Brukkk

Suara truk itu menabrak mobil Adira sehingga mobil yang di kendarai Adira pun terpental jauh dan menghantam sebuah pohon besar disana.

Kepala Adira terbentur setir mobil dengan sangat keras, darah mulai bercucuran keluar dari kepala Adira. Walaupun dalam keadaan seperti ini, Adira masih sempet sempetnya ia berucap
"Oma, opa, dira akan bertemu lagi dengan opa dan oma, dan untuk mama dan papa semoga kalian tidak menyesal udah menyia nyiakan anak kandungnya sendiri demi pekerjaan sialan itu, " ucapnya sebelum kegelapan mengantarnya, ia melihat seorang yang memakai baju serba hitam sedang tersenyum mengejek ke arahnya. Namun, sebelum melihatnya dengan jelas kegelapan pun menyerangnya.

Brukkkk

Suara kepala Adira terbentur dengan setir mobilnya. Dengan sangat cepat warga yang ada disana berusaha membuka jendela mobil Adira dengan kesusahan karena pintu mobil Adira terhalang oleh ranting yang cukup besar.

Setelah ranting itu disingkirkan, para warga kesusahan mengeluarkan Adira dari dalam mobil karena terhalang oleh pohon yang sudah tumbang yang mengenai depan mobil Adira, dengan keadaan Adira yang sudah tidak sadarkan diri.

Dengan usaha para warga, Ahkirnya para warga sekitar yang membantu mengeluarkan Adira pun berhasil membawa Adira ke tepi jalan yang sangat jauh dari area TKP.

Setelah mereka jauh dari area TKP, mobil yang di beritahu warga 5 memang benar terjadi itu mulai mengeluarkan asap dengan oliyang sudah ada dimana mana membuat mobil itu meledak dengan cepat.

Bommm.

Mobil Adira pun meledak di tempat untung saja Adira telah berhasil mereka selamatkan,

"Alhamdulillah, mbaknya bisa tertolong, " ujar warga 3

"Benar itu, cepet panggil Ambulance, mbaknya harus segera di tangani oleh dokter karena, mungkin kondisinya sangat parah,

" ucap Ibu ibu yang ada disana, ia melihat dari tadi tapi tidak ada niatan untuk membantu.

Setelah mendengar ucapan itu, salah satu warga pun menelpon ambulance, ia menatap Adira miris.

Tanpa di sadari oleh warga ada seseorang yang tersenyum senang melihat kejadian itu.

'Ahkirnya benalu itu tersingkirkan meskipun belum tentu mati sih, ' 'batin seseorang itu.

Setelah lama menunggu Mobil Ambulance datang dengan beberapa Mobil polisi disana. Setelah itu, orang itu merubah raut wajahnya menjadi ekspresi sesedih mungkin.

Wiwiwiwiwiwi

Dengan sangat cekatan para suster Dan dokter turun dari mobil menggotong Adira dengan membaringkan Adira di brankar dan membawa Adira ke Rumah sakit terdekat.
Sedangkan para polisi mengatasi area TKP.

Dan meminta keterangan para warga yang ada di tempat kejadian, yang akan di jadikan saksi melihat kejadian kecelakaan yang miris itu.

"Hahahahaha gw bahagia melihat lo seperti ini Adira, hahaha
rencana gw akan berhasil setelah matinya lo Adira, hahaaha, " ucap seorang yang melihat kejadian sejak awal terjadi. Kemudian orang itu mengambil hpnya dan menelpon seseorang.

"Bereskan ini, dan hapus semua bukti, " perintah seseorang itu dengan nada dinginnya.

"...................., "

"Ya udah jangan ganggu gue, " ujarnya dengan mematikan telponnya secara sepihak.

Kemudian, ia mengotak atikan hpnya lagi dan menelpon seseorang.

"Mari kita partyy gaysss, "

".................... "

"Siapin aja tempatnya gw teraktir lo semua, "

".................... "

"Okey, "

"Tuttttt"

Setelah itu, orang itu pun pergi dari sana dengan senyuman manis yang menghiasi bibirnya, dia sangat bahagia sekarang dan itu sangat terlihat dari wajahnya, meskipun tertutup oleh masker.

[[[[[[[...Bersambung...]]]]]]]

Udah deh segitu aja

Makasih udah membaca cerita aku gayss

Thank you gayssss

Semoga kita ketemu lagi di cerita selanjutnya

See You Next time








To be continued

 Second world transmigration (Terbit) Where stories live. Discover now