part 5: pemecatan Bow

506 69 3
                                    

"Sshhhh, pelan-pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sshhhh, pelan-pelan."

"Sakit banget ya?" tanya Gulf, nada suaranya penuh kekhawatiran yang mendapat anggukan dari Smith.

Di kejauhan, Mew berdiri dengan kunci mobil berputar di jari tangannya, matanya tak lepas memantau Gulf yang sedang mengobati tunangannya.

"Mau ke rumah sakit nggak?" tanya Gulf, suaranya lembut.

"Ngga usah," tolak Smith, nada suaranya tegar.

Smith melirik Mew yang tak jauh dari mereka. "Sayang, kenapa kamu bisa sama Mewza?" tanya Smith, nada suaranya penuh penasaran dan kebingungan.

"Smith, aku rasa kamu udah berubah. Dulu kamu percaya banget sama aku. Tapi sekarang kamu curigaan banget," balas Gulf, suaranya sedikit merajuk.

"B-bukan gitu sayang, tapi apa kamu ngga tau siapa Mewza? Dia itu pembunuh, kalo dia jadi bodyguard kamu itu bisa bahaya."

"Kamu tau nggak? Sebelum aku ketemu sama orang mesum, Mew yang udah nolongin aku," jelas Gulf, nada suaranya mantap membuat Smith menatapnya tak percaya.

"Beneran?" Smith terkejut.

"Uhmm, jadi setiap aku keluar aku ngerasa nggak aman," lanjut Gulf. Smith kemudian menggenggam tangan Gulf.

"Kenapa kamu ngga ngasih tau aku?" Gulf perlahan menarik tangannya sambil menatap Smith. "Kamu sibuk, aku ngga mau bikin kamu khawatir."

Smith kembali melirik Mew, lalu mengalihkan pandangannya pada Gulf. "Aku bisa nyari bodyguard lain, ngga perlu Mew Mew itu."

"Dia kayaknya punya niat lain," bisik Smith membuat Gulf terkekeh pelan. "Kamu ngga percaya sama aku?"

"Aku percaya sayang, tapi aku jadi ngga tenang karena dia yang jadi bodyguard kamu."

"Tapi menurutku yang penting di antara pasangan itu saling percaya, kayak kamu sama Bow. Kalian berdua terus setiap hari, apa aku pernah curiga?"

"Itu beda sayang, aku sama Bow kan ngga ada hubungan apa-apa." Gulf menganggukkan kepalanya pelan mendengar itu.

"Ya, aku percaya." Smith tersenyum, pikirannya dipenuhi dengan asumsi bahwa Gulf sangat mudah dibohongi. "Oh iya, kenapa kamu tau aku ada di sini?" tanya Gulf pada Smith, suaranya penuh dengan rasa penasaran. Karena mereka masih berada di perusahaan Mew.

"I-itu... Mmmm kebetulan ya, kebetulan tadi aku lewat sini terus ngga sengaja liat kamu," balas Smith dengan nada ragu, membuat Gulf kembali fokus pada pengobatan lukanya.

Namun, alasan sebenarnya bukan karena kebetulan. Seseorang telah mengirim foto Mew dan Gulf pada Smith saat Gulf mabuk. Informasi itu membuat Smith merasa perlu untuk segera pergi ke perusahaan Mew.

***

Plakk!

"Semua ini salahmu!" Smith berteriak, suaranya penuh kemarahan. "Kalo bukan karena kamu yang buat masalah terus, ngga mungkin Gulf jadiin Mew bodyguardnya!" Serunya, setelah menampar Bow dengan keras.

Love Amidst Betrayal (End)Where stories live. Discover now