Tentang sebuah akhir

Mulai dari awal
                                    

"Akhirnya keluar juga lo, pembunuh!" Desis Sunwoo menatap tajam lelaki di hadapannya.

"Tau apa lo?!"

"Gue tau segalanya dong, kakak pembunuh."

"Berhenti bilang gue pembunuh!"

"Kenapa?! Kan itu faktanya?"

"Cih, drama banget sih?! Mau lo itu apa?"

"Gue mau lo akuin segala perbuatan lo!"

"Apa yang gue perbuat sampe-sampe lo—"

"LO YANG UDAH BUNUH KAK HAKNYEON!"

Teriakan Sunwoo barusan membuat laki-laki itu terdiam. Wajahnya mengeras, "bukan gue——"

"ITU LO! LO YANG DORONG KAK HAKNYEON DARI ROOFTOP RUMAH SAKIT!"

"PUNYA BUKTI APA LO SAMPE BERANI-BERANINYA NUDUH ORANG SEMBARANGAN?"

Kekehan mematikan Sunwoo membuat tubuh lelaki itu sedikit gemetar. "Lo bungkam satu-satunya saksi pake cara ngancem bakalan ngebunuh kakak perempuan yang dia milikin satu-satunya di dunia ini!"

"Lo manfaatin kemarahan Seungmin buat ngelabuhin Hyunjin pake cerita palsu lo!"

"Lo yang bikin gue kecelakaan sampe kakak gue trauma liat darah!"

"Bonusnya gue amnesia. Makin seneng kan lo, Changbin?"

Changbin membisu. Dia tak bergerak barang seinchipun. Kepalanya menunduk. Namun itu semua tak berselang lama. Tawa Changbin mengudara begitu kencang. Berupa tawa meremehkan.

"Dengan taunya lo nggak akan merubah apapun kan? Dengan nggak bikin Hyunjoon bungkam nggak akan bikin Haknyeon hidup lagi kan?"

Changbin menghela nafas sejenak. Lalu dia kembali menatap Sunwoo dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. "Asal lo tau aja yah?! Haknyeon! Manusia itu yang udah bikin Yohan menderita! Dia bikin Yohan terus-terusan dimarahin ibunya! Dia bikin Yohan berpaling dari gue. Entah kenapa Yohan lebih mentingin manusia goblok itu dibanding gue yang pacarnya, di banding hidupnya sendiri."

"TAPI NGGAK DENGAN LO YANG BIKIN DIA MEREGANG NYAWA!"

"GUE NGGAK TAHAN LIAT YOHAN YANG TERUS-TERUSAN TERSIKSA GARA-GARA HAKNYEON! GUE BENCI KETIKA IBUNYA NYALAHIN YOHAN SAMPE BIKIN YOHAN KESAKITAN CUMAN GARA-GARA HAKNYEON TERLUKA SEDIKIT. GUE BENCI! GUE BENCI YOHAN GUE TERLUKA."

"Jadi jangan salahin gue bertindak demikian. Yohan berhak bahagia."

"Tapi apakah dengan nggak adanya Haknyeon Yohan bisa bahagia?"

Sunwoo menghapus air mata dipipinya. "Nggak kan? MALAH LO BIKIN YOHAN SEMAKIN TERSIKSA!"

"Lo bikin tempat pulang satu-satunya kak Yohan menghilang. Apa lo nggak sadar itu?"

"Lo bikin Hyunjin kehilangan kakak kesayangannya. Bukan hanya itu, lo bikin Hyunjoon tertutup sama dunia luar gara-gara lo selalu bikin dia bungkam! Lo paksa dia buat tetep diam!" Nafas Sunwoo mulai tersenggal-senggal. Matanya memicing saat otaknya memikirkan sesuatu. "Apa jangan-jangan, kecelakaan Hyunjoon hari ini itu karena ulah lo?"

Tawa Changbin kembali mengudara. Sambil bertepuk tangan Changbin menghampiri Sunwoo yang membatu di tempatnya berdiri. "Pinter juga lo. Tepat sasaran. Gimana? Keren kan gue?"

"Gak waras!"

"Apa? Lo mau bilang ke dunia kalau gue adalah penjahat sesungguhnya disini, iya? Emang orang bakalan percaya sama ucapan tanpa bukti dari lo?"

Seringaian muncuk dari bibir Sunwoo. "Maka dari itu gue lakuin cara ini supaya orang-orang tahu kalau lo adalah pembunuh sebenarnya."

"Maksud lo?"

EPHEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang