(21+) Piala Bergilir Pesta Seks Tokyo (1)

Start from the beginning
                                    

Dylan lalu terus memompa keluar masuk kejantanannya supaya membiasakan lubangku untuk ditembus lebih dalam lagi. Dan dalam satu hentakan, ketika mata kami saling berpandangan begitu lekatnya, rudal dahsyat Dylan yang besar dan panjang sudah masuk sepenuhnya di lubang kenikmatanku. Kami otomatis mengerang bersamaan. Ada sebuah kelegaan di dadaku setelah tubuh kami menyatu sempurna begini.

[ … ]

Itu lah pengalamanku pertama kali bercinta dengan Dylan delapan tahun lalu. Setelahnya, kami menjalin kasih delapan tahun. Kami saling jatuh cinta dan saling menyayangi lebih dan lebih lagi sepanjang waktu. Selama delapan tahun, hampir setiap hari kami bercinta dan menyatukan tubuh kami. Semakin hari semakin enak saja rasa persenggamaan kami bersama. Sehari tanpa meminum pejuh Dylan saja kepalaku bisa pusing luar biasa.

Sudah kubilang hidupku nyaris sempurna. Sampai suatu malam di Tokyo itu mengubah segalanya... Hidupku dan hidup Dylan sudah tidak akan sama lagi...


[ … ]

Ilustrasi: William Liem

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: William Liem


 

Hidupku nyaris sempurna...

Namaku William Liem. Usiaku 29 tahun. Karirku sukses di usia muda. Secara fisik, tubuhku nyaris sempurna. Badanku kekar karena hobiku pergi ke pusat kebugaran sejak usiaku 17 tahun. Kulitku putih mulus karena sejatinya aku keturunan Tionghoa. Perilakuku sangat manly dan macho sehingga tidak seorang pun di tempatku bekerja tahu aku seorang penyuka sesama jenis. Para teman sesama LGBTQ pun tidak ada yang mengira aku seorang bottom ketika harus bersenggama di atas ranjang kenikmatan.

Sebagai seorang bottom sejati, pantatku besar bundar dan berotot. Itu semua berkat kedisiplinanku melatih otot kaki dan pantatku, atau bagi para pecinta fitness disebut glutes. Begitu banyak lelaki penyuka sesama jenis yang melihat pantat besarku selalu meneteskan liurnya. Ketika aku tergeletak manja telanjang di atas ranjang dengan pantat diangkat, dijamin semua top akan kehilangan akal dan ingin memakai pantatku untuk kepuasan mereka. Namun, mereka tidak berani berharap karena mengira laki-laki dengan badan yang tinggi besar berotot sepertiku pasti seorang top liar di atas ranjang. Mereka tidak tahu saja! Tetapi, aku tidak pernah melakukannya. Aku tidak ingin melakukannya!

Aku punya Dylan Bramantyo, 32 tahun. Seorang pria gagah, ayah dari seorang putra dan seorang suami bagi seorang wanita yang sederhana di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Dia pria yang sangat macho dan tidak neko-neko. Kutemui dia pertama kali di hari pertamanya sebagai seorang security di cabang pusat kebugaran terbesar di sebuah mall di Surabaya Barat. Ketika aku masuk dari pintu depan, Dylan memandang pantatku lekat-lekat dalam keheranan. Usiaku 22 tahun dan dia 24 tahun kala itu. Aku yang sudah biasa melihat pria straight dan paling macho pun kagum dengan pantatku lalu tersenyum.

 Aku yang sudah biasa melihat pria straight dan paling macho pun kagum dengan pantatku lalu tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KUMPULAN CERITA SENI GAY (21+)Where stories live. Discover now