Sebenarnya apa yang dilihat olehnya sampai bisa segitunya? Apa dandannya terlalu mencolok? Atau gaunnya yang tidak cocok dengannya? Berbagai macam pemikiran masuk ke dalam pikiran Alyssa.

"Cantik" Seperti mengetahui apa yang tengah dipikirkan oleh Alyssa, tiba-tiba saja tanpa aba-aba Arthur mengucapkan kata yang tidak pernah dia ucapkan selama ini.

Sedangkan Alyssa yang mendengar kata yang diucapkan oleh Arthur terkejut. A-apa apaan ini?

Bentar, telinga gue gak salah kan? Astaga, apa ini woyy?? Siapapun yang tau apa yang terjadi kasih tau gue! Cepeettt!!!, teriak batin Alyssa.

"Y-ya? M-maaf?" Sedangkan Arthur yang melihat jika gadis dihadapannya ini sedang gugup pun mengeluarkan senyum tipisnya yang sangat manis.

Walaupun tipis tetapi itu bisa dilihat oleh mata Alyssa dan itu benar-benar sangat manis! Bahkan karena senyum tipisnya itu membuat kadar ketampanan pria itu bertambah!!

Di tempat yang sama...

Seorang pria sedang menatap ke arah tertentu. Sepertinya hanya pria itu yang menyadarinya. Sedangkan yang lain hanya fokus padanya.

Entah mengapa pria itu tidak suka melihat kedekatan gadis itu dengan pria lain. Apalagi jika pria itu ternyata adalah seseorang yang ditakuti dan disegani.

Belum lagi yang nyatanya pria itu lebih unggul segalanya dari dirinya. Ya, ia akui jika pria itu lebih unggul dari dirinya.

Apa karena pria itu gadis itu tiba-tiba memutuskan pertunangan mereka? Apa mereka pernah bertemu sebelumnya tanpa sepengetahuannya?

Entah mengapa jika hal itu benar adanya ia merasakan perasaan kesal dan marah. Tapi, ia tidak tahu mengapa ia harus bereaksi seperti ini.

Bukankah ini hal yang bagus untuk dirinya, karena bisa terlepas dari gadis gila itu?

Belum lagi dia selalu mendekatinya dan mengikutinya ke mana pun ia pergi dan itu sukses membuatnya merasa tidak nyaman, kesal, dan tidak suka. Tetapi jika melihat beberapa lama ini, sepertinya ia sedikit merasa kesepian dan kekosongan.

"Putra Mahkota" Panggil Kaisar yang melihat anaknya berhenti tiba-tiba setelah memasuki ruangan. Sepertinya Kaisar tahu ke mana arah pandang putranya itu. Sekarang Kaisar pun hanya bisa menghela napas yang entah ke berapa kalinya. Apakah putranya itu menyesal?

"Salam hamba pada Yang Mulia Kaisar. Semoga selalu diberikan umur panjang." Salam Charles pada Kaisar. Ya, pria yang menatap ke arah lain itu adalah Charles, sang Putra Mahkota.

Saat baru masuk ia langsung berjalan menuju ke arah Kaisar. Namun, saat hampir sampai matanya tidak sengaja menatap ke arah lain dan itu sukses membuat langkah kakinya terhenti.

Karena merasa heran melihat putranya yang tiba-tiba berhenti, Kaisar pun mencoba melihat ke mana arah pandang putranya itu.

Setelah melihat ke mana arah tatapan putranya itu, Kaisar hanya bisa menghela napas dan menatap sedih, kecewa, pada sang putra.

"Duduk di tempatmu atau kau ingin bergabung dengan yang lain, silahkan." Ucap Kaisar dan hanya diangguki oleh Charles.

Sepertinya suasana hati Charles benar-benar sangat buruk sekarang. Tapi entah apa itu dia sendiri juga tidak mengetahuinya.

Charles lebih memilih bergabung dengan para bangsawan lainnya. Sekaligus untuk menambah pendukungnya agar bisa bertambah kuat dan dirinya bisa bertahan menjadi Putra Mahkota hingga menjadi Kaisar menggantikan ayahnya nanti tiba.

"Salam Yang Mulia Putra Mahkota" Ucap para bangsawan itu. Ada banyak bangsawan yang berada di dekatnya mulai dari bangsawan pria hingga wanita, terutama para lady.

Charles pun mencoba mendekatkan diri dengan mereka sekaligus menghilangkan pikiran apa yang telah dilihatnya tadi. Lalu bercengkrama dengan topik seperti biasa.

Tak lama setelah itu, tiba-tiba ada seorang lady yang bertanya padanya.

"M-maaf Yang Mulia Putra Mahkota sebelumnya jika lancang menanyakan ini, kami semua hanya penasaran akan berita itu. Jika boleh bertanya apa benar pertunangan Yang Mulia dengan lady Vordgard telah resmi dibatalkan?"

Sedangkan Charles yang mendengar pertanyaan itu entah mengapa merasa tidak suka. Ia hanya bisa mengepalkan tangannya, namun raut wajahnya berusaha tenang dan tersenyum tipis.

"Iya. Kaisar yang memberitahu saya."

Sebenarnya dirinya tidak ingin mengatakan hal itu. Hanya saja semua sudah mengetahuinya dengan cepat sama seperti saat berita pertunangannya dulu terdengar.

Namun, bedanya adalah berita pertunangannya dulu terdengar karena ulah Alyssa yang menyebarkannya.

Padahal seharusnya berita itu baru bisa di umumkan secara resmi setelah Alyssa melakukan debutante nya. Karena semua sudah terlanjur, maka berita itupun dikonfirmasi langsung oleh Kaisar akan kebenarannya dan sekarang pun begitu.

Bedanya, sepertinya sekarang bukan Alyssa yang menyebarkannya. Mungkin Duke Vordgard yang menyebarkannya agar Kaisar tidak bisa menolaknya.

Di saat Charles tengah memikirkan kejadian sebelumnya yang entah harus dirinya sesali atau tidak. Tiba-tiba matanya menangkap ke arah yang sama saat pertama kali dirinya memasuki ruangan.

Apa yang dilihatnya adalah posisi gadis itu yang berada di dekapan sang pria. Melihat hal itu Charles merasa panas pada dirinya. Ia pun dengan segera bergegas menuju ke arah tempat itu.

Selama ini ia jarang muncul juga karena perintah sang ayah agar menyadari perilakunya selama ini pada gadis itu.

Tetapi tidak ada yang tahu apakah Putra Mahkota yang satu itu sudah menyadari kesalahannya atau belum.

Namun melihat reaksinya yang seperti setengah-setengah itu sepertinya belum. Berdoa saja agar dia dapat segera menyadarinya sebelum terlambat. Tetapi, bukankah dia juga sudah terlambat?

"Kau, apa yang kau lakukan!"

•●•●•●•●•●

T.B.C

Tandai kalau ada typoonya ya~*


Maaf kalau ceritanya kurang bagus ya, Hehe..



Di tunggu komenan kalian semua~~

Saran, kritik, masukkan, semuanya juga di tunggu~~



Paypay all👋









See u the next chapter~~

God of War's WifeWhere stories live. Discover now