Mario dengan berbagai pikiran yang terlintas.

Semenjak Elmira di nyatakan koma sebulan yang lalu dan pernyataan permohonan maafnya sebelum kecelakaan membuat hatinya dilanda rasa gelisah.

Dan hal tadi membuktikan bahwa Elmira serius menunjukkan perubahannya.

Bukankah seharusnya dirinya senang Elmira memulai kehidupan barunya bersama Edgar tapi apa malah sebaliknya rasanya sakit ketika orang yang kita cintai bersama orang lain.

Iya Mario masih mencintai Elmira.

Elmira-nya yang ceria, periang ,manja .

"Mario!"

Mario tersadar menatap istrinya Liliyana"makanamu tumpah, ada apa? Apa karena Elmira?"

"......."

Lilyana mencoba menahan air matanya sejak permintaan maaf Elmira sebelum kecelakaan dan jatuh koma.

Suaminya terlihat berbeda, Lilyana tau Mario masih mencintai Elmira.

Pernikahan yang terjadi karena sebuah paksaan untuk Mario.

Walaupun begitu Mario tak pernah berbuat kasar padanya selalu memperlakukannya dengan baik.

Mario suami yang bertanggung jawab atas perbuatannya.

Jika saja saat itu Lilyana tak egois memanfaatkan situasi saat Mario mabuk.

Tapi apa mau di kata cinta membuatnya buta bahkan rela melakukan yang seharusnya tak boleh di lakukan.

Antara laki laki dan perempuan.

"Maaf kan aku Mario" batinnya.

"Menurutku makanan ini tak enak sayang"

"Kita pindah saja kamu mau?"

Bukan bukan Mario hanya mencari alasan dan lilyana tau.

Terlihat dari air mata yang berusaha di tahannya saat ini perasaannya pasti sakit.

Tak mau berdebat Lilyana menggangguk menyetujui.

"Kita pulang saja, lagipun lebih enak makan di rumah"

Mario mengangguk menyetujui.

-

"Bibirku masih perih" batinnya.

Saat Elmira ingin menghentikan ciumannya Edgar malah menggigit bibirnya gemas.

Niatnya yang ingin menjaili Edgar membuatnya dalam situasi sekarang.

Lihatlah dia makan dengan lahap sementara dirinya makan dengan perlahan.

Edgar mati matian menahan senyuman. gemas sekali dengan wajah cemberut Elmira-nya.

"Dasar semua laki laki mau enaknya aja"

Tak tahan dengan tatapan istrinya Edgar menghentikan suapannya ternyata seru menjaili Elmira-nya.

Edgar berjalan mendekat duduk di samping istrinya.

Elmiranya tengah menunduk mungkin kesal dengan dirinya jangan salahkan Edgar.

Istrinya sendiri yang memulai dia hanya membantu lalu apa salahnya mengambil kesempatan.

Edgar mengambil piring Elmira-nya membuat Elmira mendongak dengan tatapan terkejut.

"Kenapa hmm?"

"Sakit tau" adunya pada Edgar.

Edgar tersenyum tipis mendengar aduan lucu istrinya tangan besarnya mengusap bibir istrinya.

Sementara Elmira melihat senyuman Edgar mengerutkan dahinya tak ada yang lucu loh di sini.

"Maaf, salahmu sendiri El memberiku rasa manis"

Wajah Elmira memerah Malu ada benarnya juga dirinya sendiri yang memulai.

Sedangkan Edgar melihat kedua pipi istrinya memerah malu menggeleng.

Tangan besarnya mengambil sendok di tangan istrinya.

"Biar aku yang menyuapimu El"

Elmira menyetujui tanpa berkata ia membuka mulutnya.

Sebelum itu Edgar mencubit pelan pipi Elmira sungguh betapa menggemaskan istrinya sekarang.

Elmira mengunyah pelan tak mempermasalahkan cubitan di pipinya.

Setelah beberapa menit selesai, Edgar mengajak Elmira kebeberapa tempat tentunya dengan kursi roda.
Malam ini adalah malam kebahagian untuk Edgar.

Melihat perlakuan Elmira, Edgar mempercayai istrinya sekarang.

Hari ini cukup membuktikan bahwa Elmira-nya benar ingin berubah.

"Aku mempercayaimu El"tersenyum melihat Elmira-nya tertidur nyaman.

Iya setelah pergi kebeberapa tempat Elmira meminta Edgar untuk pulang.

Edgar menyetujui hari sudah semakin Malam.

Tanpa di sangka Elmira tertidur di gendongan nya sebelum memasuki mobil.

CUP

Edgar mengecup kening istrinya.

"Selamat tidur sayang"

_

Sementara seorang pria menatap indahnya bulan malam ini tapi tidak dengan suasana hatinya.

Setelah istrinya tertidur, Mario menatap foto seseorang yang masing menjadi pemenang di hatinya.

Setelah istrinya tertidur, Mario menatap foto seseorang yang masing menjadi pemenang di hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf aku berbohong padamu Ra"menitikan air mata.

"Aku mengatakan tak mencintaimu"

"Aku berkali kali memutuskan hubungan kita"

"Memaksamu pergi dari hidupku"

"Karena aku melakukan sebuah kesalahan"

"Aku tak pernah mencintai Lilyana Ra"

"Aku masih mencintaimu Elmira"

Mario mengecup foto Elmira dengan tangis perih di hatinya.

°°°°°°°°°°°°

Spam nexnya✓

Gimana chapter ini?

Jaringan day di sini Eror karena ada perbaikan😭












Votenya ❤️
See you next time 🖐️

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang