(21+) Gigolo Biseks Simpanan Mama

Start from the beginning
                                    

Setelah orang tua kami bercerai, rumah kami yang megah jadi seperti rumah bordil saja deh. Mama, aku, Erica, dan Evan rutin membawa partner seks kami kemari. Karena kami sama gilanya, jadi asyik-asyik saja. Kalau waktu ada Papa kan enggak asik. Papa suka sok suci. Meski tidak bisa memarahi kelakukan binal anak-anaknya, Papa suka ngomel atau ngasih nasihat. Sebel, kan? Berasa kayak pendeta aja Papaku itu.


 Sebel, kan? Berasa kayak pendeta aja Papaku itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: Leo
 


Dari banyak cowok, si Leo yang paling sering dibawa Mama ke rumah. Leo adalah seorang pria muda usia 27 tahun dengan kulit putih, wajah yang luar biasa tampan nan terawat, serta tubuh bak seorang peragawan fitness. Tubuhnya tinggi, sekitar 180 cm, dan berat badannya ideal, sekitar 75 kg. Dia sangat berotot dan tampak sangat macho karena tatapan matanya yang tajam dan cara bicaranya yang berwibawa banget. Leo juga selalu berbau wangi entah kenapa. Setiap kali dia di rumah, dari jauh aku bisa mencium bau parfumnya yang macho banget saat aku berada di dekatnya. Pokoknya, dia itu pejantan yang ideal banget, deh! Aku aja yang pria tidak malu-malu mengakuinya. Aku juga tidak tahu si Leo ini kerjaannya awalnya. Dia tuh kayak suami baru Mama aja jadinya. Hampir tiap hari dia selalu ada di rumah. Ngapain? Ya layani Mamaku ngentot lah! Paling kalau Mama lagi bosen dan pengen cari variasi pasangan lain, barulah dia diusir ngibrit dari rumahku balik ke kostnya. No hard feelings. Udah biasa hal itu terjadi. Alhasil, aku dan kedua adikku jadi sadar kalua si Leo ini ya seorang gigolo kelas atas yang biasa disimpan tante-tante kaya seperti Mamaku.
 

Mama sepertinya sudah keranjingan banget sama servis si Leo. Karena seringnya si Leo di rumah, aku dan adik-adikku jadi akrab dengan dia. Obrolan kami nyambung karena dia usianya juga tidak terlalu berbeda jauh dari diriku. Kami bisa ngobrol tentang apa saja selama berjam-jam, mulai dari otomotif, olahraga, musik, dan pasti seks. Hehe. Bisa dibilang, si Leo ini piaraan Mama. Segala biaya hidupnya, Mamaku yang nanggung. Si Erica paling senang dengan keberadaan Leo di rumah. Piaraan Mama itu dimanfaatinnya juga buat muasin nafsunya yang binal.
 

“Habisnya, si Leo itu ganteng banget sih! Macho banget. Apalagi, body-nya oke banget lagi!” kata Erica padaku suatu hari tanpa malu sedikit pun. “Belum lagi kontolnya! Gede banget, Ethan! Ngeseksnya gila-gilaan! Pantes aja Mama paling demen ama dia dibandingin ama gigolo yang lain!”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KUMPULAN CERITA SENI GAY (21+)Where stories live. Discover now