Reksa berdecak kesal dia memukul kencang tubuh Arkhan yang terus mendekapnya "Terus kenapa kamu gak keluar daritadi?" Protes Reksa kesal.

"Soalnya aku kangen tidur bareng kayak waktu dulu sebelum gender kedua aku terungkap, jadi kapan kita bisa tidur bareng lagi?"

Setelah berusaha dengan keras Reksa akhirnya berhasil lepas dari pelukan Arkhan dia langsung berdiri dengan cepat di sebelah ranjang menatap kesal ke arah Arkhan yang sudah berpakaian rapih di balik selimutnya.

"Tidur bareng yang kamu maksud itu apa?" Tanya Reksa sambil merapikan pakaiannya yang kusut di sana-sini.

"Ya tidur bareng, dulu kan kita sering tidur bareng sebelum gender kedua aku terungkap, kamu lupa? Oh atau yang kamu maksud itu.....tidur bareng?" Ucap Arkhan sambil membuat gestur aneh dengan kedua tangannya di akhir kalimat.

Reksa tidak menjawab ucapan Arkhan dan lebih memilih untuk keluar dari kamar tidak ingin menanggapi ucapan Arkhan lebih jauh yang makin lama makin terdengar menyebalkan di telinga meninggalkan si pemilik kamar yang tertawa dengan puas di atas kasurnya meledek Reksa kini menjadi kebiasaan Arkhan dan menurutnya itu menyenangkan.

"Lain kali aku gak bakal tidur di sini lagi" Ucap Reksa yang sudah duduk di samping Arkhan dia masih kesal dengan kelakuan Arkhan dan mobil yang mereka tumpangi mulai pergi meninggalkan kawasan rumah Arkhan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lain kali aku gak bakal tidur di sini lagi" Ucap Reksa yang sudah duduk di samping Arkhan dia masih kesal dengan kelakuan Arkhan dan mobil yang mereka tumpangi mulai pergi meninggalkan kawasan rumah Arkhan.

Arkhan yang duduk di sampingnya hanya tersenyum senang rupanya Reksa masih marah dengan kejadian tadi.

"Terus kamu maunya aku yang tidur di apartemen kamu?" Jawab Arkhan kembali memancing emosi Reksa di pagi hari.

"Arkhan"

"Hm?"

"Kamu itu adik aku" Ucap Reksa tegas berusaha membuat Arkhan tidak lagi memikirkan hal aneh tentang hubungan yang mungkin terjadi di antara mereka berdua.

"Well, yang tercantum di kartu keluarga cuma ada namaku, Papih sama Mamih gak ada nama kamu di sana"

Helaan napas berat keluar dari mulut Reksa dia kembali fokus dengan iPad di tangannya untuk mengecek jadwal lainnya dan tidak lagi menanggapi ocehan Arkhan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ᴘᴇᴛʀɪᴋᴏʀ {ᴇɴᴅ}Where stories live. Discover now