ZIFA FAMILY BAGIAN 1

Mulai dari awal
                                    

"Gak boleh gitu ya itu ayah kamu sampai kapan pun udah gak usah dipikirkan yuk kita tidur besok kan Narlen harus sekolah"

Singkat cerita usia kandungan Nahwa sudah menginjak 9 bulan tinggal menghitung hari saja bayi didalam kandungannya akan lahir ke dunia

Narlen mengelus perut bundanya "Adek cepat cepat lahir ya nanti main sama Abang Narlen"

Nahwa merasa kontraksi yang begitu sakit hingga dirinya pendarahan

"Darah!!" Narlen panik karna darah yang keluar membuat Narlen keluar untuk meminta pertolongan kepada tetangga

"Tolong Tolong!!" Teriak Narlen

Warga yang sedang ronda malam langsung menghampiri Narlen

"Ada apa dek" tanya salah satu warga

"Bunda saya mau melahirkan bantuin bawa bunda saya kerumah sakit om" ujar Narlen

warga berbondong-bondong membantu membawa Nahwa kerumah sakit

Setelah perjalanan yang cukup panjang akhirnya anak Nahwa telah lahir ke dunia

"Selamat Bu anak nya perempuan cantik Alhamdulillah sehat" kata dokter

Saat Narlen menunggu kelahiran adikny diluar ruangan Narlen melihat Ayahnya Malik berlari menujunya dia sangat takut Narlen terus berteriak

"Bunda ada ayah , Bunda Narlen takut" teriak Narlen didepan pintu ruang persalinan

"Bunda kamu gimana Nar" tanya Malik

"Ka-kamu si-siapa aku gak kenal" Narlen berusaha memberanikan diri untuk melawan ayahnya

Suster keluar dari ruangan "gimana keadaan istri saya sus" tanya Malik

"Kamu bukan ayah aku dan kamu bukan suami bunda aku kalian udah pisah jadi kalian gak ada hubungan lagi urusin perempuan murahan kamu yang dirumah" Bentak Narlen kali ini Narlen sangat lancar mengatakan itu semua walaupun dalam batinnya dia sangat merasa takut dengan ayahnya itu

Suster hanya terdiam sebentar lalu kembali berbicara "baik kok pak anaknya perempuan"

Narlen melihat wajah Malik seperti memberikan tatapan sinis kearahnya Narlen berlari memasuki ruangan Nahwa

"Bunda Narlen takut" Teriak Narlen

Nahwa yang sedang tertidur terkejut lalu terbangun dari tidurnya dan memeluk anak laki lakinya tersebut "kenapa, Narlen takut sama apa" Nahwa mengelus rambut Narlen

"Ada orang gila Bun" Narlen menunjuk kearah luar pintu ruangan

Nahwa terdiam melihat kehadiran Malik namun disisi lain Anaknya juga harus di adzan kan oleh ayahnya

"Narlen tadi lihat ada Tante sopia gak sama ayah" tanya Nahwa dengan suara kecil

"Gak bun Narlen gak lihat Tante murahan itu" sahut Narlen

"Bunda gak pernah ngajarin Narlen kayak gitu , sekarang suruh ayah masuk" perintah Nahwa

"I-iya Bun" Narlen merenggut merasa tidak suka jika bundanya lebih membela ayahnya yang brengsek itu

"Masuk" Narlen masih menundukkan kepala

"Masuk" Narlen mengulang perkataan

"Masuk brengsek" bentak Narlen menaikkan kepalanya kali ini tidak menundukkan kepala

Malik masuk lalu menghampiri Nahwa "wa kamu udah maafin aku" tanya Malik memegang tangan Nahwa yang diinfus

"Gak!! Sampai kapan pun aku cuman kasih kamu kesempatan untuk lihat dan adzanin anak aku" bentak Nahwa

Malik mengendong bayi perempuan itu lalu mulai mengadzankan bayi cantik itu

"Bunda udah siapin nama belum untuk adek" tanya Narlen

"Udah sayang"

"Siapa bunda Narlen penasaran"

"Zifarah Putri Kharisma"

Selesai di adzan kan Malik bayi tersebut diletakkan di tempat tidurnya kembali Malik berjalan menuju Nahwa

"Wa kamu udah kasih dia nama"

"Udah kenapa?"

"Kalo boleh tau siapa"

"Zifarah Putri Kharisma" jawab Nahwa tanpa memandangi wajah Malik

"Cantik"

"Waktu kamu abis mending keluar sekarang"

Malik keluar ruangan sebelum keluar Malik menundukkan "akan ku rampas anak itu wa lihat aja tunggu tanggal main nya" gumam Malik

GAK CUKUP LANJUT BAGIAN 2 YAWW JANGAN MARAH MARAH NANTI CEPAT TUA

AKU BUAT GAK TERLALU PANJANG AGAR KALIAN GAK BOSAN DENGAN CERITA KELUARGA ORANG

BUAT KAUM MENDANG MENDING GAK USAH BACA YA ,KALIAN GAK TAU SAKITNYA PUNYA KELUARGA YANG UDAH KELAR DAN GAK MAU SALING PEDULI SATU SAMA LAIN

BINTANGNYA JANGAN LUPA DIPENCET GRATIS LOH

TO BE CONTINUED

Dunia Zifarah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang