Part 28

784 81 2
                                    

Tok! Tok! Tok !

Becca lalu melepaskan pelukannya lalu duduk disofa sementara Freen membuka pintu tersebut.

" Boss ngapain? Ehh cieee yang lain kangen kangen ama isteri yaudah gajadi deh boss" ucap Al kembali menutup pintu

Seketika pipi Freen dan Becca merona memerah. Entahlah padahal mereka terlihat tenang sahaja.

" Eumm boss itu dileher mu merah-merah" ucap Al tiba-tiba

" Ouh m-makasih" ucap Freen

Al pun keluar dari ruangan itu sambil tersenyum puas karna berjaya mengerjai bossnya.

" Babee" lirih Freen sambil melihat kearah Becca

" Hehe sorry honeyy " ucap Becca

" Bentar ya aku mau ke toilet" ucap Becca

Becca pun meninggalkan Freen . Freen yang sedikit kesal mencoba untuk memadam cupang merah dilehernya.

Saat sedang melakukan touch up dibahagian leher Freen kaget karna hp Becca berbunyi. Freen pun berjalan kearah sofa dan mengambil hp Becca.

Tertera nama Airi disana. Freen lalu mengangkat panggilan tersebut.

" Hallo kapten bisa minta nomor nya Non soalnya beg nya ketinggalan" ucap Airi

" Maaf ini siapa ya? " Tanya Freen

" Suara anda ouh anda pasti isteri nya kapten saya airi pengurus Rangsit Felcone" ucap Airi

" Ouhhh kamu gak bohong kan? Baiklah Becca lagi di toilet jadi nanti saya ngomong ama dia" ucap Freen

" Baik terima kasih " ucap Airi

Freen pun mematikan panggilan telefon tersebut. Freen sedikit kesal karna Becca tidak memberitau soal Airi kepadanya.

" Honey" bisik Becca

Ternyata Becca sudah lama keluar dari toilet dia berada dibelakang Freen.

" Ish kamu ya bisa bikin kaget tau" ucap Freen

" Hehe sorry honey tadi siapa yang call?" Tanya Becca

" Itu airi" ucap Freen

" Ouh airi" ucap Becca

" Freen bisa kita sambung yang tadi aku masih belum puas mencicipi bibir mu" ucap Becca

" Enggak ya aku masih kesal ama kamu" ucap Freen

" Yahh gapapa deh" ucap Becca lemas

Becca pun duduk disofa sambil memainkan hpnya sementara menunggu Freen selesai dengan pekerjaannya.

Hp Becca kembali berbunyi. Kali ini bukan airi tetapi Pak Ken . Becca pun mengangkat panggilan itu lagi.

" Hallo boss maafkan saya karna mengganggu boss tapi ini boss harus ke sini sekarang" ucap Pak Ken

" Sepenting itu? " Tanya Becca

" Iya boss cepetan" ucap Pak ken

Becca lalu menutup panggilan tersebut lalu bergegas ingin ke kantornya.

" Honey aku harus ke perusahaan duly sorry ya darurat ini BYEE " ucap Becca lalu berlari keluar.

Becca menyalakan motornya. Freen merasa aneh karna Kata Becca akan menggunakan Mobil tapi malah pake motor.

Becca tak tanggung - tanggung menggunakan kecepatan maksimal. Untung Becca sudah handal jadi gak takut kalo kecelakaan.

" Cepetan becca lu gak bakal mati kok" monolog Becca

Becca terus memotong jalan mobil dan motor lainnya. Sialnya saat Becca ingin masuk ke tikungan jalan .

Brughh

Ada sebuah kereta yang keluar dari sana. Kereta dan mobil itu saling berlanggar. Becca terbang dari motor tersebut. Motornya hancur mobil nya juga sudah tiada rupa seperti mobil.

Kepala Becca sedikit berdarah tangannya berdarah dan ada goresan seperti x disana. Kakinya susah untuk bergerak.

Semua orang melihat keadaan Becca dan Pemilik mobil tadi. Pemilik mobil tadi sudah pingsan dan kakinya berdarah.

" Panggil ambulan "

" Parah parah"

" Cepetan "

" Becca? BECCA " teriak Non

Ternyata non berada disana non pun bergegas menelefon Freen.

" Hallo? Ada apa Non ? " Tanya Freen

" Hiks b-becca hiks dia kecelakaan" ucap Non terisak-isak

" Hah gak mungkin? " Ucap Freen

" Beneran di RS gajah putih" ucap Non

Freen yang kaget pun lalu menutup panggilan tersebut lalu mengambil tasnya. Freen berlari terburu-buru.

Al yang melihat boss nya seperti itu pun menghalang Freen.

" Boss kemana? Kok lari gak bagus tau " ucap Al

" Hiks Becca kecelakaan " ucap Freen

Al kaget bukan main, karna al tak mau bossnya panik dan stress al mengantar Freen ke rs.

" Yok boss biar saya bawa mobilnya buat boss" ucap Al
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Non dimana Becca? " Tanya Freen

" Didalam" ucap Non sambil menunjuk ruangan ICU

" K-kepalanya berdarah tangannya t-tergores berdarah kakinya m-merah  berdarah" ucap Non sedikit bergetar

Freen terduduk mendengar ucapan Non. Kaget seberapa kritisnya keadaan Becca sekarang.

" Boss ini minumlah jangan bersedih aku pasti Becca baik-baik saja" ucap Al

Freen pun mengangguk lalu meminum minuman yang diberikan oleh al.

" Hei kau teman Boss Becca kan minum juga" ucap Al memberi minuman kepada Non

" Makasih" ucap Non

Mereka semua duduk diam semuanya duduk dengan gelisah. Takut apa-apa akan berlaku terhadap Becca.

" Apa kalian keluarganya Pasien bernama Becca? " Tanya dokter

" I-iya saya isteri nya" ucap Freen

" Keadaan tubuh Becca sangat kritis. Tetapi Becca masih hidup cuman... Koma" ucap dokter

" Harap bersabar" ucap Dokter

Dokter lalu meninggalkan mereka bertiga. Freen lalu memasuki ruangan tersebut.

Becca terbaring lemas diatas kasur. Freen menangis melihat Becca dengan keadan kepala dan tangan berbalut. Perutnya juga ada garis seperti X yang dibalut juga.

Freen duduk disebelah kanan Becca. Becca menggenggam tangan Becca sambil menangis sederas-derasnya.

" Hikss babee hikss kenapa? " Ucap Freen sambil menangis sederas-derasnya

" Apa kamu mau meninggalkan aku bersama bayi kecil kita" ucap Freen sambil mengelus perutnya

" Bec oi hiks gila bangun isteri lo udah disini Hiks" ucap Non juga menangis

Sementara al hanya menunggu diluar ruangan.

Freen memberitahu kepada orang tuanya dan mertuanya tentang kecelakaan Becca. Manakala Non dia menghubungi pihak sekolah dan temannya yang lain.

Semua kaget mendengar berita tersebut. Saat orang tua Freen sudah berada di RS Cindy lalu memelum Freen yang sedang terisak. Lisa yang baru sampai juga memeluk Freen.

Lisa lalu melihat kearah Becca dengan tatapan sayu. Lisa lalu memeluk Suaminya Sambil menangis. Suasana disana sangat kacau penuh dengan tangisan.


Huhu pagi-pagi gini harus ngesad dikit.





Can We Be Together ? ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang