ITHAN KANGEN OM

1.6K 130 17
                                    


'Praaaank...'

Suara gelas pecah terdengar dari lantai atas kediaman keluarga Park, Sunghoon yang baru saja pulang dari dinas malamnya berlari buru-buru menerobos masuk ke dalam salah satu kamar yang bertuliskan 'Room Ithan'.

"Hoon-na Kau suda pulang.?" lirih Ny.park yang duduk di tepi ranjang, di temani oleh dua pelayan yang berada di dalam ruangan itu tengah sibuk memunguti semua benda yang di lempar oleh seorang anak berwajah pucat di balik selimut.

"Ibu apa Ithan belum juga mau minum obatnya.?" tanya Sunghoon kesal.


"Iya bukan hanya itu, sejak semalam Ethan juga tidak mau makan." pasrah sang nenek tidak tau harus membujuk bagaimana lagi agar sang cucu mau minum obatnya.

Ini suda 3 hari bocah itu Demam, panasnya naik turun di karenakan dia selalu menolak jika di suru minum obat.

"Ethan,,, Bunda mohon minum obatnya yah sayang, biar Ethan bisa cepat sembuh." rayu dokter cantik itu sedikit membuka selimut yang menutupi wajah sang anak.

"Ethan tidak mau unda..." gelengnya lagi-lagi tidak termakan rauyuan.

"Terus Ethan mau apa, kalo Ethan tidak minum Obatnya nanti panasnya tidak akan turun-turun sayang."

"Ethan mau Om Eecung, Ethan kangen Om Eecung unda hiks...." tangis boca polos itu pecah membuat raut wajah Sunghoon kembali memanas.


Bagaimana tidak kangen, ini suda sepekan anak itu tidak bertemu dengan Heeseung setelah insiden keributan yang terjadi di Kediaman Lee waktu itu, Sunghoon seakan akan menjauhkan dirinya dengan Ethan agar tidak terlibat lagi dengan Lee Heeseung.

Setiap pulang sekolah Sunghoon suda lebih dulu datang menjemput Ethan sehingga kesempatan Heeseung untuk menghampiri bocah itu menjadi terbatas.

Ingin menerobos, sepertinya itu percuma saja bagi Heeseung, karena jika dia bertemu dengan Sunghoon di situasi seperti sekarang mungkin hanya akan menimbulkan keributan dan berakhir dengan sia-sia.

"HEESEUNG,,HEESEUNG,,HEESEUNG, Heeseung terus yang kau sebut, memang dia siapanya Ethan,,, bunda capek yah suda 3 hari ini Ethan selalu menyebut namanya, bunda tidak perna mengajarkan Ethan menjadi anak yang nakal, tapi kenapa setelah mengenal orang itu Ethan jadi anak yang membangkang seperti ini kenapa HAH." bentakan amarah Sunghoon akhirnya pecah setelah dia tahan sejak kemarin.



"HUUAA,,HIKKSSSSS,,HAAA,,HIKSS"  tangis boca itu mengeras saat mendengar bentakan pertama kalinya dari mulut sang bunda.



"Sunghoon,,, jangan terlalu keras Ethan sedang saki-"


"Aku belum selesai bicara IBU!, anak nakal harus di beritahu mana yang baik dan mana yang buru-k"


"DAN KAULAH YANG TERBURUK, PARK SUNGHOON!" sebua suara terdengar dari arah pintu masuk memotong omelan pria berkulit putih itu.


"Om Eecung Hikss,,,Unda jahat,, Hiks,,," tangis anak itu berlari dengan kaki kecilnya memeluk erat di dalam gendongan pria berparas tampan itu.



"Oww sayang,,, Jangan menangis yah, Om ada disini untuk Ethan, Om juga sangat merindukan Ethan." lirih Heeseung mendekap tubu hangat yang sangat dia rindukan selama sepekan ini.


"Untuk Apa kau datang, siapa yang mengizinkanmu datang kemari, lepaskan putraku." Ronta Sunghoon berusaha melepaskan tubu kecil Ethan dari pelukan Heeseung.


"Hiksss,,,, Ethan yidak mau unda,,, Hikss,,, Ethan mau ikut Om Eecung yaja hiks,,,." rengek Si kecil memeluk erat leher Heeseung yang juga memeluk nya dalam gendongan.


I HATE YOU Mr.LEE (tamat)Where stories live. Discover now