Yeol (Last)

33 2 1
                                    


Kehilangan orang-orang yang begitu berarti dalam hidupku membuatku belajar bahwa segala sesuatunya tidak ada yang abadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kehilangan orang-orang yang begitu berarti dalam hidupku membuatku belajar bahwa segala sesuatunya tidak ada yang abadi. Satu per satu bakal pergi meninggalkan sesuai dengan takdir-Nya.

Aku mungkin terlalu keras kepada banyak orang karena aku tak mau hal yang sama terulang kembali tetapi akhirnya aku tau bahwa aku hanya perlu untuk menjaga mereka sewajarnya, memperlakukan mereka dengan baik.

Tuhan menunjukkan bahwa aku tetap tidak sendiri meskipun banyak orang meninggalkan ku. Kepergian ayah dan adikku kini dapat kulihat bahwa itu memanglah takdir mereka meski dengan cara yang bisa dibilang tidak manusiawi. Tuhan punya alasan untuk semua itu.

Aku mungkin tidak akan melupakan tetapi aku sudah ikhlas akan semuanya. Terimakasih semesta karena membuatku lebih kuat dari sebelumnya.

Papa, adik, semoga kalian bahagia disana. Terlebih untuk papa, aku memang marah namun aku tidak dendam padamu. Aku bisa melihat sekarang dari sisi positifnya kalau papa melakukan semua itu demi kita sekeluarga. Pa, jangan khawatirkan aku dan mama dari atas sana. Aku akan menjaga mama sebaik yang aku bisa.. Aku sayang papa, aku sayang adik juga. -Yeol-

­

"Kamu ngapain?"

Yeol nolehin kepalanya terus dapetin Ashley lagi natap dia bertanya-tanya. KAMU NANYEA? BERCANDYAH!

" Gapapa... cuma mengenang masa lalu" Jawab Yeol jujur tapi Ashley malah godain.

"Oh lagi ingat kenangan bersama mantan rupanya"

"Mulai kan—"

"Loh bener kan? Mantan mu itukan yang paling istimewa, tidak bisa dilupakan, trus—"

"Tapi sekarang kamu pacarku!"

DEG!

Yeol natap Ashley dalem banget sedalem kolam lele.

"Aku sayangnya sama kamu! Kamu juga menjadi salah satu prioritas aku. Dan semua masa lalu itu tidak aku pedulikan lagi! Paham?"

" Kalau ga paham?"

"Kamu!"

Yeol gemez sendiri sama tingkah Ashley yang godain dia. Alhasil, Yeol nyiumin pipi kanan kiri Ashely berkali-kali. Cielah Yulius Chandra! Bucin amat bang!

CUP!

"Yeol sayangnya sama Ashley!"

CUP!"

"Yeol sayang Ashley"

CUP!

"Yeol sayang Ashley sekebun berhektar-hektar!"

Ashley tertawa terbahak liat tingkah Yeol. Ashley gak pernah nyangka loh dulu kalau Ashley sering liat Yeol yang temperamen, sekarang malah lelaki ini bucin mampus sama dia semenjak jadi pacar. Memang bener kata pepatah ya, seseorang yang punya aura positif bisa berpengaruh juga untuk sesamanya and Ashley did it!

"WOI KALIAN BERDUA!"

Yeol dan Ashley noleh ke sumber suara, ternyata si Deril yang neriakin mereka.

"Mau ikutan foto bareng gak kalian?! Mentang-mentang udah pakai toga dan bergelar malah bucin! Halalin aja sekalian besok!"

Yang lain ketawa ngakak ngeliatin Deril mengumpat. Kayak kejadian langka aja gitu seorang kulkas sepuluh pintu neriakin orang yang lagi bucin.

Yeol dan Ashley juga ikutan tertawa lalu menyusul mereka.

Dari kejauhan di sebelah pohon-pohon yang ada di lapangan Rektorat, si Hasbi nyengir lebar banget ngeliat Yeol dan Ashley juga temen-temenya yang lain. Rasanya bentar lagi Hasbi akan masuk rumah sakit jiwa karena nyengir tros sampai gigi kering.

"Akhirnya Fuegonya padam!"

"Fuego apaan?!"

Hah?! Hasbi kaget ngeliat Zhi yang ternyata udah berdiri disebelahnya sambil natap dia kek "Lo kenape wak?"

"Fuego tuh artinya api dalam bahasa spanyol" Hasbi mulai buka suara nih.

"Dulu tuh gue liat Yeol suka marah-marah mulu kayak api yang lagi berkobar jadinya gue julukin dia Fuego"

"Gue tuh mantau dia terus dan kadang gue mikir kapan sih api dalam diri dia tuh padam? Alias kapan sih dia bisa berubah? Emosian mulu"

"Tapi akhirnya semenjak kasusnya si Indah waktu itu, gue kan sempet liat dia nganter Ashley pulang, nah dari situ gue ngerasa kayaknya bisa nih Ashley bikin Yeol luluh"

"Trus akhirnya apa? Terjadi kan! Sekarang Yeol bener-bener berubah kearah lebih baik semenjak pacaran sama Ashley. Api dalam diri Yeol tuh udah padam tanpa tersisa! Dia bukan Yeol yang temperamen lagi"

Zhi yang awalnya planga-plongo dengerin Hasbi berbacot ria, jadinya paham malah mengiyakan juga. Karena yae mang bener. Yeol yang sekarang bukanlah Yeol yang dulu.

"Lo bener! Yeol jauh lebih baik sekarang. Lebih humble, lebih peduli tanpa nyakitin perasaan orang lain" jelas Zhi.

"Gue bangga sih jadi temennya!"

"Sama gue juga!"

"Yoweslah mari kita ikut gabung foto sama mereka" ajak Hasbi sambil jalan namun langkahnya terhenti karena Zhi nanya sesuatu.

"Lo dapet istilah Fuego tuh darimana?"

"Ada di judul lagu boyband, namanya Nevel"

END

END

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Them.Where stories live. Discover now