" Zar dengan aria kena culik. Aria dalam keadaan lemah " ujar zay

" CULIK?!! DENGAN SIAPA ?? " soal ray terkejut.

" Dif yang culik diaorang. " sampuk aiman

" TAK GUNA PUNYA JANTAN!! DIA TAK SERIK LAGI KE KENA DENGAN AKU? " marah ray

" Siapa lagi ada kat sana? " soal ray

" Iz, elly dengan ad tengah memantau dari jauh. " ujar aiman.

Tetiba tiba telefon ray berbunyi. Terpapar nama elly di skrin telefonnya. Tanpa membuang masa ray terus menekan punat hijau.

" Abanggggg. A..aria " jerit el

" Kenapa dengan dia? " soal ray

" D..dia dah semakin lemah. Darah dia banyak hilang " ujar el.

" Tak guna. El terus perhatikan dia. Nanti abang sampai " pinta ray. Punat merah ditekan. Mereka memandu laju membelah jalan.

Beberapa minit kemudian...

" Isya ready? " soal kay. Gadis itu mengangguk. Dia sudah bersiap sedia dengan snipernya.

" Now " arah kay.

BANG!! BANG!! BANG!!

Tiga das tembakan dilepaskan. Ketiga tiga anak buah dif mati ditembak.

" Turn kau pulak khai...ready? " soal kay. Jejaka itu mengangguk

" Now " arah kay.

BANG!! BANG!! 

Dua das tembakan dikenakan tepat didahi anak buah dif.

" Kay masuk kay " panggil isya.

" Yow. " balas kay

" Ray, Zay dan abang kau dah sampai " ujar kay

" Okay okay roger " balas kay.

" Geng. Aku nak korang bersiap sedia. Bila aku bagi je arahan terus tembak. Faham? " pinta kay.

" Baik tuan kay. " balas anak buah ika perlahan. 

" Hah isya...mana diorang? " soal zay

" Isya? jap siapa isya? " soal Ray. 

" Diorang dekat tempat masing masing. Dah bersiap sedia untuk tembak " balas isya.

" Okay noted " balas zay

" Jom bang kita masuk ikut pintu depan. Tapi aku nak kau terus berlakon macam kau tak tahu pape. Anak buah ika dan yang lain dah sedia. Kau hanya fokus pada mamat tu je. " arah zay. Ray hanya mengangguk dan mengikuti langkah zay.

DOM!!

Pintu ditendang kasar menyebabkan dif terkejut

" Woii jantan. Kau ni tak serik lagi ke? " soal zay marah.

" Cehh dah sampai rupanya abang kesayangan kau. Well kau dah lambat bro. " ujar dif bersama senyuman sinisnya.

" Apa maksud kau? lambat? " soal zay. Jejaka itu melihat kearah suatu tubuh yang terlantar di lantai.

" ADIKKK!! " jerit ray. Jejaka itu terus berlari ke arah adiknya. Diletakkan kepala adiknya di atas ribanya. Diusap kepala adiknya.

" KAU!! KAU MEMANG SI** DIF!! " tengking zay. Ditumbuk muka jejaka itu berkali kali. Jejaka itu hanya tersenyum.

" Adik bangun adik... abang ray ada kat sini " ditepuk pipi gadis itu perlahan.

" KAU BAGITAHU AKU MANA ZAR?? " soal zay

" Zar? Penting ke untuk kau tahu? " soalannya membuat zay makin naik angin.

" KAU BOLEH TANYA PENTING KE TAK?? APA BODOH SANGAT SOALAN KAU NI? DIA TU ADIK AKU " tengking zay. Nafasnya naik turun menahan amarah

" Z...zayy " panggil zar perlahan.

" ZARR!! " zay berlari terus ke arah zar. Dibuka ikatannya

" KAU DIFF!! SINI KAUUUUUUUU!! " jerit ray. Belum sempat dia menumbuk dif. Zay terlebih dahulu menahan

" Ehh bang sabar. " pujuk zay

" SABAR KAU KATA? KAU TENGOK ADIK KAU TU DAH NYAWA NYAWA IKAN DIA BUAT KAU SURUH AKU SABAR LAGI? " tengking ray. Zay memberi isyarat kepada zar.

" EL, ISYA, KAY, SEKARANG!! " arah zar.

BANG!! BANG!! BANG!! BANG!!

Tembakan dilepaskan oleh anak buah ika. Kesemua anak buah dif mati kecuali zul,mika,exan dan iqbal. Bunyi tembakan itu menyebakan langkah ray terhenti.

" KAU NAK LARI MANA LAGI DIF?? ANAK BUAH KAU DAH MATI!! " marah zay.

" Tsk!! Kau takkan aman zay. Adik kau ditangan aku sekarang. " ujar dif. Pistol diacukan dikepala ika.

" Kau nak adik kau mati atau kau nak kahwinkan aku dengan adik kau? " ugut dif.

" KAUUU!!! " Ketiga beradik itu mula naik angin dengan ugutan jejaka itu.

" Mika,Zul,Exan, Iqbal keluar sekarang " panggil dif.

" Korang keluar sekarang " panggil zar.

" Cehh!! kau fikir aku takut? " kata dif

" Ada aku cakap kau takut? " soal zar.

" Dah la dif kau dah kalah. Menyerah jela " sampuk zay

" Tak akan takkan kalah kalini. " ujar dif

" Yakin " sampuk el

" Zul " arah zay. Jejaka itu memukul dibelakang dif sehingga pengsan.

" Kan senang kalau kita pukul dia dari awal " ujar ray

" Ish kau ni abang. Bahaya la. Nanti kantoi plan kita. " balas zar

" OII KORANG. ARIA NI TENGAH LEMAH KORANG SEMPAT LAGI BORAK? " tengking zay

" EL MANA KAU?? " soal zay

" SINI!! " gadis itu berlari ke arah ika sambil membawa peti kecemasan. Gadis itu merawat ika terlebih dahulu sementara menunggu ambulans sampai.

Author akan sambung next chapter secepat yang boleh. Bantu vote ye. Terima kasih kerana support 🌷maaf kalau terlalu bosan.

Tengku Aria Safiya [COMPLETE]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن