Sama-Sama Cemburu

Start from the beginning
                                    

"Ya, karena rasanya juga sih," jawab Zayyan.

"Oh, gitu. Hehehe...tapi kau lebih suka ramyeon atau aku?" Tanya Lex lagi.

"Uhuk...uhuk...uhuk...uhuk...!" Zayyan sampai terbatuk-batuk mendengarnya.

"Hyung, kau tidak apa-apa? Nih minum dulu!" Leo yang panik langsung memberikan susu kotaknya kepada Zayyan.

"Terimakasih, Ouyin."

Setelah minum, Zayyan pun mengatur napasnya dan kembali tenang.

"Maafin aku, aku nggak bermaksud bikin kamu tersedak," ucap Lex merasa bersalah.

"Bukan masalah itu, tapi...," Zayyan kemudian membisikkan sesuatu ke telinga Lex. "Tapi seharusnya kau tidak menanyakan hal seperti itu di depan Ouyin, karena aku takut dia jadi curiga dengan hubungan kita," bisik Zayyan.

"Upps! O iya, aku lupa. Maaf ya," ucap Lex balas berbisik.

Kini baik Lex maupun Zayyan diam-diam memperhatikan mimik wajah Leo, mereka khawatir jika saat ini Leo diam-diam mencurigai mereka berdua. Namun Leo tampak biasa saja, ia sibuk mengunyah ramyeon di mulutnya.

"Semoga saja Ouyin tidak mencurigai kami," batin Zayyan khawatir.

"Hmm...kok sepertinya ada yang aneh ya dengan mereka berdua saat ini," batin Leo, meskipun wajahnya tak menunjukkan kecurigaan sedikit pun.

"Lagian pakai segala ngajak bocil sih! Ribet kan jadinya kalau kayak gini!" Batin Lex.

***

Di sisi lain Sing yang terus mengamati Zayyan dari kejauhan, dirinya mau tidak mau harus dapat membagi konsentrasinya untuk Yuri dan juga untuk melihat Zayyan.

"Sing-ie, ini ramyeonnya, aku sudah belikan untuk kita berdua."

"Oh, iya makasih. Ini minuman soda dan snack yang kau minta tadi," Sing baru saja kembali dari sebuah minimarket untuk membeli minuman dan snack, sedangkan Yuri membeli ramyeon seduh.

Mereka berdua menikmati makanan yang mereka beli bersama.

"Sing-ie, kau lihat apa sih? Kenapa dari tadi kau melihat ke arah sana terus?" Tanya Yuri di sela makannya, sambil mengikuti arah pandang Sing.

"Eh? T-Tidak ada yang ku lihat kok!" Sing buru-buru menangkup wajah Yuri dan memutarnya ke arahnya, agar Yuri tidak melihat Zayyan dan yang lainnya.

"Aku hanya sedang melihat pemandangan saja kok!" Imbuh Sing.

"Oohh...gitu. Mmm...ramyeonnya enak banget, apalagi jika dimakannya bareng pangeran anime yang tampan sepertimu rasa enaknya jadi bertambah berkali-kali lipat, hihihi...," Yuri terkikik sendiri, tersipu malu karena ucapannya sendiri.

"Hehe...," Sing tersenyum garing dan singkat menanggapi gombalan Yuri.

***

Kembali ke tempat Zayyan berada...

Zayyan melihat ada noda saos yang tersisa di sudut bibir Lex, Zayyan pun reflek langsung membersihkan noda tersebut dengan jarinya.

"Eh?" Lex terkejut, namun kemudian membiarkan Zayyan melakukannya.

"Nah, udah bersih," ucap Zayyan setelah selesai membersihkannya.

"Ada noda saos ya?" Tanya Lex.

"Iya, kamu sih makannya kayak anak kecil, jadi bikin gemes!" Timpal Zayyan.

Lex pun salting.

"Kok Zayyan Hyung kayak lagi ngegombalin Lex-eu Hyung gitu sih? Mana tadi pakai acara ngelapin saus yang nempel di bibir Lex-eu Hyung segala lagi. Ck! Kok Ouyin berasa kayak nyamuk ya di sini?" Batin Ouyin.

Friendship (Xodiac) End√Where stories live. Discover now