Prolog

1.1K 92 4
                                    

MEWZA ALEXANDER

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MEWZA ALEXANDER

GULFATAMA ZOILON

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

GULFATAMA ZOILON

GULFATAMA ZOILON

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SMITH PRAMUDYA

SMITH PRAMUDYA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BOW MAYLADA

Seorang pria tampan berkedip pelan, baru saja bangun dari koma yang entah berapa lama.

Matanya mengerjap saat mendengar suara langkah kaki mendekat. Gulf mempertajam pendengarannya, tanpa ragu dia segera berlari keluar kamar dengan cepat.

Cukup sulit bagi Gulf untuk berlari karena badannya yang sedikit kaku, namun dia berusaha secepat mungkin karena dia yakin bahwa seseorang yang berjalan menuju ruang inapnya itu bukanlah orang baik.

"Stop, stop, stop, tolong berhenti," seru Gulf menghadang sebuah mobil yang baru ingin keluar dari kawasan rumah sakit.

Melihat mobil itu berhenti, Gulf segera mendekati pengemudi yang menurunkan kaca jendelanya. "Pak, tolong bantu saya, pak," pinta Gulf dengan nafas yang tersengal-sengal.

Orang yang berada di dalam mobil turun, tentu saja membuat Gulf senang. Namun, tindakan berikutnya membuat Gulf terkejut.

"Shhh lepas!" Gulf berontak berusaha melepaskan lengan pria itu yang mengunci lehernya. Namun, kondisi Gulf yang masih lemah membuat tenaganya berkurang. Hingga tak lama kemudian, Gulf kehilangan kesadarannya karena kesulitan bernafas.

BUGH!

Tendangan tiba-tiba yang mendarat di punggung orang tersebut membuat tangannya terlepas dari leher Gulf.

Orang itu menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang menendangnya. "Siapa kamu!"

Seorang pria dengan kacamata hitam yang terpasang rapi di wajahnya tersenyum miring, dia mengangkat tubuh Gulf dan membawanya ke mobil.

Setelah itu dia kembali mendekati orang yang membuat Gulf pingsan. "Lo ngga perlu tau siapa gue!"

Kemudian, pria berkacamata hitam langsung menyerangnya. Melihat ini, orang itu mengeluarkan sebilah pisau dari saku jasnya.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Dengan gesit, pria berkacamata hitam menangkis tangan orang itu saat ingin menusuknya. Dia mengambil pisau tersebut dan melemparkannya ke arah sembarang.

Pria berkacamata hitam terus memukuli orang itu hingga pingsan, dia menginjak perut orang itu sambil membenarkan posisi kacamata hitamnya.

Melihat lawannya yang sudah tak berdaya, pria berkacamata hitam memilih untuk kembali ke mobil dan membawa Gulf ke rumahnya.

Love Amidst Betrayal (End)Where stories live. Discover now