enam

279 26 0
                                    

"Warning!!
Lapak bxb, yang gak suka boleh langsung di skip!
Adegan 18+ dan kekerasan, mohon untuk sadar diri nya kawandddd!

                                               ***

"Murayama, apa yang terjadi padanya?" Tanya Fujio.

Jantung Todoroki benar-benar seperti di pompa dengan sangat kuat saat nama itu terdengar di telinga nya, matanya tidak berhenti berkedip menatap sosok yang kini mulai di baringkan di sofa yang biasa dia duduki. Todoroki berusaha memastikan jika pria yang kini nampak tidak berdaya itu benar-benar Murayama, kedatangannya yang tiba-tiba seperti ini tentu saja membuat Todoroki tidak percaya dan cukup terkejut mengingat jika selama ini senpai nya itu benar-benar seolah menghilang entah kemana.

"Aku tidak tahu, tapi sepertinya dia baru saja di serang," jawab Tsuji berusaha memberi tahu.

"Di serang?" Beo Fujio dengan mata yang sedikit melebar, tentu saja dia merasa terkejut mendengar jika Murayama baru saja di serang. Melihat kondisi Murayama saat ini yang cukup parah dengan beberapa luka lebam dan robekan yang cukup dalam terlihat di beberapa bagian tubuhnya.

Namun, melihat dari luka yang di dapatkan Murayama seperti nya telah terjadi pertarungan yang cukup sengit, mengingat jika Murayama juga bukan orang biasa yang bisa di kalahkan dengan mudah membuat Fujio bisa memastikan jika orang yang sudah menyerang Murayama bukan orang sembarangan.

"Kami tidak tahu dengan jelas siapa yang sudah menyerang Murayama, karena saat kami datang mereka sudah pergi," jelas Shibaman membuat Fujio segera mendongkak.

"Tapi aku yakin mereka bukan anak sekolah seperti kita, Fujio," lanjut Shibaman yang terlihat cukup cemas, tentu saja hal seperti ini adalah sesuatu yang cukup menakutkan untuk mereka yang memang hidup dalam dunia penuh perkelahian.

"Fujio sebaiknya kita harus semakin berhati-hati mulai sekarang, aku sangat khawatir jika mereka akan menyerang kita tiba-tiba," ucap Tsuji mengingat kan yang langsung mendapat anggukan setuju dari Shibaman.

"Kau harus melakukan sesuatu, Fujio!"

Fujio yang mendengar itu hanya bisa mengepalkan tangannya geram, sebenarnya sejak kelulusan Murayama hari itu memang sudah banyak sekolah-sekolah lain yang berusaha untuk menyerang Oya. Terakhir mereka sempat mendapat serangan dari Sekolah Teknik Senomon yang berujung dengan tawuran cukup besar bahkan melibatkan beberapa sekolah lain dalam pertarungan itu.

Namun, kali ini kasusnya sedikit berbeda karena Murayama yang mendapat serangan dari orang yang belum mereka ketahui. Meski Murayama bukan lagi siswa SMA Oya tapi tetap saja pria dengan bandana biru itu adalah pemimpin distrik Oya dan salah satu pemimpin SWORD, bukan tidak mungkin jika orang yang berhasil mencelakai Murayama saat ini juga akan ikut menyerang SMA Oya nantinya. Sepertinya yang Tsuji dan Shibaman katakan benar adanya, mulai saat ini mereka harus lebih waspada dan hati-hati dengan musuh-musuh yang mungkin akan menyerang secara tiba-tiba. Dia harus bergerak lebih cepat sebelum segala kemungkinan itu akan terjadi.

"Suruh semua orang untuk berkumpul, kita akan membahas masalah ini sekarang. Apapun yang terjadi kita tidak boleh lengah!" ucap Fujio sambil bangkit dari duduknya di ikuti oleh Tsuji dan Shibaman. Fujio melirik kecil ke arah Murayama yang masih memejamkan matanya, melihat kondisi nya saat ini sepertinya pria itu harus segera mendapatkan pertolongan.

Tatapan Fujio teralih ke arah Todoroki yang masih mematung di tempatnya, dirinya baru menyadari jika sedari tadi Todoroki tidak bersuara sedikit pun.

"Todoroki!?" Panggil Fujio yang sepertinya berhasil membuat Todoroki langsung tersadar dan menoleh.

"Hah?"

"Kami akan pergi keluar untuk membicarakan hal ini dan mencari tahu siapa yang sudah menyerang Murayama, karena tangan mu saat ini tengah terluka jadi tolong jaga Murayama dan obati lukanya!" titah Fujio yang langsung membuat kening Todoroki bertaut bingung.

Mōichido, Senpai!!Where stories live. Discover now