Kemudian turun pada bibir merah Elmira menatap penasaran apakah manis.

Wajah Edgar mendekat hingga deru nafas Elmira terasa olehnya tapi tak menghentikan tujuannya.

Wajahnya semakin mendekat hingga
"Manis" Edgar mendapatkan apa yang ia inginkan hanya kecupan tak lebih sebelum Elmira terbangun Edgar cepat cepat menutup matanya kembali degan tangan memeluk istrinya agar semakin dekat padanya.

-

Elmira sudah berdandan rapi di Pagi hari, Edgar sudah terlebih dulu pergi kekantor sebelum dirinya bangun dan hal itu membuatnya kesal.

Kesal?bukan pada Edgar tapi pada dirinya sendiri bagaimana ia bisa telat bangun untuk memulai kewajibannya sebagai seorang istri.

Elmira benar benar takut Edgar berfikir bahwa semua hanya rencananya.

Di dunianya dulu Elmira tak pernah bangun terlambat selalu tepat waktu tapi malam ini sungguh ia tertidur nyenyak.

Apa karena tempat tidurnya yang terasa nyaman.

Mengingat semuanya membuatnya Malu, bagaimana Edgar menggendongnya seperti pengantin.

Belum lagi saking lelahnya menangis dirinya malah tertidur duluan di bandingkan Edgar.

Astaga Elmira betapa memalukannya dirimu.

"Nyonya apa ada yang bisa saya bantu lagi?"Maid.

Elmira di bantu memapah saat ke kamar mandi.

"Aku ingin berkeliling bisa kau membantuku tanpa kursi roda"saat melihat Maid hendak mendorong kursi roda.

Maid itu sebenarnya ragu tuan Edgar menyuruhnya agar istrinya tak sampai kelelahan.

Elmira melihat raut wajah Maid terlihat ragu"ada apa?"

"Maaf nyonya Tuan Edgar takut jika anda lelah jad-"

"Aku paham, tapi jika kakiku tak di gerakkan bagaimana aku bisa cepat berjalan"

Tak mau membantah"Baik nyonya"dengan sedikit tertekan.

"Kamu tak perlu khawatir jika suamiku marah, aku akan bilang bahwa aku sendiri yang memintanya" Elmira melihat keengganan di wajah Maid itu.

Dan untuk hari ini Elmira benar benar merasa senang dengan perhatian yang di berikan Edgar padahal baru setengah hari hubungan mereka membaik.

Tapi Edgar sudah menunjukkan kasih sayangnya.

Tak tau saja sifat Edgar sebenarnya

-

Edgar duduk di kursi kebesarannya dengan tatapan dingin, tak terlalu mendengarkan apa yang di bahas meeting kali ini pikirannya tertuju pada Istrinya.

Apa yang di lakukan Elmira saat ini.

"Tuan Edgar pembahasan cukup sampai disini apa anda menyetujui projek ini"

"Baiklah saya menyetujuinya" ucap Edgar cepat tak mau berbasa basi lebih lama lagi.

Sedangkan seseorang itu nampak puas" senang berkerja sama dengan anda tuan Edgar"berjabat tangan.

Edgar menatap tanpa minat lantas menggangguk baginya semua pujian hanya penjilat rendahan di matanya.

Setelah kepergian mereka.

Arland menghampiri Edgar"Apa ada masalah, Elmira baik baik saja?"pasalnya sedari tadi Arland memperhatikan Edgar tak fokus.

Edgar menatap Arland"kabar baik, istriku bangun dari komanya"

Arland terdiam sesaat dengan wajah terkejutnya"bukankah ini kabar bahagia ada apa dengan raut wajahmu sekarang?"

Sedangkan seseorang tak sengaja mendengar "aku bersyukur kau selamat Ra"hatinya lega.

Beberapa hari memikirkan tentang Elmira hingga membuatnya tak bisa tertidur dengan nyenyak.

Dan sekarang dirinya bersyukur mengeratahui Elmira baik baik saja.

Pintu tak tertutup rapat, hingga seseorang bisa mendengar informasi.

"Aku takut semuanya hanya kebohongan"

Arland terdiam benar juga apa yang dipikirkan Edgar, Elmira begitu licik bisa saja memanfaatkan Edgar untuk memulai rencananya.

"Kita ikuti permainannya Edgar"usul Arland.

"Itu yang sedang kulakukan"

"Terus apa yang membuatmu khawatir?"

"Elmira ingin memperbaiki hubungan kami"

_

Setelah berkeliling di beberapa ruangan Mansion milik Edgar, Elmira merasa takjub semua terlihat mewah di bandingkan Mansion baginya seperti istana.

Dari pada membuang waktu berkeliling lebih baik ia menyiapkan makan siang untuk suaminya.

Di dalam novel tertulis jika Edgar akan menyempatkan waktu untuk pulang.

Tapi lebih bagus lagi jika Ia mengirim pesan untuk suaminya bukan.

Berbicara soal ponsel Elmira tak tau di mana ponsel milik Elmira asli.

Lebih baik ia memanggil Maid mungkin saja mereka mengetahuinya.

Elmira berada di kolam renang milik Edgar kakinya ia masukkan kedalam air kolam.

Beberapa bodyguard ikut berjaga di sekitar.

"Nyonya ini ponsel milik nyonya"

"Hmm terimakasih"dan benar mereka mengetahui letak ponselnya yang disimpan.

Maid menunduk lalu pamit undur diri.

Elmira mencari nomor Edgar di ponselnya dan ketemu,

EDGAR SIALAN👎

tertulis di kontaknya.

Elmira cepat cepat mengganti Nama kontak.

My Husband ❤️

Ia benar benar geram bagaimana bisa Elmira asli menamai Suaminya dengan tak Sopan.

Baiklah Elmira sekarang kata apa yang ingin kau ketik.

°°°°°°°°

Spam nexnya?

Gimana Chapter ini?

Day beberapa hari ini sibuk, wah gayanya ya sibuk 😁
Lebih tepatnya menyibukkan diri dengan sesuatu.

Hari ini juga ingin up I call you papa 🐶 tapi waktunya mepet gak bisa🤧.














Votenya ❤️
See you next time 🖐️

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora