eighteen

1.7K 117 3
                                    

Yibo naik keatas ranjang. Hari ini adalah ulang tahunnya. Pria itu tidak berencana membuat acara besar-besaran. Tidak ada kecuali xiao Zhan. Xiao Zhan memasak banyak, dia juga membuat kue khusus untuk yibo. Senyumannya sangat manis saat mengucapkan beberapa kata. Yibo jadi tidak bisa membendung rasa bahagianya dia mempunyai istri seperti xiao Zhan.

Rasa penyesalan menyerangnya. Yibo tidak menyukai shuxin. Shuxin sudah di nobatkan menjadi mantan kekasihnya. Tidak ada lagi pengganggu. Yibo juga tidak berniatan ingin berselingkuh dari xiao Zhan.

Walaupun hari-harinya terus di kira berselingkuh oleh xiao Zhan karena pria manis itu sedang dalam mode tidak baiknya selama beberapa hari terakhir. Yibo berdoa kepada Tuhan agar kehidupannya lebih makmur dan bahagia bersama istrinya. Semoga dia cepat-cepat dikaruniai anak. Yibo sangat ingin menggendong putra kecilnya.

Semoga saja.

Itu yang diinginkan Yibo, sehabis merayakannya berdua. Mereka berdua duduk di atas ranjang. Yibo memperhatikan xiao Zhan sedangkan xiao Zhan menatap langit-langit kamar. Tersirat kerutan dahi xiao Zhan yang terlihat sangat jelas. Pria manis itu gugup.

Yibo memegang tangan xiao Zhan. "Ada apa? Katakan padaku."

"Aku..." Xiao Zhan menatap Yibo, dia menjadi gugup. Biasanya dia akan marah dan langsung pada intinya kali ini berbeda. Hari sudah lalu dan bulan berganti. Satu bulan ini xiao Zhan sering di Landa kegugupan jika ingin mengatakan sesuatu.

"Katakan. Jangan memendamnya." Perintah Yibo lembut

Xiao Zhan mengeratkan genggaman. Dia tersenyum tipis-tipis. Yibo memperhatikan xiao Zhan, tangan mungil itu merambat menyentuh dada Yibo.

"Aku belum memberikanmu hadiah. Sebagai hadiah ulang tahunmu, malam ini.. aku milikmu." Kata xiao Zhan sensual. Naik keatas pangkuan yibo.

Yibo terkejut, dia menatap xiao Zhan. "Kau serius hm?"

"Sure, lakukan sesukamu sampai kau puas. Aku milikmu." Xiao Zhan mendekatkan dirinya kepada Yibo, merapatkan tubuh keduanya. Pantat sintalnya menyentuh kejantanan Yibo yang mulai bereaksi. Berkedut didalam sana. Xiao Zhan terkekeh. Tangan Yibo menahan pinggang xiao Zhan.

"Jangan memintaku untuk berhenti. Sebelum aku puas." Balas Yibo berbisik. Tangannya mulai merambat naik keatas tubuh xiao Zhan. Menyentuh kedua buah xiao Zhan. Tangan kirinya meremas bongkahan sintal xiao Zhan.

Wajah mereka sudah dekat. Bibirnya menyatu, xiao Zhan memejamkan matanya. Yibo mulai menggerakkan bibirnya, tangannya terus meremas dada dan pantat xiao Zhan tanpa henti. Suara lenguhan terdengar begitu indahnya. Yibo semakin melahap rakus bibir manis itu, Saliva mereka menetes. Xiao Zhan menggeram, meremas pundak yibo kala tangan nakal itu meremas kencang dadanya dan menarik putingnya dari luar baju.

Yibo melepas pangutan mereka, dia membuka seluruh baju xiao Zhan. Xiao Zhan dengan senang hati mengikuti alur dari Yibo, dia juga tidak tinggal diam. Membuka seluruh pakaian suaminya. Yibo melenguh berat. Dia membiarkan tangan nakal nan lentik milik xiao Zhan mengusap kebanggaannya.

Penisnya sudah terlihat, wajah xiao Zhan memanas. Matanya berbinar, xiao Zhan melakukan blow job. Yibo mengerang, menyentuh kepala xiao Zhan. Dia menggerakkan kepala itu cepat, dirasa penis Yibo berkedut didalamnya. Xiao Zhan tidak melepaskannya malah semakin menambahkan kocokannya. Yibo mendesah, melepaskan secara paksa dia tidak ingin pelepasan. Xiao Zhan cemberut, tidak mendapatkan sperma dari Yibo. Padahal dia ingin menelannya tapi ditahan. Yibo terkekeh, menidurkan tubuh indah itu perlahan diatas ranjang  Yibo mulai menindih tubuh xiao Zhan.

Xiao Zhan dan Yibo saling menatap dalam-dalam, tersirat rasa cinta dan kasih sayang dari keduanya. Mereka berdua sudah saling mencintai.

Yibo mengusap pipi halus xiao Zhan. "Kau indah. Cantik. Kau istriku."

Perjodohan (Yizhan) ✓Where stories live. Discover now