4!

1.3K 33 1
                                    

Jgn lupa voment ya, ayok spam gaes

Sudah 1 bulan Ten di kurung oleh Johnny, selama satu bulan juga Ten melayani nafsu Johnny setiap malam. Lelaki tersebut salalu berangkat pagi dan pulang malam, namun sesibuk Lelaki tersebut ia tidak pernah absen untuk bersetubuh dengan Ten setiap pulang kerja.

Ten tidak di perbolehkan kemana kemana oleh Johnny, berapa maid pun hanya datang untuk mengantarkan baju ganti untuk Ten dan makanan,
Ten juga tidak boleh tidur sebelum Johnny pulang.

Meski Johnny tidak main kasar pada nya, tapi tetap saja sikap cuek dan dingin Johnny membuat Ten yakin bahwa
Johnny bisa saja membuang nya ketika bosen dan hal itu Ten membuat menunggu.

"Aku bosen ingin keluar" Ten mencebik kan bibir nya

Ceklek

Ten menoleh ke belakang ketika pintu itu terbuka.

"Bibi?"

Bibi Yoona, selaku kepala maid.

"Ada apa bi? Apakah bibi ingin mengantar makanan?
Aku tidak lapar bibi, aku hanya bosen" ucap Ten lirih

"Tidak tuan... saya hanya ingin melihat tuan saja" ucap bibi dengan senyuman

"Bibi bolehkah aku ke taman belakang?" Aku bosan bibi" ucap Ten memelas

Bibi Yoona berpikir sebentar jika dia mengingizinkan, ia takut nanti akan terjadi sesuatu kepada Ten dan pada nya.

"Bi"

"Bibi boleh ya? Tanya Ten sekali lagi dengan melas, lirih

Bibi Yoona yang tidak tega pun membolehkan nya

"Iya tuan tapi jangan lama lama, takut Tuan Johnny pulang" ucap nya

"Dia pulang sekarang bi?" Tanya

"Tidak, terkadang tidak tepat waktu tuan" jawab nya.

"Wah indah sekali bi" kagum ten

"Iya tuan"

Ten berlari lari dan bermain air dan juga berdansa, ia sangat kagum melihat taman belakang di mansion Johnny

Bibi Yoona hanya tersenyum melihat tingkah Ten.

Johnny pulang dengan cepat karna kerjaan nya sudah selesai, dia kekamar untuk melihat Ten tapi tidak ada itu membuat Johnny emosi.

"Dimana Ten" tanya Johnny datar kepada salah satuh Maid

"Ada di taman belakang tuan" ucap nya nunduk

Johnny langsung kebelakang dan Melihat Ten yang sedang lari dan bermain air, bahkan baju ten sudah kotor.

Ten ingin kembali kekamar untuk mandi, saat hendak berbalik ia melihat Johnny yang sudah menatap marah.

"T-tuan" ucap Ten takut

Yoona menoleh dan ia terkejut melihat Johnny yang sedang marah tatapan tajam,

"Selesaikan pekerjaanmu Yoona" ucap Johnny datat me Yoona

"B-baiklah tuan"jawab Yoona takut

Johnny langsung menghampiri Ten

"Kau melanggar aturanku!!" Ucap Johnny dingin

Tanpa aba aba Johnny langsung mengangkat Ten layak nya seperti karung beras sementara Ten hanya diam dan tak berani membuat apa apa.

"Ini salah ku, aku tidak harusnya melanggar aturan nya" ucap Ten di dalam hati

Sesampainya di kamar Johnny membanting Ten di kasur cukup membuat Ten kesakitan.

Dan Johnny mengurung tubuh Ten di bawah

"kau tau apa yang kau lakukan jika kau melanggar aturan ku babe?" Ucap Johnny di telinga nya dan mengigit telinga Ten.

Ten kaget dengan apa yang di lakukan oleh Johnny tapi ia bisa apa.

Tanpa aba aba Johnny mencium bibir Ten dengan kasar, itu membuat Ten memberontak karna kaget Johnny bermain kasar lagi kepadanya.


"Eung.. C-cukup, Johnny... aku lelah.. ahh

"Plak

"Ahh" jerit Ten

Seperti dugaan Ten bahwa Johnny bermain kasar kepadanya, apa salah ingin keluar.

Ten mengakui bahwa ia bosan ingin keluar, apa itu salah bahkan sekarang ia di perkosa secara kasar.

"Ahh... Ahh..S-sakit Johnny... b-berhenti" racau Ten

"Sst... saya akan berhenti ketika saya puas, sekarang saya belum puas dengan mu Jalang" ucap nya enteng

Sakit, sakit hati nya Ten di bilang Jalang oleh pria di atas nya.

"C-cepat berhenti John... ahh aku lelah John" mohon Ten

"Mohon lah dengar benar dulu baru saya berhenti dan turuti perintah mu" pinta Johnny sambil ngejek Ten

"Johnny"

"Panggil saya Daddy"

"Shit! Apa?"

"Panggil saya Daddy baru saya turuti"

"Hng!! Heung!! Heung!!" Tubuh Ten hentak kasar
saat Johnny menerjang kasar tubuh Ten.

"Ayo Ten"

"Daddy... Ahh!.. pelan pelan hyung"

"Panggil saya Daddy" desak Johnny semakin perkuat tubuh Ten dan menyodok tubuh Ten melesakan penis nya ke lubang Ten.

Air mata Ten keluar lagi sekarang, Rasanya benar benar sakit minta ampun, Dengan terpaksa Ten menuruti.

"Eung!!.. D-daddy... berhenti.. please!!" Mohon Ten

Johnny pun tersenyum puas, ia memutar tubuh Ten ia bisa melihat wajah Ten, mata sebab akibat menangis dan muka memelas.

Ten benar benar berantakan dan kacau, air mata mengalir di pipi Ten

Membuat Johnny mengapus nya dengan tangan nya.

"Ini yang terakhir" ucap Johnny kemudian mendekat wajahnya untuk mencium Ten

"Eummhhhh" Ten mengeluh pelan saat Johnny tiba tiba memperlakukan bibirnya dengan lembut.

"Peluk saya" bisik Johnny di telinga Ten

Ten dengan pasrah menurut dan mengalungkan tangan nya kepada Johnny

Berapa saat kemudian klimaks nya bertanda keluar, Johnny memperkuat sodokan nya mengejar klimaks, sementara itu Ten mulai mengejang hebat meresakan sensansinya, Tangan nya dengan reflek meremas punggung Johnny hingga lecet.

"Ahh ahh ahh!!... mau cum Ahh.. cum Johnny

"Ahhh!!!"

Klimaks terakhir pun keluar Ten langsung ambruk Jika Johnny menangkapnya. Ten menutup matanya semakin kuat saking tidak kuat menahan kelelahannya.
Johnny yang menyadari itu langsung membopong tubuh Ten pindah ke kasur.



Lanjut?

Pas dengan alur nya?

Apakah Johnny tambah kasar atau tidak Kepada Ten?

Ok sampe sini aja dulu

Aku suka uke yang lemah

Sebelum nya aku minta maaf, aku mau (HIATUS) cuma bentar aj kok

Dadah👋

Obsession Johnten [ End ]Where stories live. Discover now