PUTRAMU

2.3K 122 30
                                    






KANTIN RUMAH SAKIT 24 Jam

Sunghoon_Pov

...





Jam suda menunjukkan pukul 01 pagi, tepatnya beberapa jam setelah Ethan sadar dari kritisnya.

Saat ini aku tengah sibuk membeli beberapa cemilan untuk mengisi perut yang kosong.

Aku meninggalkan Ethan di ruang rawatnya bersama dengan ayahnya.

'Ayah'

Iya ayah, siapa lagi Ayah Ethan kalau bukan Heeseung, sebenarnya sulit bagiku untuk mengakuinya, tapi aku juga tidak bisa menepis faktanya.


Sementara itu Ibu, Jay dan Jungwon  suda kembali ke kediaman mereka masing-masing, sebenarnya ibu ingin tetap tinggal untuk menjaga Ethan namun karena prosedur rumah sakit tidak membolehkan pasien di jaga lebih dari dua orang, jadi mau tidak mau ibu harus pulang lebih dulu.


Di tambah lagi Ethan juga tidak mau jauh-jauh dari Ayahnya, maka tidak heran jika sekarang aku terjebak di sini bersama dengan Heeseung.




KEMBALI KERUANG RAWAT

Aku membuka pintu secara berlahan, berjalan menuju ranjang rawat Ethan yang tengah terlelap, ku arahkan pandangan ku ke sisi lain dimana di sana telah terlihat sosok pria meringkuk di tepi ranjang dengan mata yang tertutup.



Awalnya aku ingin membangunkannya untuk sekedar menyuruhnya pinda ke atas sofa, namun setelah memandangi wajah lelahnya keberanian ku menciut.


Aku putuskan untuk diam beranjak mengambil selembar selimut untuk menutupi punggungnya agar tetap hangat, membiarkannya tertidur dengan posisinya.



'HUUUFFF'

Helahan nafasku memburu di kalah memandangi wajah kedua orang yang terlelap di hadapanku secara bergantian, jika di pikir-pikir kalau saja kejadian lima tahun yang lalu tidak perna terjadi mungkin gambaran keluarga ku akan terlihat seperti ini, benar bukan.



Lengkap dan bahagia, sayang nya itu hanya angan dan harapan di masa lalu, karena di masa sekarang semua itu sudah berlalu.

"Kenapa kau memandangiku seperti itu?" sebua sura terdengar memecah isi lamunanku.




"K-kau tidak tidur.?" tanyaku salah tingkah saat menyadari Pria itu ternyata belum tidur.





"Hmm aku hanya memejamkan mataku sebentar." balas nya membenarkan posisi duduknya.



"Oh, oiya aku habis dari kantin beli beberapa makanan, kau belum makan seharian kan, sebaiknya makan dulu gih." Ucapku canggung, sangat canggung ini baru pertama kali aku mengobrol dengan nya tampa melibatkan argumen.




"Kau juga belum makankan?, mau makan denganku tidak.?" ajaknya membuatku kembali menatapnya.



"K-kau makan saja duluan, lagipula aku juga belum lapar. "tolakku.


I HATE YOU Mr.LEE (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang