part 21: pengorbanan Mew

409 63 2
                                    

Gulf merasa gelisah dan khawatir saat mencari Mew di perusahaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gulf merasa gelisah dan khawatir saat mencari Mew di perusahaan. Dia merasa sedih karena tidak bisa menemukan pria itu di sana. "Dimana Mew?" tanya Gulf dengan nada tenang kepada Fort.

"Kak Mew? Kak Mew udah lama ngga Dateng ke perusahaan. Bukannya  kak Mew sama kakak ipar?" tanya Fort dengan bingung. "Kakak ipar, apa kalian bertengkar?" lanjutnya membuat Gulf terdiam. Gulf merasa bingung dengan pertanyaan Fort.

Gulf tersenyum tipis dan berniat untuk pergi dari sana. "Fort, aku pergi dulu," pamitnya dengan suara rendah. Namun dengan segera, Fort menghentikan Gulf. "Kakak ipar sebentar, menurutku kamu jangan bertengkar lagi dengan kak Mew, karena kak Mew benar-benar sangat baik padamu," ujar Fort dengan nada prihatin.

Gulf mengerutkan dahinya bingung mendengar ucapan Fort, mencoba mencerna ucapan pria itu. "Selama aku kenal kak Mew, aku ngga pernah liat dia memperlakukan seseorang sebaik dia memperlakukanmu," tambah Fort. Gulf terharu mendengar ucapan Fort, dan juga merasa bersalah.

Gulf masih terdiam membuat Fort harus menunjukkan sesuatu padanya. "Kakak ipar, tunggu dulu di sini, aku mau ngambil sesuatu," ujar Fort dengan nada lembut.

Gulf kembali duduk dengan perasaan campur aduk, dia merasa sedih dan khawatir karena tidak tahu apa yang terjadi dengan Mew. Dia menunggu dengan kebingungan yang melanda pikirannya. Hingga tak lama, Fort kembali dengan membawa sebuah kotak di tangannya.

"Lihatlah sebentar," seru Fort setelah meletakkan kotak itu di atas meja. Dengan ragu, Gulf membuka berkas-berkas yang ada di dalam kotak itu. Dia merasakan kebingungan, sedih, dan penasaran saat membaca berkas-berkas itu.

"Tiga tahun lalu, kak Mew tau kamu mau menikah sama tuan Smith. Dia merasa sangat sedih dan pergi ke luar negeri," ucap Fort sambil menceritakan perjalanan Mew di sela-sela Gulf membaca berkas-berkas itu.

"Dia mengira dia ngga bisa ketemu sama kamu lagi seumur hidup, lalu waktu kamu mengalami kecelakaan saat akan menikah, kak Mew meninggalkan semuanya dan kembali ke sini."

"Dia selalu menjagamu di rumah sakit. Bahkan, perusahaan sekarang ini juga dia dirikan demi kamu. Dia berharap saat kamu kembali sadar, dia punya kemampuan yang cukup untuk membantumu."

"Semua ini adalah laporan pengobatan rumah sakit milikmu yang dikumpulkan oleh kak Mew selama tiga tahun ini. Setiap kali kak Mew mendapatkannya, dia selalu membacanya dengan cermat lalu membuat catatan." Tangan Gulf tak sengaja mengambil buku yang dulu ayahnya selalu membacakan buku itu padanya.

"Dia selalu menunggu kamu sadar. Waktu itu kak Mew menjengukmu di rumah sakit setiap Minggu. Selama tiga tahun ini, apapun yang terjadi, dia selalu pergi tepat waktu. Nggak pernah berhenti."

Rasa penyesalan menggerogoti hati Gulf, tak menyangka bahwa selama ini yang berada di sisinya adalah Mew. Kenapa dia tidak menyadarinya sama sekali?.

Gulf segera berlari, dia masuk ke dalam mobil untuk menumpahkan semua air matanya. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mengetahui semua itu.

Love Amidst Betrayal (End)Where stories live. Discover now