11

948 33 1
                                    

Jgn lupa voment ya.💐

Sekarang ten tertidur tanpa busana hanya selimut yang menutupi tubuh nya yang penuh luka.

"Shh" ringis ten karna tubuh nya sangat lemah

Ia kembali teringat apa yang dilakukan oleh Johnny semalam

Ten berjalan tertatih ke kamar mandi, bahkan sambil menahan  sakit nya itu

"Shh ah" lenguh ten saat tubuh nya di masukan ke kamar mandi, ia berpikir siapa yang mengirim foto itu bahkan johnny terlihat marah kepada nya.

Johnny saat ini tidur di kamar satu nya untuk mengendalikan emosi nya

Ia terbangun dari tidurnya dan beranjak ke kamar ten, saat di kamar ia tak melihat ten sama sekali hal itu membuatnya menaik emosi

"Ten" panggil nya

Merasa tak terjawab pun marah nya semakin, pagi pagi sudah di buat emosi pikir johnny

"TEN" teriak johnny di kamar

Ten yang sedang di kamar mandi pun terkejut johnny teriak dengan memanggil nama nya, ten hanya diam ia sangat takut jika johnny memukul nya lagi dan mencabuk nya.

Johnny pun langsung pergi ke arah kamar mandi untuk melihat ten,

BRAK

ia membuka pintu dengan tidak kesabaran

Tentu saja ten kaget dan manatap mata johnny yang tajam

"Apa kau tak punya mulut"ucap nya dingin dan berjalan ke arah bak mandi ten

Ten hanya menunduk tanpa menjawab

"JAWAB TEN" bentak johnny

"M-maaf"

Ia memengang dagu ten dengan kencang
"Jawab atau kau akan kun hukum lagi"

Ten menggelengkan kepala nya" aku tidak dengar hyung"

Johnny pun berdiri dan berkata
"Cepat dan turun kebawah untuk sarapan"



Ten jalan pelan pelan untuk menahan sakit nya
Ia duduk di depan johnny.

"Makan"titah nya

Ten hanya mengangguk dan makan dengan pelan, dapat johnny lihat bahwa ten sangat takut dengan nya saat marah.

Makan pun selesai johnny duduk di sofa untuk melihat file pekerjaan nya, dan ten ia mencuci piring karna di rumah hanya mereka berdua.

"Ten"

Ten mendengar bahwa johnny memanggil pun segera kesana

"Duduk" titah nya

Ia duduk dengan kepala menunduk
"Bisa jelaskan foto itu" ucap johnny datar

"Dia hanya teman ku saja hyung" ucap nya menunduk

"Kau yakin" ucap nya mendekat kearah ten

Ten pun sedikit menjauh
Tiba tiba mata nya buram dan

Bruk

Ten pingsan, johnny sangat terkejut melihat ten pingsan

"Ten hei" ucap nya panik dan langsung menggendong ten ke kamar dan menelpon dokter

"Gimana dok?" Tanya johnny

"Badanya penuh luka, apa kau menyiksanya?" Tanya dokter taeil

Oh shit! Ia harus menjawab apa

"Hm, aku hanya menghukum nya" ucap nya datar

Taeil hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan teman nya itu

"Tidak Seharus nya kau melakukan itu, ia sedang mengandung 1 minggu" ujar dokter

DEG

"Maksudnya dokter?"

"Dia sedang mengandung anak john"

"Yaudah aku permisi dulu" ucapnya

"Silahkan"

Johnny memperhatikan ten yang sedang tertidur terlelap, ia merasa bersalah sudah menghukum ten dengan kasar, bahkan ten sedang hamil anak nya.

"Maafkan aku ten, aku menyesal"

Johnny menggengam tangan ten yang tanpa tenaga itu, ia juga mengelus perut datar ten

"Hai baby, kau sedang apa"

"Umhh" ten terusik dalam tidurnya

"Huwek huwek" perut ten tiba tiba mual, ia harus ke toilet

"Huwek" ten terus muntah

"Sayang kau kenapa" tanya johnny panik

"Huekk hiks aku mual"

"Mual?, ayo keluarkan ten"

"Huek pusing john"

Johnny membawa ten kekasur dan mendudukan nya di kasur, ia melihat bahwa ten pucat.

"Hiks pusing hyung" rengek ten

"Ten.... sebenar ya kau sedang hamil anak ku" ucap johnny

"Hah hamil" kaget ten

"Iya sayang"

"Hiks hiks" tiba tiba ten menangis

"Hai kenapa menangis ten" ucap johnny

"Aku hamil john" ucap nya

"Maafkan aku ten sudah membuat mu seperti ini" ujar johnny

Johnny memeluk ten
"Besok kita menikah"

"Jangan"

"Kenapa?" Kaget johnny

"Hiks aku hanya jalang mu john, hiks carilah wanita lain hiks" ucap nya menangis

"Tidak ten kau akan menjadi istri ku"




Pagi pagi ten terbangun karna mual ia bergegas kekamar untuk memuntahkan itu

"Huwek huwek"

"Hiks pusing huwek"

Johnny yang sedang tertidur pun mendengar samar samar di kamar mandi, ia terbangun melihat ten tidak ada di sebelahanya, johnny langsung ke kamar mandi melihat ten.

"Huwek huwek"

Johnny pun memijat tekuk ten dan mengelus punggung ten.

"Hiks huwek" ten menangis karna mual dan pusing

"Sst... ayo keluarin semuanya"

"J-jangan sentuh aku" ten menjauhkan tubuhnya dari johnny

"Why babe?"

"N-noo hiks"

Johnny malah mendekati ten, ten semakin menangis kencang

"Jangannnn!!! Menjauh dadd!!!" Ten berbicara  sedikit keras

"Whyy?!!!, aku tak akan menyakitimu" johnny bingung

"No, hiks dokter tolong"












Hayo ten takut nih, gimana kalo johnny menyesal?
Btw anak nya kembar nih,nnti hehe 😊

Maaf klo ad typo dikit

Dadah 👋




Obsession Johnten [ End ]Where stories live. Discover now