Drama gratis

3.1K 309 48
                                    

Jevano lagi duduk sendirian di ruang tamu sembari melamun tiba-tiba saja pundak nya di tepuk oleh seseorang dan membuat nya kaget

"Lagi mikirin apa?" tanya marvin

"Bang marvin, ngagetin aja" kaget jevano sambil mengelus dadanya

Bukan nya minta maaf marvin mala cengengesan sambil duduk di samping jevano

"Abang lihat-lihat dari tadi lo melamun, Kenapa?" tanya marvin

"Ada yang aneh bang" jawab jevano

"Aneh? Aneh kenapa?" tanya marvin lagi

"Gue ngerasa hawa di sini tu agak beda, gak kaya biasanya, agak ke arah negatif gitu bang, kaya bakal terjadi sesuatu di sini" jelas jevano

Marvin tiba-tiba merangkul jevano "Udah gak usah di pikirin, nanti yang ada malah kepala lo yang sakit" kata marvin yang di jawabi anggukan kepala dari jevano

Di dalam kamar, ada naufal yang sedang duduk di kursi belajar nya dengan di temani Chandra jikra yang terbaring di ranjang mereka masing-masing dengan ponsel di tangan mereka

"Bang, lo orang kaya ya?" tanya Chandra pada naufal yang sejak tadi cuma terfokus pada laptop

"Kok nanya gitu?" tanya naufal yang telah mengalihkan atensinya dari laptop jadi ke arah Chandra dan jikra

"Gak, gue cuma salfok aja sama gelang yang ada di tangan lo, asli kah itu?" tanya chandra

Naufal menunjukkan tangannya "ini? Ini mah kw" jawab asal naufal

"Kw? Sini biar gue jual" sahut jikra

"Ginjal lo yang gue jual mau?" tanya naufal yang di jawabi gelengan kepala dari jikra

"Kata gue si, mending lo diam aja" sambung Chandra

Naufal bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan melewati Chandra dan jikra

"Bang, mau kemana?" tanya jikra yang melihat naufal ke luar dari dalam kamar

"Mau ngadem di kulkas, tiba-tiba kepala gue panas" ujar nya

"Lo si cari gara-gara sama bang naufal, jadi esmosi kan anak nya" protes Chandra yang langsung bangkit dari golerannya lalu berjalan ke luar

"Salah lagi salah lagi" pasrah jikra yang juga ikut keluar dari dalam kamar

Ruang tamu yang tadinya cuma di isi sama marvin dan jevano kini sudah bertambah oleh rayan naufal Chandra dan jikra yang ikut duduk di sana, semua orang sudah berkumpul di sana kecuali harzel yang belum juga menampakkan batang hidungnya, kira-kira kemana anak itu

"Bang, harzel kemana?" tanya rayan kepada marvin

"Gak tau, abang gak ada liat dia pagi ini" jawab marvin

"Tumben banget, dia pergi nya gak bilang-bilang" sambung naufal

"Apa jangan-jangan bang harzel lagi di godain sama Kunti bogel lagi sampai gak ingat pulang" celetuk jikra yang langsung mendapatkan tatapan bombastis side eye dari semua orang

"Ji, dari pada ni remote melayang ke muka lo, mending lo diem deh" tegur Chandra yang sudah memegang remote tv

"Sabar dra sabar, orang sabar tambah kaya" tutur jevano yang mengelus punggung belakang Chandra

"Gak ada sabar kalau sama ni bocah bang" keluh Chandra yang meletakkan kembali remote di atas meja

Marvin hanya geleng-geleng kepala sembari tertawa ngeliat kelakuan member nya satu-persatu

Tiba-tiba pintu asrama terbuka menandakan ada seseorang yang bakal masuk

"Halo bestie" sapa harzel yang baru saja masuk ke dalam dengan menenteng dua plastik berukuran sedang

7 anak indigoKde žijí příběhy. Začni objevovat