Engagement

111 15 6
                                    

Kedua orangtua Kyungsoo tengah duduk berhadapan dengan pria tampan yang selama ini ia kenal sebagai kekasih putranya itu. Dengan tenang Sehun menyuarakan keinginan dan niat baiknya pada orang tua Kyungsoo.

"Kami jujur terserah pada Kyungsoo. Tapi jika di lihat dari keberanian kamu sekarang, kami pasti menyetujui." Ucap Appa kyungsoo.

Sehun tersenyum tipis.

"Iya, hal ini mungkin alangkah baiknya di bicarakan bersama Kyungsoo." Timpal Nyonya Do.

"Kami sudah membicarakan ini bersama sebelumnya dan Kyungsoo bersedia. maka dari itu aku kemari untuk memintanya secara resmi kepada kalian." Sahut Sehun penuh percaya diri. apapun ia lakukan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. meskipun harus berdusta.

Tuan Do membelalak sedikit terkejut. "Ah benarkah?? Dia tidak mengatakan apa-apa pada kami."

"Mungkin dia masih malu." sahut Sehun.

Kedua Orang tua Kyungsoo mengangguk paham. Mereka berpikir mungkin saja memang Kyungsoo masih malu untuk mengatakannya, wajar saja karna sifat anak itu yang sedikit tertutup.

"Baiklah kalau begitu. kami merestui kalian, kami mempersilahkan kamu meminang putra kesayangan kami." Tuan Do tersenyum begitu tulus. "Ah benar. Sekarang dimana anak itu?" tanyanya kepada istrinya.

"Tadi Baekhyun menelpon dan bilang Kyungsoo sedang di seoul." Sahut Nyonya Do.

Sontak membuat Suaminya membelalak. "Tiba-tiba??"

"Eum, aku yang memintanya. Dia ingin melakukan foto prewedding di seoul, dan aku menyuruhnya agar lebih dulu kesana untuk mensurvey tempatnya." Sehun bangkit dari duduk lalu membungkuk. "Maafkan kelancanganku tidak memberitahu kalian dulu, om tante."

"Arreseo.. arreseo. Hey tidak perlu seperti itu." Ucap Appa Kyungsoo. "Kau akan menyusulnya kan? Sudah tidak apa-apa. Di seoul juga ada Baekhyun yang menjaganya. Tidak perlu merasa bersalah."

Sehun mengangguk dengan sopan. Parasnya yang tampan, sikapnya yang tenang berhasil dengan mudah memberikan kepercayaan padanya.

"Aku ingin menyusulnya, tapi om.. aku kehilangan alamatnya, dan kyungsoo tidak dapat di hubungi. Boleh aku minta kediaman Baekhyun?"

.
.
.

"Kyungsoo.. rasanya aku ingin berlibur." Celetuk Baekhyun yang sedang duduk disampingnya seraya memakan ice cone strawberry miliknya.

Sama seperti Baekhyun sedang lakukan, Kyungsoo hanya melirik.

"Apakah Jeju bagus untuk di kunjungi?"

"Kau ingin mati membeku eoh?"

"Tapi kata teman kelasku disana bagus saat natal"

"Yang benar saja— "

Ddddrrrttt...

Ponsel Kyungsoo bergetar pertanda panggilan masuk. Segera ia ambil benda persegi panjang itu dan di lihatnya tertera nama sang Ibu.

Memang Kyungsoo sempat mematikan ponselnya. Tapi ia merasa gelisah, takut Chanyeol mencoba menghubunginya. Dan ketika di aktifkan kembali panggilan tak terjawab dari Sehun mencapai 50x membuatnya berbidik ngeri.

"Yeobseyo Eomma.."

"Anak nakal kemana saja kamu! Kenapa kamu tidak memberitahu Eomma dan Appa!" Teriak Ibunya di seberang sana lantas Kyungsoo menjauhkan ponselnya dari telinga.

"Aku ada urusan mendadak makanya tidak mengabari kalian. Hehe mianhaeyo.."

"Ya. Sangat mendadak sampai kami rasanya ingin mengeluarkan mu dari kartu keluarga karna tak lebih dulu mengatakan pada Eomma jika ingin menikah! Hngg dasar anak nakal."

SI PENGANGGU! i Love You.. [SEQUEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang