"Menikah?? Dugu—"

"Ya tentu kamu lah! Siapa lagi anak kami kalau bukan kau Do Kyungsoo.. teganya anak ini."

Mata bulat Kyungsoo membelalak hebat. "Siapa bilang aku akan menikah."

"Lihatlah.. kau bahkan masih mencoba menutupinya. Kau ingin membuat kejutan pada Eomma eoh?"

"Eomma tunggu, aku tidak mengerti maksudmu." Kyungsoo bergerak gelisah bersamaan dengan perasaannya yang tidak enak.

Baekhyun yang sedari tadi mendengarkan turut merasa gelisah dan penasaran.

"Dosen tampan itu, barusan kesini menghadap Appamu, dia meminta restu agar kalian menikah. Kyungsooya.. Eomma tau kau sangat pemalu, tapi sangat disayangkan kau tidak mengatakan ini lebih dulu. Kita jadi tidak menjamunya dengan baik.."

Byarr....

Mendengar itu Kyungsoo seperti merasa dunia mengatakan: welcome to the hell. Ia sampai kehabisan kata-kata dan tak menyangka jika sehun bisa senekat ini.

Ia pikir kepergiannya ke Seoul dapat menjadi efek jera untuk pria itu. Tapi ternyata Sehun terlalu cerdas untuknya. Dia benar-benar menggunakan seribu satu cara agar tetap bersamanya.  Dan kali ini sepertinya pria itu tidak main-main.

.
.

Kyungsoo memejamkan matanya dengan tangan menyilang, sedang Baekhyun duduk disampingnya menatap tajam seseorang di hadapan mereka.

"Jadi kau yang bernama Oh Sehun?" Baekhyun menaikan sebelah alisnya.

Sehun berdeham, setelahnya menjawab. "Ya"

"Wow, aku tidak menyangka kau seberani ini tuan Oh. Aku mendengar sesuatu yang buruk tentangmu. Lantas, apa maksud dirimu menemui sahabatku lagi?!"

Mendengar ucapan pria cantik itu lantas Sehun melirik Kyungsoo yang masih dengan posisinya.

"Sesuatu yang buruk apa maksudmu?? Aku tidak mengerti."

"Ah, lihatlah. Kau bahkan pura-pura tidak tahu. Kau pasti tau alasan kedatangan sahabatku ke Kota ini kan, jangan pura-pura bodoh-—"

Sehun menghela nafas. Emosinya mulai tersulut.

"—Lantas mau apa kau masih menemuinya tuan Oh?" Sambungnya sinis.

"Aku butuh bicara dengan Kyungsoo bisa kau tinggalkan kami?"

Baekhyun mendengus. "Tidak akan."

Sehun menatapnya tajam. Melihat api yang mulai berkobar dari pria di hadapannya ini membuat Kyungsoo khawatir.

"Baek, tinggalkan kami. Tidak apa, biarkan kami berbicara." Kyungsoo mengangguk mencoba meyakinkan sahabatnya itu.

"Baiklah.. aku tidak akan meninggalkan rumah ini. Tapi aku memberi kalian ruang untuk bicara. Awas kau ya macam- macam!" Gertak Baekhyun setelah itu masuk kedalam kamarnya.

Rasa canggung sekaligus takut menghantam Kyungsoo saat ini. Bayangan sikap kasar Oh Sehun yang sangat amat mengejutkan untuknya itu kembali tergambar. Ditambah obsesi pria itu terhadapnya membuatnya sangat takut saat ini. Berputar di kepala Kyungsoo untuk mencari kata-kata apa yang dapat membuat Sehun menyerah padanya.

Haruskah ia mengatakan 'aku mencintai chanyeol' / 'aku dan chanyeol sudah bercinta!'. Oh wtf, rasanya terlalu frontal jika mengatakan itu dan rasanya tidak akan berpengaruh banyak untuk Sehun.

"Aku sudah berbicara pada kedua orangtuamu." Sehun memulai pembicaraan.

"Tau. Kenapa kau melakukan itu?? Seharusnya kau menunggu persetujuan dariku!" Marah Kyungsoo tak habis pikir dirinya.

Sehun bersandar pada sofa sambil menatap Kyungsoo lekat. "Bukan kita sudah membicarakan hal ini."

"Aku tidak mengatakan aku mau!"

"Kenapa? Aku sudah minta maaf padamu, aku menyesali semua hal buruk yang kulakukan padamu. Kau ingin aku melakukan apa lagi.. aku sudah jatuh padamu Kyungsoo-yaa. Aku tidak ingin kehilanganmu."

Mendengar hal itu Kyungsoo merasa seperti semakin sulit melepas jerat yang Sehun ikat padanya.

"Kau hanya terobsesi padaku, Oh Sehun. Kau hanya ingin memiliki ku!" Tekan Kyungsoo.

Sehun smirk. "Oh ya, kau pikir begitu? Lalu apa bedanya dengan Chanyeol?? Kau pikir dia mencintaimu tulus. Sampai kau rela pergi menemuinya lagi."

Kyungsoo terdiam.

"Padaku kau ku ratukan, padanya kau hanya selir. Begitu perumpaannya."

"Dia tidak—"

"Masih membelanya?" Sehun mendengus geli. "Open your mind, Kyungsoo-yaa. Jika dia hanya mencintaimu tidak akan ada Rose diantara kalian. Hmm, Aku tidak menyangka kau memilih hubungan sulit seperti itu."

Mendengar nama itu berhasil membuat Kyungsoo membelalak. Bagaimana bisa sehun tau tentang Rose..

"Sejauh mana kau mencari tau tentang kami, Oh sehun. Kau sungguh–!!" Marah Kyungsoo menatapnya tajam.

"Sejauh yang kau kira." Kembali sehun menunjukan senyum kemenangannya. "Aku tidak pernah main-main padamu, apa aku pernah berselingkuh? Di hatiku dan pikiranku hanya ada kamu, bagaimana aku bisa lakukan itu, ku akui aku sempat bersikap kasar padamu, aku minta maaf soal itu. Tapi coba kau lihat Chanyeol.. apa kau pikir dia sudah cukup baik untukmu? Kalian hanya terbiasa bergantung satu sama lain. Itu sebabnya kalian susah melupakan. Jika bicara mengenai perasaan, apa kau yakin kau satu-satunya?"

"Ta-tapi..."

Menerima fakta bahwa apa yang sehun ucapkan ada benarnya membuat dadanya terasa sesak.

Sehun yang melihat kekasihnya itu ingin menangis lantas mendekat kemudian memeluknya dengan begitu lembut.

"Aku tidak perduli bagaimana perasaanmu untukku. Aku hanya ingin kau memberi ku kesempatan memperbaiki apa yang kau tidak suka. Memberi jalan untukku masuk keduniamu, Kyungsoo-ya. Aku sangat menyayangimu, kau tau."

Jatuh sudah air mata Kyungsoo untuk kesekian kalinya hari ini. 

'Aku harus bagaimana?'






Tbc.

Aw, maapin atuh aku kelamaan updatenya. 😁✌️

Happy reading,

SI PENGANGGU! i Love You.. [SEQUEL]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα