Top Model - Sunghoon

11.3K 140 11
                                    

Awas⚠️
Lumayan panjang soalnya🥵


Seorang gadis cantik termenung menatap tampilan dirinya pada cermin besar di hadapannya. Terlihat bentuk tubuhnya yang tercetak dalam balutan kimono seksi berwarna putih transparan. Riasan natural dan rambut hitam kecokelatannya sudah selesai diatur dan tertata rapi. Gadis bernama Jia itu masih tidak menyangka, dirinya akan melakukan pekerjaan barunya yang mungkin sedikit tabu bagi kebanyakan orang.

Perempuan bermarga Kim itu berada di sebuah rumah khusus untuk memproduksi film. Jia bukanlah seorang aktris maupun selebriti atau publik figur. Lalu bagaimana bisa ia menjadi pemeran utama wanita pada film kali ini? Hal itu karena bukan hanya memiliki parasnya yang menawan, tubuh Jia juga super seksi dan proporsional. Pinggang gadis itu begitu ramping namun ukuran dada dan pantatnya sangatlah bertolak belakang, sangat besar, bulat dan padat alami. Dengan tinggi 168 cm dan hanya memiliki berat badan 45 kg, tentulah banyak yang meliriknya untuk memainkan film ini. Ya, film yang Jia bintangi bukan seperti kebanyakan film pada umumnya, namun sebuah film dokumenter mengenai s*x education.

Bukan tanpa alasan ia mau mengikuti casting film dewasa itu, yang sialnya lagi dia malah lolos sebagai bintang utama wanitanya. Semua ini tidak akan terjadi apabila ia tidak terhimpit keadaan ekonomi dan seorang teman SMA yang merekomendasikan ini padanya. Pada awalnya ia tolak mentah-mentah tawaran itu, namun setelah mendengar nominal bayaran yang akan ia terima jika berhasil memainkan peran itu, ia jadi berpikir ulang. Itu jauh berkali-kali lipat dari gajinya sebagai pelayan di sebuah cafe.

"Apa aktrisnya sudah selesai di make up?" Tanya seorang staf pada make up artis.

"Iya sudah selesai."

Percakapan dua orang itu membuat kesadaran Jia kembali.

"Baiklah."

"Nona Jia, ayo ikut aku sebentar." Ajak seorang staf bername tag Jihyeon itu.

"Maaf mau kemana ya? Bukannya syuting baru dimulai satu jam lagi?"

"Iya syuting memang masih satu jam lagi. Namun kami harus memasang kamera dulu di tubuh kamu."

Jia akhirnya beranjak mengikuti staf tersebut. Ruangan yang mereka tuju tak jauh dari dressing room.

"Silahkan masuk."

Setelah pintu dibukakan barulah ia tau fungsi ruangan itu. Ternyata ruangan tersebut adalah ruang kesehatan.

"Nona Jia silahkan berbaring dulu di sini. Tapi sebelumnya mohon dilepas dulu ya celana dalam nona." Pinta seorang wanita dengan pakaian medis lengkap dengan sarung tangan lateks membalut kedua tangannya.

"Kenapa dilepas sekarang?"

"Iya soalnya saya mau masukin kamera ke dalam organ intim nona."

"Apa? Kameranya dimasukin ke dalem situ?" Kagetnya.

Pasalnya temannya tidak pernah mengatakan padanya sebelumnya. Ia
hanya diberi penjelasan mengenai alur cerita dan bagaimana ia harus berakting.

"Tenang saja nona, kameranya ukurannya super kecil kok, jadi nggak akan sakit." Jelas staf Jihyeon.

Tetap saja, mau kecil atau besar rasanya pasti nggak nyaman banget.

Jia pun menaiki ranjang setelah menarik celana dalamnya turun. Jihyeon dengan sigap menyelimuti tubuh bagian bawah Jia. Wanita berpakaian serba putih yang Jia yakini sebagai dokter itu langsung bersiap. Ia menuangkan cairan antiseptik terlebih dahulu pada telapak tangannya.

"Buka kaki nona selebar mungkin."

Setelah itu, dokter menyibak selimut itu sebatas kemaluan Jia, lalu ia mengambil sebuah benda yang tidak begitu familiar baginya, dan mulai mengarahkannya ke lubang kewanitaannya.

STAY WETWhere stories live. Discover now