Part 7 - Perpisahan

Start from the beginning
                                    

"Dia nggak menangis,"

Julia tidak memberikan jawaban, ia pergi begitu saja setelah menggendong Finn, meninggalkan peralatan bayi yang berantakan di taman.

Allen memandang kepergian Julia dengan perasaan campur aduk. Meskipun marah, namun tidak bisa diungkapkan dengan jelas.

"Pak, Finn ke mana?" tanya Seren heran saat tidak menemukan Finn di dekat Allen.

"Sama Ibu,"

"Oh," Seren mengangguk-angguk dan mulai membersihkan perlengkapan Finn.

Allen diam-diam menarik nafas dan meninggalkan taman pergi ke kamarnya. Allen merasa tidak nyaman dengan perubahan ini. Ia sedikit merindukan keras kepala Julia. Mengapa wanita itu tidak memaksa dirinya untuk peduli seperti sebelumnya?

***

Allen sedang santai sambil membaca berita di tablet. Dia menikmati secangkir kopi dan kudapan manis di meja kecil di samping kirinya.

Hari ini cuaca cerah dan angin bertiup sepoi-sepoi. Sesekali, dia melihat keluar ke taman belakang melalui jendela kaca yang transparan. Suara pompa air dalam akuarium berukuran sedang terus menerus mengusir keheningan.

Allen tersenyum tipis menikmati keindahan siang yang tenang. Hari ini, dia memutuskan untuk bekerja dari rumah dan beristirahat sejenak sambil memikirkan konsep bangunan kantor yang sedang ia tangani.

"Ibu mau ke mana?"

"Ibu membawa koper,"

Suara keramaian mengganggu konsentrasi Allen. Ia menoleh ke arah suara itu dan melihat Julia menggendong Finn sambil mendorong koper.

Allen terkejut, Seren dan Zinnia berusaha menghentikan wanita tersebut.

Julia berdiri tidak jauh dari Allen. Ia berhenti bergerak dan pandangan mereka saling terkunci.

"Terima kasih buat selama ini, aku akan pergi sesuai keinginan kamu. Surat cerai ..., tolong kirimkan ke rumah Budhe."

Julia mengambil waktu untuk mengatur emosinya.

"Aku minta maaf, selama ini telah merepotkan kamu. Aku sadar bahwa kamu belum memaafkan aku. Aku sama sekali nggak pernah menyesali pernikahan ini, dan aku nggak membawa rasa dendam dalam perpisahan ini. Aku bahagia pernah menjadi bagian dari hidup kamu. Selanjutnya, aku akan menghilang dari hidup kamu. Selamat tinggal,"

Allen terdiam. Setelah satu bulan dengan perubahan yang signifikan, yang membuatnya berpikir hubungan mereka akan membaik, tiba-tiba Julia akan pergi dari rumah seperti yang ia inginkan beberapa bulan ini.

"Ibu, tolong pikirkan lagi, Finn masih kecil." cegah Zinnia dengan ekspresi khawatir. "Pak, tolong hentikan Ibu!"


"Bu, jangan pergi," tambah Seren.

"Mbak Seren, terima kasih selama ini. Kami harus pergi, semoga kita bisa bertemu lagi."

"Rumah Ibu di sini. Ibu nggak boleh pergi," pinta Zinnia. "Ibu masih bisa berbicara baik-baik dengan Bapak. Ibu orang baik, Bapak juga baik. Ibu nggak punya alasan untuk pergi,"

Julia hanya tersenyum tipis. Dia tidak menyangkal tentang sifat baik hati Allen. Namun, Julia tidak bisa bertahan di rumah itu.

"Pak, tolong hentikan Ibu," pinta Seren sambil menangis. Namun sayangnya, Allen hanya diam karena dia yang meminta wanita itu pergi selama ini.

Julia sudah yakin dengan keputusannya. Hubungannya dengan Allen tidak memiliki perubahan. Tidak banyak yang dia bicarakan, hanya senyum tipis seolah mengatakan semuanya akan baik-baik saja.

Kang Heri yang kebingungan tidak banyak menentang. Dia memasukkan koper ke bagasi seperti yang diperintahkan oleh Julia.

"Bu, kami boleh ikut? Atau Seren sebagai pengasuh Nak Finn?" pinta Zinnia berusaha mencari kesempatan agar mereka tidak berpisah. "Pak, izinkan Seren ikut Ibu ya?"

"Seren tinggal di sini saja. Seren masih sekolah," tolak Julia.

"Untuk sementara, Bu."

"Seren tidak perlu sekolah, Bu. Seren ingin ikut Ibu," jawab Seren dengan berani.

Allen memberikan izin, membuat Julia terkejut. Zinnia menyuruh Seren segera berkemas. Gadis remaja itu berlari ke kamarnya untuk berkemas dan kembali secepat mungkin.

Julia meletakkan Finn di jok belakang dengan kursi khusus. Seren dan Zinnia berpamitan dengan derai air mata. Mereka tidak bisa menghentikan perpisahan pasangan itu.

Seren duduk di samping Finn, sedangkan Julia menyetir mobil. Dalam waktu singkat, Julia pergi meninggalkan rumah dan menimbulkan kesunyian yang mencekam.

Zinnia menangis tersedu-sedu memandang kepergian mereka. Sedangkan Allen masih mematung dan mencoba mencerna masalah ini.

Julia tiba-tiba pergi dari rumah dan meminta cerai.

Setelah Allen mulai nyaman dengan Finn dan mencuri-curi waktu bertemu. Setelah Allen merasa keberadaan Julia bukan lagi sebuah beban.

Ada apa ini?

***

Jakarta, 24 November 2023

BROKEN VOWWhere stories live. Discover now