DORM

46 2 0
                                    

Di dorm mereka duduk berkumpul disofa ruang tengah untuk membahas perihal kejadian saat di restoran tadi. "Bagaimana perasaanmu? apakah ada yang terluka ren?" tanya wirsya menatap renan

"Aku baik-baik saja ka meskipun agak menakutkan tadi, karna hanya ada aku dan orang itu saja tadi di dalam toilet" jawab renan

"Haah.. syukurlah kalau kamu tidak terluka" wirsya

"Bagaimana bisa kita tidak merasakan keberadaannya?" ucap jero

"Yaa kau benar, biasanya kau yang selalu peka kalau kita selalu di buntuti" timpal jemy menatap jero

"Iya makanya, sepertinya orang itu sudah handal dalam melakukan hal ini" ucap jero mengusap dagunya

"Kita harus lebih berhati hati lagi, mau kemanapun kita pergi, jauh ataupun dekat, harus ada yang menemani. Kita tidak tau apa yang akan di lakukan orang itu" timpal wirsya menatap ketiga adiknya

"Iyaa kak!"

"Okee kalian beristirahatlah, besok kalian berdua akan pulang kerumah kan?" tanya wirsya kepada renan dan jemy

Jemy mengangguk "Iyaa kak"

"Iyaa kakk, selamat malam semuanya" timpal renan beranjak dari duduknya

"Selamat malam"

Didalam kamar renan pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk tidur. Meskipun jantungnya masih berdetak kencang akibat kejadian di restoran tadi.

Meskipun mereka sudah biasa di ikuti dari mulai yang masih normal sampai dengan hal yang membahayakan, orang itu berbeda menurut renan. Karna setiap kemanapun renan pergi, renan selalu bertemu dengan orang itu dan tak sengaja berkontak mata dengan sorot mata terlihat tajam yang menakutkan menurut renan.

"Haaah sudah lah ayo tidur... semoga tidak ada kejadian buruk yang akan terjadi selama konser" ucap renan membaringkan tubuhnya diatas ranjang

Tak terasa setelah beberapa jam terpejam matahari sudah mulai naik untuk menyinari bumi. Renan terbangun dari tidurnya dan bersiap untuk pergi kerumah orang tuanya.

Di dapur wirsya sudah terlihat sedikit sibuk membuat sarapan untuk ketiga adiknya dan sang manager yang akan ikut sarapan dan setelahnya dikta akan mengantarkan renan dan jemy ke rumah orang tua mereka.

"Kak, ada yang bisa ku bantu?" tanya jemy menghampiri

"Ohh jemy kamu sudah bangun... tolong bantu siapkan piring dan gelas saja" ucap wirsya menatap adiknya

"Okee kaa"

Cklek!

Terlihat kedua pintu dari kamar yang berbeda terbuka.

"Pagi jero..." ucap renan tersenyum

"Pagi juga renan..." balas jero

Keduanya berjalan menuju meja makan untuk sarapan, terdengar suara pin ditekan dan pintu dorm terbuka memperlihatkan manajer mereka yang baru saja tiba dengan membawa sedikit cemilan untuk adik adiknya.

"Selamat pagi semua.." ucap dikta berjalan menuju sofa

"Selamat pagi juga kak dikta..." ujar mereka

"Ayoo kita mulai sarapannya" ucap wirsya yang sudah menyelesaikan masakannya

"Ayo, kaka sudah bawa cemilan untuk kalian" ucap dikta mengakat kresek putih ditangannya

"Woahh terimakasih kak" ucap mereka

"Sama-sama ayoo kita mulai sarapan" ucap dikta

"Ayyoo..."

Mereka makan dengan lahap dan sedikit di selingi dengan obrolan terkait persiapan tour konser. Sarapan telah selesai mereka kembali keruang tengah, sedangkan renan dan jemy kembali ke dalam kamar untuk bersiap siap pulang ke rumah. Setelah beberapa saat menunggu terlihat renan berjalan menuju ruang tengah dengan membawa tasnya.

JENDRAL  || [OG]   'REVISI'Where stories live. Discover now