01.

20 3 0
                                    

"ini istana yang sangat indah" gumam seseorang gadis di gerbang istana yang sangat megah.

"tapi gw di mana?" tanyanya pada diri sendiri, melihat sekitar tidak ada siapa-siapa.

"siapa kau!" gertak seseorang.

"astaga" kaget gadis cantik. 'wahhh tampan banget'

"siapa kau?" tanya pria tampan.

"Gw?" Tanyanya pada dirinya " Evania! Gw tidak tau ini di mana, aku berada di mana sebenarnya?" tanya Evania kepada pria di hadapannya.

"ikut dengan ku!" tangan Evania di tarik paksa.

🌹🌹🌹

D

i dekat pemukiman istana seorang gadis cantik bernama Evalia di tarik paksa oleh pria tampan, gagah tak lupa wajah nya yang sangar.

"Aww... Tangan gw sakit" rintihan karena dirinya tidak dapat melepaskan diri, cengkraman tangan pria itu sangat sulit di lepas.

Pria itu tidak peduli dengan rintihannya dia tetap terus berjalan melewati hutan yang gelap Evalia takut dan tidak tau akan di bawa kemana dirinya dan dia tidak tau apa yang akan di lakukan pria ini.

"Ini sebenarnya mau kemana sih, seram amat" Gumamnya lirih dia merasa tangannya keram dan sakit.

Lelah berjalan Evalia pun terjatuh di tengah dengan dedaunan di sekitar.

"Sangat merepotkan!!" Ucap pria itu, dia berjongkok di dekat wajah Evalia.

"Hei! Bangun!" Panggil pria itu dengan datar.

Evalia malah tersenyum dalam hati dia memilih berpura-pura pingsan saja.

'mampus Lo! Gw kerjain Lo" soraknya dalam hati.

Beberapa saat pria itu mencoba membangunkan namun tidak ada respon dari seseorang yang tertidur di hadapannya. Dia menggendong Evalia di belakang punggung nya.

'eh... Eh....' tawanya di hati karena akhirnya dia tidak kesakitan dan kelelahan.

"Wanita ini sangat berat tidak sesuai tubuhnya" gerutunya tadi tetap membawa Evalia walaupun mengerut.

'enak banget nih cwo di katain gendut gw!!" Kesalnya.

🌹🌹🌹

"Huaaa..." Evalia terbangun belum sadar dia berada di mana.

Beberapa saat menatap sekitar yang terlihat asing, saatnya nyawanya terkumpul seutuhnya

"Ehh ini dimana?" Tanyanya pada dirinya

Ceklek

"Kamu sudah siuman?" Tiba-tiba seorang wanita tua masuk ke dalam kamar Evalia

"Nenek? Nenek siapa? Dan aku dimana?" Tanyanya beruntun.

"Saya sea, banyak yang memanggil Oma sea" jawab Oma sea meletakan makanan di samping tempat tidur

"Oma sea?" Panggil Evalia

"Ada apa?" Tanya Oma sea balik

"Sebenarnya aku di mana?" Tanya Evalia menatap sekitar bahkan menatap luar jendela di kamarnya

"Kamu berada di fog forest" balas Oma sea

"Lalu di mana pria itu?" Tanya Evalia

"Pria itu?" Oma sea berfikir sejenak

"Ohhh nak Arven" lanjut Oma sea

"Aku tidak tau namanya Oma, dia tadi menarik aku dengan paksa ke sini, hingga aku lelah" jelas Evalia dengan melas

BUTTERFLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang