ENIGMA || TAEGYU || TAEHYUN X BEOMGYU

Enigma 3

"Kapan terkhir kita minum bersama?"

Taehyun yang mendengar itu hanya mengedikkan bahunya. Dipikir pikir memang sudah lama Taehyun tidak minum minuman alkohol. Bukan nya tidak suka, akhir akhir ini Taehyun hanya malas untuk mabuk.

"Bersiap untuk mabuk hari ini Kang Taehyun?"

Kai tersenyum miring sambil mengangkat sebelah alisnya. Melihat itu Taehyun terkekeh sembari menggelengkan kepalanya.

"Baiklah, aku yang traktir"

"Oh tidak tidak, kali ini aku yang traktir. Anggap saja bonus imbalan sudah mau membantuku di bar"

Taehyun terkekeh dan kemudian ia mengangguk mengiyakannya.

"Ngomong ngomong bagaimana keadaanmu akhir akhir ini"

"Seperti biasa"

Kai melihat Taehyun tengah tersenyum tipis. Pandangannya sulit untuk di artikan. Dia tau sekali bahwa temannya itu mengalami hal berat dalam hidupnya.

Kai tidak tau harus melakukan apa. Yang dia lakukan hanya menghibur Taehyun, tidak lebih. Karena dia tau tidak akan ada yang bisa mengatasi masalah temannya itu kecuali Taehyun sendiri.

Dan malam itu akhirnya mereka berdua menghabiskan waktu untuk minum bersama setelah bar tutup. Menghabiskan waktu untuk bertukar cerita satu sama lain setelah sekian lama.

"Kau memang benar benar dapat diandalkan Soobin-si"

Mendengar pujian tuannya, Soobin membungkuk berterimakasih. Dalam diam hati nya tersenyum meski bibirnya tak bergerak.

"Terimakasih tuan"

Seperti biasa, tuan Choi duduk menyilangkan kaki sembari menyesap kopi kesukaannya.

"Kau tau, Semenjak Beomgyu beranjak dewasa dia menjadi anak yang pembangkang, bahkan Yeonjun juga tidak bisa mengurusnya dengan becus"

Soobin setia diam dan mendengar kan, ia hanya mengamati setiap gerakan tuan nya.

"Bagaimana bisa seorang anak CEO besar berada di tempat menjijikkan seperti itu. Itu hanya akan mempermalukan ku, untung saja kau tau lebih dulu. Jika tidak namaku bisa hancur"

Helaan nafas berat keluar dari bibirnya, pandangannya menajam pada kopi di tangannya.

"Dia hanya perlu di beri sedikit peringatan agar berhenti"

Tuan Choi meletakkan cangkir kopi nya ke atas meja, lantas beranjak dari duduknya. Ia berniat pergi, namun sebelum itu ia kembali berbicara pada Soobin.

"Rapat besok aku ingin semuanya sempurna, hubungi semua klien untuk tidak datang terlambat. Dan katakan pada Yeonjun kalau Beomgyu harus datang lebih awal. Ada hal yang harus aku bicarakan"

"Baik Tuan"

Setelah itu tuan Choi melenggang pergi begitu saja.

Soobin lantas keluar dari rumah besar tersebut, lalu mengeluarkan benda pipih dari dalam sakunya.

Tangan nya mencari nomor orang yang hendak dihubunginya. Setelah itu tanpa pikir panjang ia segera memencet tombol hijau. Dari sekian detik, tak lama kemudian sambungan terhubung.