti Sev" ujar Tom

"Semoga kita berteman baik" ujar Draco

"Draco? Sudah selesai?" tanya seseorang

Tom, Sev, dan Harry segera menemui Madam Malkin's untuk mengukur tubuh mereka. Meninggalkan Draco dan seseorang yang mereka percayai Lucius sendirian.

"Sudah" jawab Draco

"Ayo pulang" ajak Lucius

Draco menoleh ke tempat ketiga teman baru berada, namun hanya mendapati tempat kosong disana.

"Ada apa?" tanya Lucius

"Tidak. Mereka sudah tidak ada" ujar Draco

Lucius mengangguk. Ia menarik tangan Draco untuk segera keluar dari sana. Tom, Severitus, dan Harry berdiri tegak, membiarkan pekerja Madam Malkin's melakukan pekerjaannya. Meskipun pengukuran semuanya dilakukan dengan magic.

"Sudah selesai, baju kalian akan selesai besok pagi" ujar Madam Malkin's

"Pembayarannya?" tanya Tom

"Dibayarkan besok sekalian mengambil pakaian kalian" ujar Madam Malkin

"Terima kasih" ujar Harry

Tom, Sev, dan Harry melangkahkan kakinya keluar.

"Kau masih merasa bersalah dengan Draco yang menjadi Death Eater?" tanya Tom kepada Severitus yang sejak tadi terdiam

"Ya. Awalnya aku tidak memikirkannya. Tetapi setelah bertemu kembali...." Ujar Sev menggantungkan kalimatnya

"Kau tenang saja. Kita akan di Slytherin dan memberikan pilihan ke dua kepada mereka. Pasti tidak semua anak Slytherin ingin menjadi Death Eater" ujar Harry

"Harry benar. Kita bisa mengajak mereka menjadi yang lain. Kita juga membutuhkan banyak bantuan jika ingin mengalahkan Voldemort saat ini dan juga Hero wannabe" ujar Tom