🪴15

1.4K 164 18
                                    

"Hai Yoongi, ada apa.? Aku seneng tiba-tiba kamu datang kesini"

Yoongi hanya tersenyum tipis, menatap perempuan yg selama beberapa Minggu ini sering menghubungi nya, dia adalah Jihan.

"Aku bukan nya mau nuntut kamu, tapi seenggaknya kamu jangan egois, kalau kamu sreg sama dia, yaudah cukup dia aja, jangan lagi lari ke aku"

"Kamu gak bisa kayak gini, kamu gak bisa kasih harapan ke aku kalau masih ada dia disamping kamu, kamu juga gak bisa baik dalam porsi berlebihan untuk aku dan dia secara bersamaan"

Nyatanya, ucapan Jimin memberikan impect yg sangat besar pada yoongi, ada banyak fikiran buruk dan kekhawatiran yg seakan menghantuinya, Yoongi takut Jimin memilih untuk pergi dan hubungan mereka kembali jauh seperti orang asing.

Yoongi merasa begitu brengsek karena tidak memahami perasaan Jimin, bahkan sampai membuatnya sakit, kejadian itu masih bersarang di benaknya.

"Ada yg mau aku bicarain"

"Apa.? Kok tumben banget.? Padahal kan bisa besok, sekalian nemenin aku, kamu gak lupa kan.?"

"Jihan, untuk kedepannya, aku harap kita bisa jaga jarak.!!"

Jihan sempat terdiam untuk beberapa saat untuk mencerna ucapan Yoongi barusan, tentu saja dia kaget, tidak ada angin dan hujan, dengan tiba-tiba Yoongi memintanya untuk menjaga jarak, apa maksudnya.?

"Maksud kamu.?"

"Maksud aku, ya kita ini memang teman, tapi hanya sebatas teman.!!"

"Terus kita harus jaga jarak karena itu.?"

Yoongi mengangguk.. "Kamu tau.? Kalau status teman itu juga ada batasan nya"

Meskipun terbesit rasa tidak enak, tapi Yoongi berfikir jika itu tidak sebanding dengan apa yg Jimin rasakan kemarin, sudah cukup apa yg sedang ia perjuangkan saat ini dan itu harus tetap di pertahankan, Yoongi tidak ingin perjuangan nya sia-sia karena kesalahannya sendiri.

"Tapi, kenapa tiba-tiba.? Perasaan dari kemarin kamu baik-baik aja kan, sama aku.? Apa ini ada hubungan nya sama seseorang yg bernama Jimin.?"

Tanpa menunjukkan keraguan sedikitpun, Yoongi berdehem meng-iyakan nya.

"Ya,, ini semua emang menyangkut dia"

"Emang dia siapa.?"

"Jimin pacar aku, mungkin lain waktu kalian bisa kenalan"

"Pa-pacar.?"

Dari ekspresinya, Jihan tampak terkejut dan tidak percaya dengan hal itu, kenapa ada rasa tidak rela.? setelah mengetahui fakta bahwa Yoongi telah memiliki kekasih.

Jihan menatap Yoongi penuh arti... "Jadi kamu udah punya pacar ya.?"

"Iyaa.."

"Kenapa gak bilang dari awal.?"

"Aku rasa itu privasi, gak semua hal harus aku kasih tau ke kamu, kan.?"

Jawaban Yoongi berhasil menyentil hati Jihan yg kini semakin terasa nyeri.

"Apa setelah ini, kamu gak akan nemuin aku lagi.?"

"Seandainya pacar kamu sering ketemu dengan perempuan lain, apa yg bakal kamu lakuin.?"

Yoongi sama sekali tidak bermaksud menyindir dengan kasar, Yoongi hanya ingin Jihan mengerti, poin dari ucapan nya adalah agar Jihan bisa menjaga jarak dengan nya, hubungan mereka memang berteman dan mungkin jika Jihan membutuhkan bantuan nya, Yoongi akan sebisa nya membantu, hanya saja Jihan harus tau batasan.

Be With You (YoonMin) EndWhere stories live. Discover now