Bab I

13 5 0
                                    

Nama dan latar belakang tokoh hanya fiksi.

Enjoy!

*
*
*

"Jonghyun-ssi..." panggil wanita itu pelan.

Entah kebetulan macam apa yang membuat mereka bertemu dalam kotak besi ini. Sama-sama ingin pergi ke lantai tujuh di mana unit keduanya berada.

Yang disapa hanya tersenyum kaku. Tak ingin menanggapi lebih jauh. Hyena pun mengerti. Kemudian hanya kesunyian yang mengisi ruang sempit itu.

Sampai di tujuan, Jonghyun keluar lebih dulu. Dengan langkah panjangnya meninggalkan Hyena di belakang. Melihat itu Hyena hanya mampu tersenyum miris.

Langkahnya terayun pelan. Pandangannya tak lepas dari pintu unit apartemen Jonghyun yang tepat berada di depan unitnya.

Tubuh yang terbalut dress formal berwarna peach itu dia dudukkan perlahan di sofa ruang tamu, sekaligus ruang menonton. Apartemen ini tidak terlalu besar, tidak berbeda jauh dengan unit lain di lantai ini. Entah mengapa seorang idol seperti Jonghyun bertahan di sini, sedangkan Hyena tahu bahwa pria itu pasti sangat mampu membeli unit termahal di Nine One Hannam.

Sebelumnya mereka teman dan tetangga yang berhubungan baik. Saling mengobrol, saling mengunjungi bahkan pergi bersama. Namun sejak malam itu. Malam dimana Hyena menyerahkan semua miliknya pada Jonghyun dalam keadaan si lelaki yang mabuk. Bahkan saat pelepasan bukan nama Hyena yang disebut.

Pria itu berubah. Tak ada lagi obrolan bahkan sapaan. Jika bukan Hyena yang memulai maka Jonghyun tidak akan menyapa. Seperti tadi.

"Ingin mendengar suara Appa, hmm? Dia ada di depan tapi tidak bisa berbicara langsung padamu, sayang."

Hyena mengusap perutnya yang membuncit. Lagi-lagi dia tersenyum miris.  Untuk memberitahu Jonghyun tentang keberadaan bayi yang dia kandung pun Hyena tidak bisa. Hyena bersuara saja, si idol itu langsung buru-buru menghindar. Sedikit banyak Hyena mengerti. Jonghyun sedang menjaga perasaan kekasihnya. Meski perempuan itu tidak ada di sekitar mereka.

Jonghyun yang mengambil kesucian Hyena dan berhasil menanam benihnya di rahim wanita itu belum tahu jika dia akan menjadi seorang ayah. Sepertinya Hyena akan menyerah untuk memberitahu Jonghyun tentang ini. Biarlah waktu yang menunjukkan. Jika sang waktu pun berbaik hati.

Apa lelaki itu tidak bisa melihat perut Hyena yang membesar? Bisa jika Hyena menunjukkannya pada orang-orang. Sayangnya Hyena menyembunyikan dari orang lain. Tidak ada yang tahu selain dirinya dan Tuhan. Belakangan dia selalu memakai pakaian yang longgar agar perutnya tersamarkan.

Hyena malu. Tentu saja. Dia tidak punya suami, kekasih, atau pria yang dekat dengannya. Tapi dia malah mengandung sekarang. Hyena bukan orang bertelinga tebal yang bisa menerima cibiran orang lain. Dia tidak sekuat itu.

Kandungannya sudah memasuki bulan ketujuh. Dua bulan lagi malaikat kecilnya akan terlahir ke dunia. Hyena bahagia tapi, ada rasa sedih dalam dirinya jika mengingat dirinya akan sendirian nanti karena dia sudah tidak punya keluarga lagi. Dia berencana untuk mempekerjakan pengasuh nanti. Untuk itu dia harus bekerja keras demi menghidupi dan memberikan yang terbaik bagi anaknya.

Selesai membersihkan diri dan memesan makanan dengan fasilitas pesan antar, Hyena membuka akun SNS miliknya. Lagi-lagi berita tentang penghuni unit depan kamar apartemennya muncul. Tentu saja berita Jonghyun dan sang kekasih.

Yoo Bi. Lee Yoo Bi. Salah satu aktris di Negeri ginseng ini. Dalam foto yang beredar Jonghyun sedang menjemput Yoo Bi di gedung agensinya. Masuk ke dalam sebuah mobil putih dan mereka pun pergi.

[SHINee Jonghyun Fanfiction] We're Not YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang