Bab 9

682 67 2
                                    


Pada akhirnya Sofia di bawa ke rumah sakit dengan Carlisle yang menjaganya, ayahnya masih di ruang operasi dan ibunya sedang dalam perjalanan pulang. Carlisle menatap Edward yang sedang mencengkram kerah baju milik Xavier di ruang rawat Sofia.

"Kenapa kau sangat Egois dan tidak sabar menunggu Sofia."

"You Don't know my sister. Dia sangat tidak peka dan mungkin membutuhkan waktu lama baginya menyadari semuanya. Aku tidak akan membiarkan Volturi mendapatkannya."

Edward menggertakan rahangnya menahan emosi yang menggebu pada Xavier yang menatapnya dengan wajah datar.

"Stop, kalian tidak bisa berbuat bising di sini."

Carlisle berjalan di antara mereka dan melepaskan cengkraman Edward pada Xavier.

Xavier merapihkan bajunya kemudian melihat Edward mendekat ke ranjang Sofia. Ia melihat Sofia yang tertidur sambil Carlisle memberikan infus vitamin.

Carlisle sengaja melakukannya agar mereka tidak melakukan tes medis lebih lanjut untuk mengetahui kenapa Sofia tidak sadarkan diri.

Edward duduk di sisi Sofia dan menggenggam tangannya. Ia sangat takut dengan tindakan gegabah Xavier. Ia memikirkan apa yang terjadi jika Sofia tidak bisa menerima semuanya dan memilih meninggalkannya.

Xavier hanya menghela nafas dan keluar meninggalkan mereka. Carlisle menghampiri Edward dan menepuk pelan pundaknya.

"Everything is gonna be oke. Kau harus berada terus di sisinya aku akan kembali nanti "

Edward hanya bisa menganggukan kepala merespon ucapan ayah angkatnya itu. Kemudian Carlisle juga meninggalkan ruangan itu.

"Sofia aku mohon saat kau membuka matamu jangan pergi dariku. Aku tidak akan bisa bertahan tanpamu "

Edward memejamkan matanya sambil menggenggam tangan Sofia dengan kedua tangannya. Ia menempelkan keningnya di tangan Sofia.

Setelah beberapa jam dan Sofia masih belum sadar dan Edward masih senan tiasa menjaga dan berada di sampingnya.

Edward merasakan pergerakan dari tangan Sofia ia lalu menatap Sofia yang perlahan membuka matanya.

Ia tersenyum menatap Sofia yang akhirnya sadar.

"Sofia are you oke?"

Mata Sofia berair dan ia tersenyum sambil menatap Edward.

"Aku menemukanmu."

Edward terdiam mendengar perkataan Sofia tanpa basa basi ia menarik Sofia ke dalam pelukannya. Sofia melingkarkan tangannya di pinggang Edward sambil memejamkan mata.

Sekarang ia mengingat semuanya kehidupan pertamanya. Bukan bella takdir Edward tapi dirinya lah.

Edward memeluk Sofia dengan erat seolah tak ingin melepasnya.

"Kau mengingatku? Mengingat semuanya?."

Sofia menganggukan kepalanya dan melepas pelukan dengan perlahan. Ia tersenyum menatap Edward sambil mengusap pipi dingin milik pria itu.

"Aku menepati janjiku untuk menemukan kalian maaf jika aku sangat terlambat."

"Ya kau sangat terlambat hingga rasanya aku tak sanggup menunggu lagi."

Edward mengusap air mata yang jatuh ke pipi Sofia perlahan ia mendekatkan wajahnya dan mendaratkan sebuah kecupan di bibir wanita yang sangat ia cintai.

Sofia memejamkan matanya dan perlahan kecupan itu menjadi sebuah ciuman yang intens. Ciuman itu di penuhi kerinduan yang mendalam . Edward melepas ciuman itu dan kembali memeluk Sofia.

Why The Female Lead Is Me Où les histoires vivent. Découvrez maintenant