Gagal.

17 1 1
                                    

"Kamu kapan seperti dia?"
"Dia badannya cantik, dan kurus. Kamu kapan bisa cantik?"
Aku telah Gagal.

"Kok kamu nakal? Kapan kamu pintar kayak kakakmu?"
Aku telah gagal.

"Kamu kok kayak tomboy? Panjangin dong rambutnya!"
Aku telah Gagal.

"Kamu kenapa gak bisa kayak anak lain? Coba kamu liat si X teman mama, pintar dia mau bantu mamanya."
"Udah ah sini gausah, mama aja yang buat. Kamu kalau ngerjain sesuatu ga pernah beres."
Aku telah Gagal.

"Kenapa kamu kok diem terus? Dulu waktu kecil kamu ceria hanget loh!"
Aku telah gagal.

"Aku gamau lagi ngomong sama kamu."
Aku telah gagal.

"Kakamu loh lulusnya 3.5 tahun. Kamu ini udah mengganggur 1 tahun! Cepatlah mulai skripsimu!"
Aku tidak bisa. Aku telah gagal.

"Kapan lulusnya? Lihat teman mamah anaknya sudah lulus."
"Kamu kapan mulai skripsinya? Masa teman kamu sudah mulai kamu belum? Kapan dong lulusnya?"
Aku telah gagal.

"Proposalku udah di acc, aku udah bisa skripsian deh!  "
Baru kemarin siang, proposalku ditolak.

Aku bodoh.
Aku telah gagal.

Demi Tuhan, aku telah gagal.

"Aku sudah bab 3, kamu udah bab berapa?"
Tidak tahu. Aku belum memulai.
Aku telah gagal.

"Teman kamu sudah wisuda"
"Coba kamu selesainya cepat nda udah mamah malu lihat kamu begini"
"Cepat selesaikan studimu biar bisa kerja. Malu mamah papah kalau kamu gak kerja ."
"Coba kamu kurusin badan kamu, kalau kamu gendut gini siapa yang mau sama kamu?"
Aku telah gagal.

"Kok kamu belum mulai? Temanmu loh udah lulus"
"Cepat dong lulusnya biar nanti bisa nikah"
"Udah dapat jodoh kau?
"Oh kamu kuliah jurusan X? Tahun ini pasti sudah wisuda ya?
Tidak. Aku telah gagal.

"Dasar anak gak tau diuntung"
"Gak berguna jadi anak"
"Coba kamu nurut kayak anak teman mamah"
"Kualat kamu sama orang tua"
"Dasar gendut"
"Gorilla"
"Ikan buntel"
"Monyet"
"seharusnya bikin anak banyak banyak, adanya melawan kayak kamu."
"Anak bodok"

Dalam hidup aku telah gagal. Berapa banyak rasa kesal dan tangisku, aku tidak bisa menghinndari telah gagal. Aku sudah gagal menjadi perempuan, aku sudah gagal menjadi manusia.

"Lebih baik aku mati saja. Aku sudah menjadi manusia gagal."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Besok Badminton yuk? Siang jam 1 ya!"
Aku mengikuti ajakan orang itu.

Bahkan mencoba matipun, aku telah gagal.

Tulisan harian seorang penggabutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang