TRAUMA

125 11 0
                                    

Musim semi yang hangat ini tidak berlaku untuk Hoseok . Dia seperti berjalan di tengah musim dingin dan detak jantungnya semakin cepat Hoseok bisa merasakannya. Hari Sabtu sesuai janji Hoseok akan menemani Yonggi ke pet shop, Hoseok menunggu Yonggi di taman dekat sungai Han sesuai janji. Tapi Yonggi datang terlambat sampai 1 jam .
" Hoseok-si maaf aku terlambat"
"Ahh... tadinya aku akan pergi jalan-jalan sebentar sambil menunggumu "
kata Hoseok lembut.
" Maaf, tadi ada pekerjaan mendadak "
"jangan terus meminta maaf Tuan. kata maaf tidak akan berarti jika di ucapkan terus "
"Baiklah, kalau begitu mungkin kita bisa pergi sekarang bagaimana?" Ajakan Yonggi hanya di angguki serta senyum cerah Hoseok .

Tidak ada pembicaraan di antara mereka sampai Hoseok membuka obrolan terlebih dahulu.
"Rasanya sulit bukan untuk datang ke psikiater dengan keinginan sendiri?"
"Awalnya saya tidak yakin. Tapi, saya tidak ingin menjadi gila itu mengerikan. Setidaknya saya harus mempertahankan kewarasan demi orang orang yang mendukung saya mungkin" Kata Yonggi tersenyum getir. Hoseok yang menyadari bahwa Yonggi memang belum bisa keluar dari rasa sedihnya mengatakan .
" Menangislah kita hanya manusia . Tapi ingatlah kesedihan itu hanya bertahan 30 menit selebihnya hanya rekayasa pikiran belaka"
Begitu mudah Hoseok memberikan saran padahal hidupnya hancur perlahan.
"Mungkin mudah bagimu mengatakan hal seperti itu karena kau seorang Dokter Hoseok-si"
Mobil berhenti di lampu merah. Yonggi menatap Hoseok yang juga menatapnya baru kali ini Pasiennya mengatakan hal seperti itu .
"iya mungkin karena saya seorang Dokter psikologis tapi tidak mudah bagi saya untuk menyembuhkan Mental seseorang, Karena pada dasarnya keluar dari rasa sedih dan trauma harus dengan keinginan diri sendiri"
Yonggi menatap Hoseok lalu memalingkan pandangan ke jalanan karena lampu sudah mulai hijau.

Tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka seolah keduanya menjadi bisu . Hoseok dan Yonggi kini ada di peth shop banyak hewan di sana , kira Hoseok di peth shop hanya ada kucing dan anjing saja karena baru pertama kalinya Hoseok ke sini.
"Ternyata banyak macam jenis hewan yang bisa dijadikan peliharaan" kata Hoseok sambil melihat Hamster yang sedang makan dengan lucunya Hoseok yang melihat itu gemas sendiri jadinya.
"Apa kau baru pertama kali datang ke tempat seperti ini?" Tanya Yonggi yang entah kenapa gemas melihat Hoseok yang sedang mencoba memberi makan Hamster.
"nee.. saya kira tempat seperti ini hanya menjual anjing dan kucing" kata Hoseok tanpa berpaling dari Hamster itu.
"Kalau begitu akan ku kenalkan pemiliknya, kebetulan dia adalah istri dari sahabat saya "
Hoseok yang mendengar itu langsung mengikuti Yonggi . Sampai pada orang berwajah seperti pahatan dewa.
"Hai Jinie , lama tidak bertemu "
sapa Yonggi pada orang yang disebut Jinie .
"Yonggi , ku kira kau akan selamanya mengurung diri di kamar" Kata Jinie terkejut sekaligus mengejek Yonggi. Yang di ejek hanya tersenyum kecut.
"Perkenalkan Jinie ini Dr Jung Hoseok dia dokter psikiater yang menangani ku " Yonggi memperkenalkan Hoseok .
"Salam kenal nama saya Kim Seokjin tapi dokter jung bisa memanggil saya Jinie saja " Ucap Seokjin sambil menjabat tangan Hoseok dan menampilkan senyum yang sangat cantik.
"Salam kenal Jung Hoseok senang bertemu denganmu Jinie" Hoseok menampilkan senyum hatinya.
"Kau begitu menggemaskan boleh aku memanggilmu seoki saja ?" tanya seokjin antusias.
Hoseok hanya mengangguk sambil tersenyum. Belum pernah Hoseok bertemu orang seceriah ini setelah Asistennya Park Jimin.


Yonggi menceritakan tujuannya kemari dan Seokjin merekomendasikan Kura kura untuk Yonggi pelihara karna itu cocok seperti sifat Yonggi yang lamban .
"Ah tidak tidak aku ingin peliharaan yang hidup di darat saja bukan ampibi " sarkas Yonggi
"Kalau begitu kucing ras Ragdoll cocok untuk mu sama malasnya dengamu yoon" ejek Seokjin .
Seokjin lalu membawa kucing bermata biru ,bulu nya putih dan ekornya coklat . Yonggi yang langsung jatuh hati pada kucing itu langsung memutuskan untuk mengadopsinya . Sementara Hoseok sibuk melihat hewan hewan disana .
"Hoseok-si saya sudah selesai.
Mari kita pulang "
"anda memelihara dua peliharaan ?"
Tanya Hoseok sambil menatap 2 kandang yang tertutup kain yang satu besar dan yang satu kecil.
"Tidak hanya satu saja, satu lagi untuk mu"
Yonggi memberikan kandang yang kecil pada Hoseok.
"Tapi saya tidak pandai memelihara hewan"
"Saya juga, mulai hari ini kita akan belajar merawat mereka "

Yonggi mengantarkan Hoseok sampai gedung apartemennya langsung pergi setelah berpamitan karena ada pekerjaan mendesak. Hoseok langsung naik ke unit apartemennya dan membuka kain yang menutupi kandang . Ada Hamster yang menggemaskan tidak menyangka orang seperti Yonggi akan memberikan Hamster kepadanya .
"Mulai saat ini aku akan merawat mu , nama mu sekarang Huimang "
Huimang yang berarti sebuah harapan. Setidaknya ada satu Harapan yang Hoseok punya walaupun itu hanya nya Hamster kecil.



"Di balik wajah ceria, ada cerita menyedihkan yang tak dapat di ceritakan pada siapapun"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Di balik wajah ceria, ada cerita menyedihkan yang tak dapat di ceritakan pada siapapun"

- Jey

Vote and Komen !!!

TRAUMAWhere stories live. Discover now