Dear Jo - Jeongvin

01. Tekad Geovan

Geovan duduk di tepi meja cafe depan sekolah yang biasanya di kunjungi murid-murid SMA Nasional. Mata bulatnya tidak lepas memandangi seorang perempuan cantik berseragam sama sepertinya sedang asik mengobrol dengan teman-temannya di sisi lain cafe.

Sudah setahun lamanya Geovan memendam perasaan pada perempuan, yang merupakan kakak kelasnya yang terkenal cantik itu. Namanya Katrina, si bidadari dari kelas 12 IPA 1. Begitu kata orang-orang.

Tidak heran, Katrina itu sangat cantik. Multak bahkan, lihatlah Geovan saja hampir lupa cara berkedip saat memandangi perempuan itu.

"Indah banget ciptaan tuhan," Geovan bergumam, menumpu dagunya di meja cafe dengan mata terkunci kearah Katrina. Melihat bagaimana gadis itu tertawa, tersenyum dan bergurau dengan temannya di ujung sana rasanya membuat Geovan mabuk kepayang.

"Biasa aja liatinnya Ge, dia tau lo hidup aja enggak!" Sindir Raskal yang muak melihat tingkah temannya itu.

Sobat karib Geovan itu terlihat lelah menghadapi pemandangan ini setiap hari. Bagaimana Geovan bucin kakak kelas sejak setahun, tapi nggak berani gerak sama sekali. Alasannya klise, hanya karena Geovan tidak punya nyali.

"Diem deh, Kal!"

"Minimal kenalan Ge, ntar di ambil orang nangis darah lo!"

Geovan mendengus malas. "Andai aja nyali gue gede Kal, udah gue pacarin dia dari tahun lalu."

"Makanya jadi laki tuh punya nyali, Geovan! Percuma badan gede, deketin cewek satu mikirnya puluhan hari!" Raskal berkata dengan terang-terangan sambil menyesap ice coffenya. "Minimal saling follow Instagram, gerakan kecil tapi pasti."

"Lo tau sendiri'kan gue ini gak pernah deketin cewek, Kal." Geovan menghela nafas malas. "Takut malah kelihatan freak depan Kak Katrina, terus bikin dia ilfeel."

"Aelah laki bukan sih? Belum juga ngapa-ngapain udah ciut duluan!"

Geovan tak menanggapi perkataan sahabatnya lagi. Dirinya dan Raskal terlalu beda. Geovan sama sekali tidak pernah mendekati ataupun menjalin hubungan dengan perempuan manapun, sedangkan Raskal itu buaya daratan.

Jelas sekali skill dan pertimbangan mereka dalam mendekati lawan jenis sangat berbeda. Geovan penuh pertimbangan, dan Raskal asal gas tanpa perhitungan.

Lelaki dengan rambut kecoklatan itu memilih untuk diam, sambil memusatkan perhatiannya kearah Katrina. Sungguh wanita itu benar-benar sempurna—wajahnya, senyumnya, bahkan kerutan di mata ketika dia tertawa. Ahh Geovan sangat tergila-gila akan pesona kakak kelasnya itu.

Saat asik memandangi Katrina, tiba-tiba, pemandangan tak mengenakan mengganggu pengelihatan.

Dari arah pintu masuk cafe, seorang lelaki berpostur tubuh tinggi dengan seragam yang tidak terkancing menampilkan kaos hitam di tubuhnya itu datang. Terlihat menghampiri tempat dimana Katrina dan teman-temannya berada.

Geovan tau dan hafal betul siapa lelaki itu. Namanya Jonathan, kakak kelas 12 IPA 1 juga. Lelaki yang menyandang predikat sebagai mantan kekasih Katrina. 

Meskipun gosip beredar tentang hubungan antara keduanya 'sudah kandas'. Mereka masih sering terlihat bersama–ya wajar karena mereka memang sekelas.

Walaupun begitu warga sekolah masih belum sepenuhnya yakin mereka benar-benar putus. Sebagian berspekulasi bahwa keduanya hanya break dan ada kemungkinan kembali lagi karena masih saling cinta.

Tentu saja banyak yang merestui itu. Mengingat Jonathan dan Katrina merupakan pasangan sumpura dimata semua orang. Katrina yang cantik dan menawan di padukan dengan Jonathan yang tampan, tegas dan rupawan.