04

210 20 0
                                    

Kini Sadipta sudah memasuki ruang kelasnya, berkenalan dengan guru yang ada di ruangan tersebut. Tidak sedikit dari mereka terutama para siswi-siswi yang berteriak karena melihat ketampanan murid baru ini. Come on bro, bukankah sudah kukatakan Sadipta adalah pria yang tampan? Huh

Sekarang Sadipta sudah duduk di kursinya dan bersebalahan dengan pria yang juga mungkin tampan seperti dia, sekolah ini memang banyak pria tampan? Tentu saja:)

"Hallo bro?" Terdengar suara asing yang sekarang ini sedang menyapa Sadipta

"Hallo"

"Buset ganteng amat lu kek gue"

"Iyalah, gue juga banyak duit"

Yes, itu adalah Leo. Leo Jenanta!

Setelah mengatakan itu tawa keduanya pecah, bahkan orang-orang yang berada dikelas yang sama dengan mereka cukup heran karena mereka baru pertama bertemu tapi sudah seakrab ini?

||

Jam sudah menunjukkan pukul 09:15 WIB dan itu artinya waktu istirahat sudah tiba, banyak dari siswa-siswi yang berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

Sama halnya dengan dua pria ini, Sadipta and Leo.

Banyak siswi yang hampir tidak fokus berjalan karena melihat pemandangan yang ada didepan mereka, melihat lelaki tampan seperti mereka berdua adalah pilihan yang tepat bukan?

"Cuy, lo tadi ke kelas dianter sama siapa?" Leo bertanya kepada pria yang ada disampingnya itu.

"Oh tadi? Ada noh cowo galak yang nganter gue"

"Cowo galak? Siapa?"

"Kalo gak salah namanya Shello, tapi cakep sih" setelah mengatakan itu Sadipta kembali tertawa kecil, mengingat dia yang dimarahi oleh Shello karena ingin satu kelas dengannya.

"Oh Shello, dia ketos bro. Emang galak anjir apalagi dua temen nya itu"

"Dua temennya yang mana?" Jujur Sadipta tidak tau, di hari pertamanya masuk dia hanya mengenal Shello dan Leo, belum semua siswa yang ada disini.

"Ada pokoknya, mereka itu ud—  NAH ITU TUH"

Belum sempat menyelesaikan perkataanya Leo menunjuk tiga orang yang sedang makan dikantin.

"Itu yang gue bilang tadi, itu yang ditengah Shello, samping kirinya namanya Arhan. Dia tuh ya orangnya pinter banget njirr, imut juga. Terus itu samping kanan Shello namanya Juan, tu cowo galak nya 11 12 sama Shello, dia itu yang lagi gue incer haha"

Selesai Leo mengatakan itu Sadipta kembali menatap tiga orang yang disebutkan tadi. Memang benar, diantara mereka bertiga hanya Arhan yang terlihat sangat ramah dan imut.

"Yang mana yang lagi lo incer?"

"Itu noh si Juan, cakep kan?" Leo menjawab dengan penuh semangat

"Kalo gitu gue yang tengah ya"

Tawa mereka benar-benar pecah, mengingat mereka berdua sama-sama menyukai pria, IYA PRIA.

Merasa diperhatikan Arhan memulai pembicaraan dimeja makan.

"Lo berdua sadar ga sih? Ada yang lagi ngeliatin kita?"

Pertanyaan Arhan tentu membuat dua orang disebelahnya mencari-cari siapa yang sedang memperhatikan mereka bertiga.

Sampai akhirnya—

"Woii, ada masalah lo berdua sama kita?" Tanya Juan kepada dua orang yang sedang memperhatikan mereka bertiga dari tadi

Tanpa menunggu waktu lama Sadipta dan Leo melangkahkan kakinya untuk menuju meja makan Tiga pria itu.

"Gabung ya?"  Jelas Sadipta, oh ayolah kapan lagi dia bisa satu meja makan dengan Shello? Mungkin saja bisa, ketika Shello nanti menjadi pacarnya haha.

"Kalo mau gabung bayarin" Kini Shello yang membuka suara

"Gampang, seisi kantin ini juga bisa gue beli kalo lo mau"

"Ck" Hanya itu kata-kata terakhir Shello sebelum dia kembali memakan makanannya.










Sedikit sulit ya nder, harus puter otak biar ceritanya ga ngebosenin huhu

Vote nya jangan lupaa ya anak-anakku tercintahhhh♡♡

NEXT???

SadiptaShello [[𝗡𝗢𝗠𝗜𝗡]]Where stories live. Discover now