DREAM STAR

26 3 0
                                    

Mereka semua sedang bersiap pergi dari hotel setelah 4 hari dilondon untuk pergi ke tempat selanjutnya yaitu berlin. Mobil pun pergi mengantar mereka menuju airport dan mobil pun berhenti.

Sudah terlihat didepan sana para fans yang menunggu kedatangan mereka, dan mulai bersiap turun dari dalam mobil.

Para bodyguard dan staff membantu membuat jalan untuk mereka dan ada fans yang memberikan mereka surat, boneka dan bunga. Meskipun para bodyguard sudah menghalangi untuk tidak memberikan apapun kepada sang idol.

Pesawat sudah mendarat di berlin, mereka bersiap untuk pergi ke hotel berbintang yang akan mereka tempati.

Sampai lah mereka di kamar hotel, sebelum dikta berucap, "periksa kembali kamar kalian, staff akan membantu kalian"

"Baik ka!"

Dikamar hotel, tempat yang akan mereka tinggali sudah mereka periksa ditiap sudut kamar suite room ini dan semua sudah dipastikan aman.

"Haaah.." hela renan

"Beristirahatlah sebentar, kaka akan membangunkanmu untuk makan siang nanti sebelum kita berangkat"

"Baik ka, terimakasih"

"Iya sama-sama" ucap wirsya

.
.

Sampailah mereka di lokasi selanjutnya untuk memulai konser dan kembali melakukan rehearsal sampai waktu jam makan malam.

"Okee sudah selesai, kalian sudah boleh pulang" ucap sang director setelah persiapan sudah selesai

"Baik terimakasih semua.."

Mereka berjalan menuruni stage menuju ruang rest room.

"Kalian ingin makan malam dimana"? Tanya dikta kepada adiknya

"Aku bebas saja" jawab jero

Jemy mengangguk menimpali "aku terserah saja"

"Aku ingin makan currywurst apakah boleh?" tanya renan

"Boleh, bagaimana dengan kalian?" Tanya dikta menatap adik adiknya

"Aku ikut saja ka" ucap wirsya

Jero mengangguk menimpali "aku juga"

"Baiklah, ayo kita pergi"ucap dikta

Sampailah mereka direstoran untuk memulai makan malam, dan bersiap pulang kehotel, sebelum jemy pamit ingin pergi ketoilet.

"Mau kaka antar jem?" Tanya dikta

Jemy menggeleng "tidak usah kak hanya sebentar" ucapnya dan berlalu pergi.

Setelahnya jemy merapihkan penampilannya didepan cermin dan melangkahkan kakinya keluar dari toilet, sebelum seseorang memanggil dan memegang tangannya.

"Hii.. can we take a photo together?"

Jemy gugup untuk menjawab dan mencoba melepaskan pegangannya

"A-ahh.. sure" gugup jemy

Orang itu mendekat dan merangkul jemy dengan memajukan ponselnya bersiap untuk mengambil gambar.

"Thank you" ucap nya tersenyum manis

"You're welcome, sorry, I have to go immediately" ucap jemy tersenyum dan bergegas pergi.

"until we meet again baby" seringainya setelah melihat jemy berlalu pergi

Jemy menghampiri dikta yang sedang menunggunya.

"Lama sekali" ucap dikta

Jemy menyengir, "hehee maaf kak tadi ada yang meminta foto terlebih dahulu"

Dikta melotot " hanya itu saja kan?" tanyanya memastikan

Jemy mengangguk, "iyaa kak, sudah ayo kita pulang" ajaknya

Mereka berdua berjalan kedepan restoran dan terlihat mobil sedang menunggu mereka berdua.

.
.
.
.
.

Mobil berhenti, mereka telah sampai dihotel, berjalan menuju kamar mereka untuk mengistirahatkan diri, wirsya sudah akan membuka pintu kamar hotelnya sebelum renan berkata, "ohh.. aku meninggalkan chargeran ku di mobil" ucap renan setelah melihat isi tasnya

"Mau kaka antar mengambilnya?" Tanya wirsya

"Tidak usah ka, aku bisa sendiri" timpal renan meyakinkan

"Baiklah, ingat untuk berhati-hati oke?" Pesan wirsya

"Siapp ka wirsya" hormat renan

Renan berjalan kearah lift menuju basemen mobil dan bertemu dengan staff.

"Kak tunggu" cegah renan setelah melihatnya akan berjalan pergi

"Ohh renan, kenapa?" Tanyanya melihat renan yang ada dibasemen

"Aku meninggalkan chargeranku di mobil" ucap nya tersenyum

"Ohh baiklah.. ayo kita ambil"

Renan berjalan kearah mobil dan mebuka pintunya. Sedikit masuk menjangkau kedalam.

"Haah ini dia.." ucap renan setelah menemukan chargernya "terimakasih ka" renan memberikan senyumnya

"Okee renan sama-sama, mau kaka antar kekamar mu?" Tanyanya

"Ohh tidak usah ka, aku bisa sendiri" tolaknya sembari menggelengkan kepala dan tangannya

"Baiklah hati-hati okee" pesannya

"Iyaa ka terimakasih..."

Renan berjalan kearah lift dan masuk menekan tombol lantai 6, didalam lift hanya ada renan seorang diri. Setelah melewati lantai 2 lift kembali terbuka, memperlihatkan seseorang yang ikut masuk kedalam dengan pakaian agak tertutup, dan renan merasakan suhu yang agak berbeda di dalam lift tersebut.

"Ayoo ayoo cepatt.." ucap renan berharap cepat sampai dilantai tujuannya

Tingg! lift berhenti dan pintu pun terbuka, renan keluar dari lift tersebut dan orang itupun ikut keluar.

Renan berjalan dengan cepat, dengan sesekali melihat kearah belakang dan orang itupun ikut berjalan dengan cepat. Renan meremat tangannya erat dan melihat kembali kebelakang, orang itu mengangkat kepalanya yang terhalang oleh masker sedang memberikan tatapan yang sedikit berbeda.

Renan dengan cepat menolehkan kepalanya, sedikit lagi belokan diujung sana renan akan sampai di kamarnya sebelum-



















"Srett.. akkhh!" tangan renan ditarik oleh orang itu dan sedikit menyeretnya kelokasi yang tidak terjangkau oleh cctv.

Sedangkan di kamar hotel wirsya sedang menunggu renan resah, berjalan kesana kemari sembari menggigit jarinya.










Terimakasih sudah membaca🩵

Jangan lupa tinggalkan jejak~~

JENDRAL  || [OG]Where stories live. Discover now