Mencoba Bertahan

2.2K 145 8
                                    


DI KEDIAMAN

Malam menjelang 'Tok,,Tok,,Tok' suara ketukan pintu di ketuk oleh sang pengasuh rumah.


"Makan malamnya suda siap, saya pamit pulang dulu yah taun, jaga diri tuan baik-baik besok pagi saya akan datang lebih awal." pamit bibi melangkah pergi menuruni anak tangga.

Sesampainya di depan pintu gerbang Bibi tak sengaja melihat Heeseung turun dari mobil seorang wanita, awalnya bibi mengabaikan pemandangan itu karena merasa oh mungkin wanita itu teman kantor tuan nya, tapi setelah dia perhatikan lagi beberapa detik kemudian tatapannya kembali tercengang  saat melihat Wanita itu mengecup bibir tuan rumahnya.

Karena merasa tidak sopan, Pembantu itu seketika membuang pandangan nya ke arah lain hingga tak sengaja mendapati kehadiran Sang majikan dari jendela lantai dua kamarnya.

Tadinya pembantu itu ingin memanggil namanya namun suaranya kembali tertahan saat Hoonie memberinya kode untuk tetap diam.

Setelah Beberapa menit kepergian karina, Heeseungpun berjalan memasuki kediamannya, tampa sadar kalo saat ini di atas sana ada dua manik cantik yang baru saja memergoki kelakuan bejatnya.

"Bibi, kok baru pulang.?" tanya Heran Heeseung saat mendapati pembantunya baru saja akan pulang.

"Oh tadi saya membantu istri tuan menyiapkan makan malam, tadi katanya dia tidak enak badan jadi dia menyuruh saya untuk memasak tuan."

"Hoonie sakit.?" tanya Heeseung panik berlari memasuki rumah, menaiki tangga dan membuka pintu kamar tampa mengetuk.

"Hoon-na kata bibi kau sakit, apa sakit nya parah,? Apa perlu aku antar ke rumah sakit.?" seru Heeseung duduk di tepi ranjang sembari meletakan telapak tangannya di atas kening Hoonie.

"Aku baik-baik saja, aku hanya butuh istirahat kok" potong Hoonie menepis lengan Heeseung kemudian memunggungi suaminya itu.

"Apa kau suda minum obat.?" Tanya Heeseung khawatir.

"Suda."

"Kau suda makan.?"

"Suda."

"Malam ini aku akan menemanimu yah, kalo kau merasa ada yang sakit bilang sama aku." ucap Heeseung terdengar sangat tulus, entah kenapa hati Hoonie sedikit tergerak dengan kalimat kekhawatiran suaminya itu.

"A-aku mual,,, Huaekkk,,," pekik Hoonie berlari masuk ke kamar mandi membuat Heeseung panik ingin menyusul tapi hoonie suda lebih dulu menutup pintu.

"Hoon-na kau yakin baik-baik saja, apa perlu aku panggilkan dokter."  teriak Heeseung mengetuk pintu kamar mandi.

"Aku cuma masuk angin, tidak apa-apa sebaiknya kau ganti saja pakaianmu, bau parfum yang melekat di situ membuatku mual." ucap datar Hoonie kembali berbaring di tempat Tidurnya dengan posisi memunggungi Heeseung.

PAGI HARINYA


Seperti biasa, ketika Hoonie terbangun dari tidurnya dia tidak perna mendapati kehadiran suaminya yang entah kemana lagi perginya, padahal hari ini weekend.

'Tindong'

Suara bell pintu di tekan oleh seseorang di luar sana memecah lamunan Hoonie saat menuruni anak tangga.

I HATE YOU Mr.LEE (tamat)Where stories live. Discover now