PERI KECIL

21 10 2
                                    

Monster tersebut melihat ke segala arah dengan satu matanya.

Tubuhnya mengeluarkan banyak duri yang sangat panjang, duri-duri mulai diayunkan, banyak rumput yang terpotong, monster tersebut mulai berjalan dan melihat sekitar.

Mereka pun lari menjauh dari monster, monster tersebut melihatnya, dia mengeluarkan duri lagi, duri mulai diayunkan, tidak ada duri yang mengenai mereka.

Kaki lisa mengalami sakit nyeri yang membuatnya tersungkur,
"Awww...."
Monster tersebut mulai mendekati lisa, bryan memutar balik untuk menolong lisa, dia melihat sebuah pisau di salah satu tulang disana, dia mengambilnya, dan berlari secepat mungkin.

Bryan melempar pisau dengan sangat kuat, pisau terlempar sampai mengenai mata monster tersebut.

Monster tersebut mengeluarkan suara jeritan yang sangat kuat, ady pun berlari menuju monster tersebut dan mengayunkan kapaknya ke monster tersebut, monster itu terjatuh ke tanah dengan darah yang keluar.

Dari kejauhan terlihat kadal dengan ukuran yang cukup besar mendekat, ady pun langsung pergi menjauh dari monster tersebut.

Bryan masih merasa kawatir dengan lisa
"Apa kakimu baik-baik saja? Bagaiman kalau ku gendong lagi?"
"Aku pasti bisa"
"Sudahlah"
Pada akhirnya bryan mengendong lisa dipunggungnya sama seperti kemarin.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka hingga sampai dipinggir sungai, indria menyampaikan kepada semua orang untuk istirahat sebentar disini
"Hei bagaimana kalau kita istirahat disini!"
"Boleh juga"
Jawab ady,
Mereka berempat beristirahat di tepi sungai.

Bryan mencoba menangkap ikan yang ada disungai bersama ady, mereka berhasil menangkap 5 ikan dengan ukuran yang cukup besar.

Mereka mulai membakar dan memakannya bersama.

Malam pun tiba mereka berempat tidur, lisa melihat sebuah cahaya yang kecil, dia mendekatinya untuk melihat cahaya tersebut.

Lisa melihat sebuah peri, peri kecil, peri tersebut mulai terbang sedikit menjauh
"Makhluk apa kau itu??"
Tanya lisa kepada peri kecil tersebut
"Kami peri, kamu sendiri apa??"
"Aku hibrid"
"Siapa nama gadis hibrid"
Tanya sang peri kepada lisa
"Aku lisa, siapa kamu"
"Aku adalah difa, kenapa kamu terlihat sedih?"
"Kemarin nenekku meninggal"
Jawab lisa sambil menangis
"Kehilangan seseorang yang sangat kita sayangi itu menyakitkan, tapi tidak ada yang dapat kita lakukan"
"Kamu benar"
"Kita yang masih hidup yang harus meneruskan hidup ini!"
Nasehat sang peri kecil kepada lisa.

Bryan pun terbangun dari tidurnya melihat-lihat sekitar
"Hah... Kok ada yang hilang ya, tapi apa???"
Ucap bryan dengan setengah sadar
"Hmmm.... Oh ya lisa, dimana lisa??" Bryan melihat seorang gadis duduk dengan setitik cahaya kecil berterbangan
"Siapa itu??"
Bryan pun pergi ke arah sana untuk melihat siapa itu.

Ternyata itu adalah lisa dengan difa si peri kecil, bryan melihat lisa menangis
"Lisa kenapa kau??"
"Dia sedang sedih"
Jawab siperi kecil.

Bryan pun memeluk lisa dan menghiburnya
"Kenapa kamu sedih?? Aku akan selalu ada disini"
"Dia sedih karena kehilangan neneknya"
Sahut siperi
"Lisa, kau harus tau ini! Aku yakin nenekmu tidak ingin kamu sedih"
Ucap bryan sambil memeluk lisa,
"Dia benar itu lisa"
Sahut lagi siperi.

Lisa mulai menyandarkan kepalanya dibahu bryan sambil menangis, beberapa peri kecil lain mulai datang mendekat, ratusan peri kecil mulai mendekati mereka dan bertengan dengan santai.

Matahari mulai terbit dan lisa tertidur dipangkuan bryan, bryan mengelus rambut lisa dengan lembut, peri-peri mulai duduk disebelah
"Apakah kamu mencintainya?"
Tanya salah satu peri disana
"Kukira kamu benar, aku mencintainya"
"Benarkah itu"
Sahut para peri kecil lainnya.
______________________________________

Peri ini tercipta dari evolusi para serangga,
Ukuran peri hanya seukuran jari manusia normal
______________________________________
"Maaf ya, baru update karena saya sedang sibuk akhir-akhir ini, sibuk untuk uas dan ukk karena saya masih pelajar"

my love and my andvetureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang