Sehat

448 32 35
                                    

🚫🚫🚫21+🚫🚫🚫
Minor,,skip aja


🔥🔥


"Selamat ya Tuan Tay,Newwie. Bayinya sehat sekali lho dengan jenis kelamin cowok. Pasti papanya jaga kesehatan dengan baik,"ucap Namtan tersenyum manis.

"Iya donk dok."New menjawab sembari mengusap perutnya. "Nggak sabar banget nunggu baby lahir."

"Tapi kehamilan kali ini kamu keliatan lebih cantik New. Serius."ucap Namtan

"Apa sih dok. Perasaan New biasa aja,"ucap New malu. Wajahnya pun memerah seperti kepiting rebus.

"Aku serius New. Iya kan Tuan Tay??"goda Namtan

"Iya dok. Lebih sensitif juga,"Tay terkekeh.

"Kakak,"rengek New dengan nada manjanya.

"Kakak cuma jujur kok,"jawab Tay yang mendapat tatapan tajam dari suami manisnya. Dia salting. Sedang Namtan hanya terus trrkekeh.

"Pujian kami jujur New. Oiya nanti resepnya saya tambah vitamin juga,"ucap Namtan sembari menuliskan resep untuk New.

"Saya angkat anak lho New,"

"Benarkah dok??"

"Iya. Saya dan suami memutuskan mengangkat anak. Namanya Kanaya. Sekarang lagi di proses hukum adopsi."

"Cewek y dok?? Semangat ya dokter,soon to be mom."ucap New tersenyum manis

"Terimakasih New. Dia baru lahir tapi ibunya meninggal. Kasian sekali bayi mungil itu,"ucap Namtan sedih

"Dokter akan jadi mama yang hebat nanti,"ucap New tulus

"Like you,right??" Balas Namtan, dan New sama - sama tersenyum sambil tersipu.

Setelah dari dokter, akhirnya Tay mengajak New belanja sesuai janji mereka tadi. New terlihat bahagia dan antusias. Banyak sekali pegawai toko yang mereka masuki memuji kecantikan serta kegemasan pamil satu ini.

Ternyata Tay tak hanya membawa New membeli pakaian saja namun juga tas, sepatu dan banyak barang lainnya.

"Kakak, ini banyak banget. Tas sama sepatu New masih banyak yang baru," ucap New ketika memasuki pusat toko sepatu saat itu.

"Hey sayang, itu kan kamu beli pas kamu belum hamil. Juga beberapa pasti masih hamil muda. Sekarang kaki kamu agak bengkak,beli yang lebih nyaman, ok?"

"Tapi....."

"Ssst nggak ada tapi,"

New akhirnya menurut saja. Tay memilih beberapa model sepatu yang berbahan kain agar nyaman di pakai New nantinya. New hanya tersenyum melihat bagaimana Tay memanjakannya seperti ini. Ia memandang lekat sang suami yang sedang berjongkok memakaikan sepatu pada kakinya.

"Coba berdiri sayang,"ucap Tay setelah selesai dan New menurut. New berdiri di deoan cermin melihat pantulan dirinya.

"Nyaman?" Tanya Tay dan mendapat anggukan dari New.

"Mbak, mau ini sama dua itu ya?"ucap Tay sambil menunjuk pada dua sepatu lain yang sudah New coba sebelumnya.

"Kak kebanyakan, dua aja,"

"No," tegas Tay. "Mbak, ambil semuanya,"

Pegawai toko pun mengangguk lalu mengambil sepatu dan bergegas menuju kasir. Tay mengikuti dan melakukan pembayaran.

Office.

"Kakak..."

"Ya sayang??" Tay menoleh kala panggilan itu terdengar. Di tutupnya pintu karena mereka baru saja sampai di kantor Tay.

 (JACQUELINE)Where stories live. Discover now